"Ayah, popoknya adek udah diganti belum?", tanyaku.
"Udah bun, ini barusan selesai," jawabnya,
Yap, kami memutuskan untuk menikah,
Dan ini sudah tahun ke 5 pernikahan kami,
Kami juga sudah memiliki dua anak,
Mereka berumur 2 tahun dan 4 tahun,
Dan mereka sangat lucu,
----
"Ayo sekarang waktunya tidur," ucapnya sembari menemani anakku di kasur,
Aku membacakan mereka buku cerita,
Juga menyanyikan beberapa lagu tidur,
Beberapa menit kemudian mereka pun tidur,
Aku menghampiri ayah yang sedang duduk di balkon,
"Nggak tidur yah?"
"Belum ngantuk. Sini duduk bun," dia menepuk bangku sebelahnya,
Aku pun duduk disebelahnya,
"Pasti capek ya bun, ngurusin anak - anak," dia memijat tanganku pelan,
"Capek sih, tapi bunda seneng kok, mereka lucu banget soalnya, apalagi kalau rebutan sesuatu, hehe,"
Dia tersenyum mendengar perkataanku,
"Udah lama kita nggak santai berdua gini sejak ada anak - anak," ucapnya,
"Iya yah,"
"Tau gak, dulu bunda gak nyangka, ayah bisa suka sama bunda, secara kan ayah banyak yang suka, ganteng, pinter, bunda bener bener ga bisa berharap lebih sama ayah, eh taunya malah nikah, hehe,"
"Itu namanya jodoh bun," ucapnya lembut
"Ayah itu udah suka bunda sejak mos loh," ucapnya,
"Yang bener?!"
"Iyaaa, waktu pertama lihat bunda udah deg deg an, tapi ayah belum berani ngajak omong bunda,
trus waktu bunda dikantin, ayah lihat dompet bunda jatuh, disitu ayah bingung banget, akhirnya ayah beraniin diri buat ngembaliin dompet bunda, itu deg deg an bangett,"
"Hahaha jadi bukan bunda aja yang deg - deg an,"
"Iyaa, terus waktu kamu dapet, aku bener bener gatau harus beliin apa, sering banget aku lihat kamu beli roti cokelat, jadi aku beliin itu, trus tentang teh hangat itu, aku..
..googling dulu, minuman yang meredakan dilep, hehehe,"
"Astagaa, hahaha," aku tertawa,
"Makasih ya bun, udah mau nerima ayah, mau jadi bunda dari anak kita,"
"Makasih juga yah, udah mau nungguin bunda selama itu, dan udah jadi ayah yang baik buat anak - anak,"
"Bundaaaa.."
Anakku yang berumur 2 tahun berjalan menuju balkon masih mengucek matanya,
"Kenapa sayang?," tanyaku,
"Mau pipis,"
"Yaudah ayo,"
End
- 12 Agustus 2019 -
Terimakasih semua yang mau baca cerita tijel ini, dadah!
KAMU SEDANG MEMBACA
Him | END
Teen FictionAbout him. [a shortstory by shawithu] written in bahasa, 2019.