~ Epilogue ~

418 21 4
                                    

'Ah ... Ini akhirnya ya ...' - batinnya dan menutup mata, tidak mau melihat apa yang terjadi padanya.

BUUUUUUAAAAAAAAAGGGGHHHHH

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

"Eh?" - karena tidak merasakan apa-apa lagi, Vahn membuka matanya perlahan, sampai akhirnya lebar.

'WATDEFAK?!'

Vahn terbelalak kaget bukan main saat ada seorang iblis berambut pirang panjang meninju muka iblis itu sampai mental jauh dan bahkan menabrak gunung sampai tidak berhenti.

BLEDAAAAAARRRRRR

Kobaran api yang membentuk semacam jalur langsung membakar iblis itu, tapi akhirnya iblis itu kembali kesana karena tertarik oleh api itu.

"Heeh ... Kau pikir apa yang mau kau lakukan padanya hah? Bosan hidup?" - tanya sebuah suara yang tegas dan dia membunyikan buku-buku jarinya.

"Eh ...?" - Vahn menatap kedua iblis di hadapannya. Wanita berambut pirang dan mata merah ditambah tingginya yang gak kira-kira, dan pria berambut dan mata merah dengan tinggi yang sama abnormalnya.

"Hm? Oiya, itu untuk satu tendangan pertama yang kau berikan padanya. Dua lagi ... Otw." - ujarnya dan mengepalkan tinjunya.

BRUUUUAAAAAAAK

DUAAAGHHH

Setelah menendang lehernya, dia memukul perutnya sampai lantai retak dan pecah. Iblis pria di sebelahnya membakarnya. Tak lama kemudian iblis itu menghilang.

'Me-mereka ... Kuat sekali!'

"Kau baik-baik saja?" - tanya wanita itu sambil menatap Vahn.

'Tu-tunggu ... Rambut itu ... Mata itu ... Dan pria itu ...'

"Dasar. Kenapa coba ada iblis aneh kesini? Setelah aku mati kukira semua akan menjadi damai, eh malah lebih parah." - keluh wanita itu.

"Aku jadi一"

Ucapannya terhenti saat Vahn langsung memeluk dirinya dan pria di sampingnya.

"Jadi seperti ini kalian ... Baal ... Lilith."

"Senang bertemu denganmu." - balas Lilith sambil terkekeh.

"Untung kau baik-baik saja." - setelah ucapan Baal, Vahn mundur dan menatap keduanya.

"Kau benar-benar mirip dengan Belial. Sama tampannya. Kutebak ibumu Vie." - ujar Lilith.

"Tunggu ... Ayah dan ibu bilang kalian sudah tewas ... Tapi ... Bagaimana kalian bisa hidup? BU-BUKANNYA AKU TIDAK SENANG YA!" - tanya Vahn.

Queen Of Hell ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang