In Multimedia : Na Jaemin
©weloveyuraaa
Jangan lupa buat Vote, Comment, dan Share juga ke Temen-temen kalian, Ya!❤
Jaemin mengerjapkan matanya pelan, kemudian menelisik area tempatnya seakarang ia berbaring, ah ternyata dirumah sakit, emm kira- kira Jaemin udah berapa lama disini? dia sendiri tidak dapat memastikan kemudian Jaemin memilih untuk kembali memejamkan matanya karena Ia merasa sedikit pusing.
sampai suara pintu dibuka membuat Jaemin kembali membuka matanya, ada Mamanya yang datang.
“Ma..” seru Jaemin lirih karena saat ini untuk berbicara saja rasanya masih sulit terlalu lemas.
“Syukurlah, kamu sudah sadar” seru mamanya Jaemin bersyukur sebagai seorang Ibu yang melihat anaknya koma selama lima hari dalam kondisi kritis Ibu mana yang tidak khawatir, Mamanya Jaemin segera memeluk Jaemin mengelus tangan.
“Jangan cengeng dong Ma” senyum Jaemin sembari mencoba mengangkat tangannya bermaksud untuk menghapus air mata Mamanya, kalau ditanya siapa Wanita yang paling Jaemin sayangi tentu jawabanya Mamanya dan yang kedua Yoora ngomong- ngomong tentang Yoora Jaemin jadi khawatir pasti dia khawatir tentang dirinya.
“Aku nggak bangun berapa hari Ma?''
“Lumayan lama kamu tidurnya ngebo banget udah lima hari kamu nggak bangun” kekeh Mamanya Jaemin.
Emm Jaemin nampak melotot lima hari nggak bangun? Pasti teman-temannya bingung nyariin dia.
“Emm Ma.. ponsel Jaemin mana ya? ”
“Mau ngapain nanya ponsel baru juga sadar” oceh Mamanya Jaemin yah sebenarnya dia juga menebak kalau Jaemin pasti ingin menghubungi teman-temannya.
“Mau ngubungin teman- teman” rengek Jaemin.
“Ponselnya dirumah lagian mereka semua udah tau kok”
“Hah? Maksudnya” Jaemin terkejut maksudnya apa? , bukankah oarang tuanya udah janji nggak bakalan ngasih tau tentang penyakitnya ketaman- temannya.
“Udah nggak papa mereka teman sekaligus sahabat kamu mereka berhak tau kok” Mamanya Jaemin mengelus pelan kepala Jaemin kemudian mencium kening Jaemin dan menyuruh Jaemin istirahat kalau masih terasa pusing dan berpamitan untuk keruang dokter untuk berkonsultasi.
Setelah mamanya pergi dari ruangannya Jaemin memejamkan matanya memikirkan tentang kemungkinan- kemungkinan kedepannya tentang keadaannya bagaimana kalau ia tidak bisa sembuh dari penyakitnya ini, bagaimana dengan kedua orang tuanya Jaemin belum cukup berbakti kepada mereka belum cukup membalas kebaikan mereka yang telah memebesarkannya.
Memikirkan tentang sahabatnya apakah mereka akan merasa kehilangan jaemin?, tentang hal- hal konyol yang telah mereka lalui bersama ah iya sebenarnya alasan kenapa Jaemin tidak mau memberi tahu mereka tentang penyakitnya karena Jaemin tidak ingin mereka khawatir tapi kalau begitu bukankah kalau mereka tidak tau dan tiba- tiba Jaemin pergi gitu saja mereka semua juga akan merasa terpukul.
Ah setidaknya Jaemin kali ini masih diberi kesempatan untuk bangun dari komanya.
Dan yang saat ini masih mengisi hatinya tentang Yoora cewek itu juga belum tau, apakah yoora juga akan merasa kehilangan Jaemin? Jaemin merasa bersalah harusnya dia tidak usah bersaing dengan Jeno harusnya dia merelakan Yoora saja kepada Jeno, dari pada jika suatu saat Jaemin pergi akan membuat luka bagi Yoora, bahkan mungkin saat ini gadisnya itu juga merasa sedih karena lima hari Jaemin tak memberi kabar, Ok ini tugas Jaemin nanti untuk memberi alasan logis supaya Yoora percaya kalau dia baik- baik saja dan tidak curiga tentang hal yang aneh –aneh.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Not There | Na Jaemin
FanfictionHal yang paling menyenangkan dalam hidupku adalah saat aku dapat merasakan degupmu. - Kim Yoora- Dan ketakutanku ketika aku tak mampu lagi berdegup bersamamu. - Na Jaemin -