Ay lap yuuuu~~
Aku cinta kamooo~
I hate yuuuu~
Aku sayang kamu~
I need yuu~
Aku gabutuh kam—
"BERISIK!!." teriak winwin melempar sendok ke pundak mark.
Ya, sekarang mereka ada dikantin menikmati bakso yang nikmat, bagi mark mestinya.
"Apansih, timing nya pas tau." keluh mark.
"Timing pala mu timing!!." kesal winwin.
Mark meringis kesal lalu kembali melanjutkan makannya.
"Tapi gak gitu juga!!."
"Heyy!!." Mark dan winwin yang mendengar teriakkan menoleh ke sumber suara.
Itu renjun dan joy.
Renjun menghalau joy yang berjalan terteguh- teguh.
"bisa gak sih gausah gitu!!?." kesal renjun joy merigis sambil melipat tangannya.
"DUH RENJUN BISA GAK SIH DIEM!!." cibir joy, tak peduli diliat semua orang.
"Mon maap nih, kalau mau ribut jangan disini." sahut mark, joy memindahkan pandangan kearah mark dengan sinis, dia berjalan kearah mark.
Lalu menghentakkan tangannya dimeja.
"NGAPAIN IKUT CAMPUR!!?." teriak joy, orang-orang gak berani ikut campur.
"Emang kenapa?." tanya mark santai memancing emosi joy.
"HEH BERANI NYA—
"Udah sih lu gausah main fisik!!." teriak renjun sambil menahan tangan joy yang hampir menampar mark.
"Apaan sih jun?!, harusnya sebagai sahabat lo bela gua!!, bukan dia!!." kesal joy menunjuk mark.
Renjun mengusap rambut nya gundah, "Gue bukan ngebela!!, tapi ini emang salah!!."
Joy mendelik, "Apa sih susah nya terima aja!?."
"GABISA GITU HEY, EMANG LU KIRA KITA NUDUH BAKAL SELESAI!?". Emosi renjun pecah, yups...omongan yang didengar yena adalah suara renjun dan joy.
Joy tersentak ketika renjun membongkar rahasia.
Dia menarik tangan renjun menjauh dari kantin.
"Sekali lagi lo ngebongkar lo tau akibatnya." joy tersenyum miring dan pergi dari sana.
Renjun meringis.
"Ah sial!!."
...
"Asiqu, kemaren gue menang undian." seru sana, wendy mengerut kan dahi.
"Apaan woy?." tanya yena.
"Undian menangin hati jungkook eaaaaa!!."
Krik, krik.
"HAHAHA!!."
Krik.
"HAHAHA!!."
krik.
"Hahaaha-ekhem." sana terdiam. Wendy menatap sana malas, sedangkan yena meminum jus nya dalam diam.
"Hah sobat luknut." cibir sana.
"Eh gimana perkembangan sama kak suho?." tanya sana, wendy ngangkat sebelah alisnya.
"Maksudnya?." tanya nya, sana berdecak.
"Gimana hubungan lo sama kak suho."
"Ohh, baik-baik aja. Patah hati sih pas kak suho bilang gue sama dia berasa adek-kakak." wendy menundukkan kepalanya.
Sana menepuk pundak wendy pelan.
"Tenang bro, masih banyak cogan di bumi."
Wendy mengangguk lesu.
Sana memindahkan pandangannya kearah yena.
"Kalau lo?, gimana. Masih ngejomblo?."
Yena mengangguk, "Masih lah, enak ngejomblo itu gak kekait masalah mulu."
"Halah, belum coba aja lu."
"Halah kagak percaya gue, hoax!!."
"Hilih muna bener lo." sana mendelik.
Gatau aja, kalau sebener nya bakal ada sesuatu.
...
What?. Is love. Sori partnya sedikit.
KAMU SEDANG MEMBACA
mauve⇢winwin
Fanfiction[Slow update» hiat] "Kamu...manis tapi boong!." →Baku tak baku ©CandyChoco| Fredlin