Chapter 18

4 0 0
                                    

"Cinta yang dulu pernah hilang, kini hadir kembali karena dirimu."

Happy Reading.....

"Vey, gue pamit pulang, ya!" Kata Lintang.

"Kenapa nggak makan malam disini dulu, sih?"

"Makasih deh, Vey. Takut ibu negara ngomel-ngomel di rumah, hehehe" canda Lintang.

"Ah, bisa aja lho!"

"Yaudah, gua balik dulu, ya!" Ucap Lintang berjalan keluar dari rumah Vey.

"Hati-hati, Tang!"

  Saat ini, jam menunjukkan pukul 21.30. Sudah sangat malam memang, bagaimana tidak ia ketiduran sampai selarut ini. Setelah pamit, ia langsung masuk ke dalam taxi online yang sudah ia pesan sebelumnya.

  Dalam perjalanan, Lintang mengecek handphone-nya, berharap mendapatkan notifikasi pesan dari kak Rendy. Tapi nyatanya, tak ada satupun pesan dari kak Rendy yang ada hanya pesan dari mamanya yang menanyakannya kapan pulang membuatnya sedikit kecewa.

  Setelah membalas pesan dari mamanya, ia langsung memasukkan kembali handphone ke dalam tasnya.

"Huhhh," Lintang menghela napasnya panjang. Ia hanya menikmati pemandangan malam yang disinari lampu kelap-kelap sepanjang jalan lewat kaca mobil.

"Berhenti disana ya, pak!" Ucap Lintang sambil menunjuk ke arah rumahnya.

"Oh, oke"

"Ini uangnya, pak!" Lintang memberikan uang kepada supir taxi tersebut dan langsung turun.

  Setelah itu, Lintang membuka pagar rumahnya dan masuk ke dalam.

"Assalamu'alaikum,ma!" Panggil Lintang sambil mengetuk pintu rumahnya. Tak ada balasan.

"Ma? Mama....." teriak Lintang berulang kali tapi, tetap tak mendapatkan balasan.

  Untungnya Lintang membawa kunci cadangan di tasnya, ia pun langsung membuka pintunya. Lalu, ia pun masuk ke dalam-nya. Keadaan rumahnya sangat sunyi dan sepi, Lintang berpikir pasti semua orang di rumahnya sudah tidur nyenyak saat melihat jam menunjukkan pukul 22.00.

  Dengan perlahan, ia menutup kembali pintunya dan berjalan mengendap-ngendap menuju ke kamarnya, tak ingin membuat semua terbangun kerena dirinya. Setelah masuk ke kamarnya, ia langsung menghempaskan diri ke kasur miliknya, memejamkan matanya.

  Tak lama kemudian, handphone yang masih berada dalam tas-nya berbunyi. Dengan mendengar nada deringnya, ia sudah tau kalau ada pesan yang masuk. Ia pun bergegas mengambil tasnya dan mengambil handphone-nya.

Di bagian layar utama handphone-nya, terdapat notifikasi pesan yang bertuliskan nama kak Rendy. Dengan sigap, Lintang langsung membuka dan membaca pesan tersebut.

Kak Rendy : selamat malam, selamat tidur, semoga mimpi indah. Jangan bergadang karena aku akan berada dalam mimpimu ❣️

  Itulah pesan singkat yang dikirimkan kak Rendy untuknya, membuat Lintang yang membacanya berdegub kencang dan senyum lebar mengembang di wajahnya.

  Ia sangat malu dan ragu untuk mengetik pesan untuk diringa. Tapi, ia memutuskan untuk membalas pesanannya secara singkat.

Lintang : iya kak. Terima kasih 😁

  Tanpa mengganti pakaian tidur, Lintang langsung menarik selimut dan berbaring. Sesekali ia membaca pesan itu lagi sambil tersipu malu. Ia menghentak-hentakan kakinya ke kasur karena ada perasaan senang yang ia rasakan saat ini.

LOVEY TEEN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang