Dua puluh

335 19 2
                                    

Hyun Bin, Hye jin, dan Seulgi yang berada di hadapan keduanya hanya mampu menganga mendengar apa yang baru saja Chris ucapkan, Chris melamar putrinya, tentu saja Hyun Bin sangat senang karena akhirnya Irene mendapatkan calon suami yang tepat.

Namun disisi lain, ia juga akan kehilangan putrinya yang sudah ia rawat sejak kecil hingga secantik dan dewasa ini sekarang, apalagi ia juga mendapat calon suami yang tinggal jauh di belahan bumi yang lain, pasti mau tidak mau putrinyalah yang akan dibawa kesana.

" Setelah kalian menikah, kalian akan tinggal dimana? " tanya Papa Irene,

" Karena pekerjaan kami di Amerika, maka kami akan tinggal disana. " jawab Chris,

" Tapi itu sangat jauh, kalau suatu saat kami merindukan putri kami dan kami tidak bisa kesana mungkin sakit atau ada halangan yang lain, bagaimana? " tanya Papa Irene lagi,

" Kami tentu akan pulang. mungkin dua atau tiga bulan sekali kami akan pulang kemari. "

" Kamu yakin? " selidik Papa Irene,

" Yakin lah Om, orang dia punya pesawat sama pilotnya. " celetuk Seulgi,

" Hushh.. " sahut Mama Irene,

" Iya saya yakin, saya sendiri juga bakal sering kemari karena saya punya pekerjaan baru di Australia. " jelas Chris,

" Hmm... " Papa Irene mengangguk-anggukan kepalanya seraya memahami sesuatu,

Dipikirannya saat ini adalah, putrinya Irene memang cantik tetapi hanya Chris yang bisa memikat hatinya, dan Chris sendiri sudah jelas mapan dan fisiknya pun bagus, ia yakin jika keduanya punya anak pasti akan berwajah rupawan.

Ia tersenyum membayangkan bagaimana rupa cucunya kelak, pikirannya terlalu jauh, hingga tiba-tiba ia tersadar sendiri bahwa ia belum menjawab pertanyaan Chris.

" Baiklah, kalau memang itu pilihan putriku. tapi ingat aku akan pegang janjimu, dan kalau sampai kau mengecewakannya, jangan harap kau bisa hidup dengan tenang! "

" Saya berjanji itu tidak akan pernah terjadi, jadi Bapak menerima lamaran saya? "

Hyun Bin hanya mengangguk pasrah,

" Oke, saya akan jemput kedua orangtua saya. "

" Hah? kamu mau balik ke Amerika lagi? "

" Nggak, Mama dan Papa saya sudah disini sejak seminggu yang lalu, mereka juga sudah di depan rumah. "

" What? " kata mereka kompak,

Ternyata benar, kedua orangtua Chris sudah di depan rumah berdiri membawa beberapa bingkisan lengkap bersama dengan Gwen yang datang bersama dengan suami dan anak-anaknya. Kedua orangtua Irene jelas shock, double kill setelah baru saja anaknya dilamar, diterima, kini calon besan pun datang, mereka tidak mempersiapkan apa-apa bahkan berpenampilan sangat santai.

Hyun bin dan istrinya segera mengajak Irene dan Seulgi untuk menyusun rencana,

" Irene dan Mama, cepet masuk kamar, ganti baju yang paling bagus, jangan lupa dandan yang cantik, lalu Seulgi cepat keluar belikan makanan dekat sini yang enak, kalau pesen gojek kelamaan, aku akan temenin mereka semua ngobrol dulu. " perintah Hyunbin,

" Makan enak deket sini? masakan padang dong om? antrinya lama itu. " keluh Seulgi,

" Serobot dong! saya gak mau tau, kamu harus balik kesini lagi dalam waktu sejam dan bawa semua makanan terenak! oke, ini uangnya! " ujar Hyunbin sambil memberikan segepok uang,

" Yaudah deh gini dong dari tadi, oke santuy Pak. " kata Seulgi meraih uang, sedangkan Irene dan Mamanya segera berlari ke kamar mereka masing-masing. setelah itu Hyunbin kembali menemui calon besannya.

Kamu akan menyukai ini

          

" Maaf Irene dan istri saya sedang kebelakang, ada yang mau mereka urus, gapapa kan cuma sama saya dulu, soalnya mendadak sekali jadi kami tidak ada persiapan apa-apa, nak Chris juga gak bilang apa-apa dari kemarin atau sebelum-sebelumnya. " kata Hyunbin,

" Saya yang minta maaf Pak Subaskoro, datang tanpa memberitahu, karena ini memang bagian rencana dari anak saya, kami diminta untuk tunggu dulu di hotel. sebenarnya kami bahkan sudah datang ke Indonesia sebelum mereka berdua pulang hahaha " jawab Papa Chris dengan tawa khasnya,

" Ah iya, kalau tau begitu kan saya bisa siapkan kamar, ya walaupun rumah kami tidak terlalu besar tapi ada dua ruang tamu kok. " 

" Gak papa Pak Bas, oh iya rupanya Bapak ini seorang polisi ya, saya baru tau. " kata Mama Chris antusias,

" Iya saya polisi dan istri saya wiraswasta. makanya saya heran kenapa nak Chris bisa memilih putri kami. "

" Kami gak nilai orang dari pekerjaan ataupun materi Pak, asal anak kami bahagia dan saya rasa Irene adalah gadis yang sangat baik dan cantik, saya sangat suka dengan putri Pak Baskoro. "

" Kalau boleh tau kerja di bagian mana Pak? " kali ini Papa Chris yang kembali kepo,

" Saya Kapolresta disini, kantor saya deket kok cuma lima kilo. " pungkasnya,

" Ohiya kami tadi lihat kok, pas lewat sini memang ada bangunan kantor polisi. "

Lalu mulailah obrolan basa basi panjang kali lebar Papa Irene tentang pekerjaannya dengan besannya. dan tak lama Irene datang bersama Mamanya mengenakan gaun dan terlihat amat sangat cantik dan natural, yang membuat hati Chris semakin meleleh menatapnya.

 dan tak lama Irene datang bersama Mamanya mengenakan gaun dan terlihat amat sangat cantik dan natural, yang membuat hati Chris semakin meleleh menatapnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

" Putri anda memang sangat cantik Pak Bas, saya janji akan anggap dia seperti putri saya sendiri. " ucap Mama Chris sambil memeluk Irene,

" Terimakasih, karena Irene adalah satu-satunya anak saya, saya juga ingin dia mendapatkan yang terbaik dan saya yakin Chris adalah jawabannya. " kata Hyunbin dengan mata yang mulai berkaca-kaca,

" Kalau gitu, kapan kira-kira kita bisa tentukan tanggalnya? "

" Terserah mereka berdua saja. " jawab Hyunbin pasrah,

" Saya mau secepatnya, kalau bisa bulan depan. " kata Chris mantap, dan berhasil membuat bola mata mata Irene hampir keluar. ia pun berbisik pada calon suaminya itu,

" Kenapa sih kamu gak pernah kasih tau aku dulu, semuanya serba mendadak tau! "

" Kan surprise sayang. "

" Ehhmm.. " deham Papa Chris karena melihat keduanya mulai asyik berbicara sendiri, " Gimana Pak Bas? bulan depan? saya yang siapkan semua pestanya, disini dan di America. " tanya Papa Chris,

" Gimana Ren? " tanya Hyunbin kepada putrinya, dan hanya dijawab anggukan tanda setuju.

Semua orang yang berada disana pun langsung tersenyum lega, satu bulan lagi Irene akan menjadi milik Chris seutuhnya.

💌💌💌

Seusai acara pertemuan keluarga tadi, kini tinggalah Irene dan Chris di ruang tamu, keluarga Chris sudah kembali ke hotel, sedangkan Mama Papa Irene sudah heboh sendiri menemui saudara-saudara mereka untuk memberikan kabar baik ini.

" Aku pamit, sampai ketemu dua minggu lagi. "

" Kok gitu? " kesal Irene,

" Ya aku harus kerja keras lembur dulu seminggu ini karena mau cuti besar kan buat kamu, sekalian mau ngabarin keluarga dan teman yang disana. juga persiapan acara disana, gak tau Papa mau bikin apa. " jelas Chris,

" Yaudah, terus yang bakal gantiin kerjaan aku? "

" Kan ada Gwen. "

" Oke. "

" Bye bye honey. " pamit Chris sambil mengecup kening Irene, namun saat tubuhnya akan berbalik, Irene menahannya, gadis itu mencium bibir merah Chris dengan lembut dan penuh perasaan, lalu berbisik ditelinganya sangat dekat.

" Kamu nggak mau nginep disini dulu malam ini? "

" Kamu mau godain aku lagi ya? kamu gak bakal selamat kalau pasang senyum seperti itu, kamu tau kan aku bisa berbuat apa sama kamu. " Kata Chris dan Irene hanya nyengir kuda,

" Sebenernya mau banget tapi aku ada banyak tugas, jadi kita tahan dulu aja ya dua minggu lagi. okey? " lanjut Chris lagu,

" Fine, ayo aku anter. " ajak Irene meraih lengan Chris,

" Nggak usah, kamu istirahat aja dirumah, nanti kalau aku udah sampai aku telfon kamu, Oke? "

Dengan rasa terpaksa Irene mengangguk, ia menatap kepergian calon suaminya itu dengan wajah sedih, namun ia tepis dengan menggelengkan kepala karena sebentar lagi mereka akan menikah, hanya memikirkan kata menikah saja Irene masih merasa tidak per...

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Dengan rasa terpaksa Irene mengangguk, ia menatap kepergian calon suaminya itu dengan wajah sedih, namun ia tepis dengan menggelengkan kepala karena sebentar lagi mereka akan menikah, hanya memikirkan kata menikah saja Irene masih merasa tidak percaya, ia akan menikah dengan Bossnya. sungguh kehidupan yang tak bisa ditebak.

💌💌💌

Saat kembali ke kamarnya, rupanya Seulgi sudah berada dikamar dengan wajah datar, seperti anak kucing yang kehilangan induknya.

" Kenapa Gi? lo iri ya? "

" Nggak, gue nyangka aja, lo nikah sama Chris Evans. The most handsome man alive "

"  Lebay! " kata Irene sambil melepas gaunnya,

" Ren_ " panggil Seulgi hati-hati,

" Hmm " deham Irene,

" Gue mau ngomong sesuatu. " kata Seulgi dengan nada yang berubah serius,

" Kenapa sih lo? mau ngomong apa? "

" Gue nggak tau sih keputusan gue ngomong ke lo saat ini bener atau nggak tapi gue mau kasih tau lo kalau Suho ada di Idonesia, dia di rumah sakit dan nanyain lo. "

" Apa lo bilang? " pekik Irene,

T.B.C

Touch You ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang