#01💌

5 1 0
                                    

- Maafkan karena typo bisa saja bertebaran kapan pun dan dimanapun :* -
.
- Soalnya merek HP Vio itu
"Potato Handphone" :v -
.

Jeon Jungkook FOC

"Jungkook-a ayo siap-siap, kita berangkat 1 jam lagi" sahut ayah Jungkook. Jungkook pun hanya termenung dikamarnya. Ia tidak ingin pergi dari Busan.

Baginya, Busan adalah satu-satunya rumah dimana dia tinggal. Dimana dia bisa bermain bersama teman-temannya.

Dimana ia selalu dijemput oleh teman-temannya hanya untuk bermain basket atau sepak bola. Baginya mereka seperti keluarga. Bahkan mereka sampai tidak rela untuk melepaskan Jungkook saat mendengar berita bahwa Jungkook akan pergi.

Orang tuaku? Ibu yang selalu berada di sisiku telah meninggal, ayahku? Aku membencinya. "Aku benci orang tuaku" Pikir Jungkook sambil membuka pintu kamarnya.

• • •

"Sudah siap Jungkook?" kata ayah Jungkook

Dijawab dengan anggukan tak iklas dari Jungkook

"Aku sangat merindukan Ibu"kata Jungkook dalam hati.

Iya, Ibu Jungkook sudah meninggal. Dulunya ibu Jungkook adalah seorang artis yang terkenal.

Tidak hanya terkenal karena bakat dan kecantikannya. Ia juga murah hati. Tidak ditanya lagi kenapa ia bisa begitu terkenal. Tapi kabar duka terdengar pada ulang tahun Jungkook yang ke 8.

Ibunya meninggal karena Kanker otak. Bahkan tidak ada yang tau jika ibu Jungkook mempunyai penyakit separah itu.

Hari itu pun menjadi hari ulang tahun paling menyedihkan bagi Jungkook. Karena kepergian Ibu Jungkook, mereka pun pindah ke Seoul karena panggilan dari perusahaan ayahnya.

"Aku benci hidupku"

Mengapa ibu harus meninggal sih. Aku harap aku bisa mengulang waktu dan menghabiskan waktu lebih banyak bersama ibu. Bahkan aku bisa mencegah kematian ibu.

Tapi waktu tidak bisa diulang. Masa lalu hanya bisa tinggal dikenang. Ditambah lagi ayahku mengajakku untuk pindah ke Seoul.

Padahal di Busan masih terdapat teman-temanku yang selalu membuatku bahagia. Aku membencimu ayah.

Kau juga tidak bisa menyadari jika ibu sedang sakit. Kau juga tidak pernah ada jika aku membutuhkan. Hanya karena pekerjaan bodoh itu ayah melupakanku.

Bahkan ayah tidak tau apa yang aku rasakan. Apa yang terjadi pada lelaki tua itu. Bahkan dia tidak datang pada saat pemakaman ibu.

Aku lebih memilih jika ayahku yang mati daripada ibuku. Ayah, kau merebut semua kebahagiaanku. I Hate you Father.

• • •

-Flashback on-

"Kook-a, ayo bangun. Hari ini kamu sekolah," kata ibu jam 6 pagi.

Aku langsung berdiri dan menuju ke kamar mandi. "Jungkook, ayo duduk. Ibu sudah buatkan sandwich kesukaanmu," kata ibu dengan lembutnya.

"Terima kasih, eomma. Jungkook hari ini pulang lebih cepat," kataku sambil membuka pintu.

Disekolah

"Kook nanti kita main basket lagi yok." 

"Ayok, lu yang jajanin ya."

Hold Me TightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang