Terasa hampa hati ini
Derasnya air mata sulit terbendung
Cucuran keringan tidak dapat terbilang
Remaja memanga harapan bangsa
Namun apa daya
Tumpukan kertas menutup mata
Puluhan tugas menyesakkan dada
Deadline mengancam nyawa.
Hanya sabar kata yang ku punya.
Berjuang perlahan bertahan
Bertahan pada pijakan untuk membanggakanFebi
KPN 15
KAMU SEDANG MEMBACA
Puisi
PoetryKumpulan puisi beberapa penulis Komunis Penulis Nusantara follow Ig @KomunitasPenulisNusantara