[ 3 ]

8.3K 1.6K 160
                                    

The Lost: Unknown Virus (Rev.)
3: rapat mendadak

Seluruh guru dan staff SMA 60 segera dikumpulkan ke ruang guru setelah banyak guru yang mengeluh karena laptop mereka yang bolak-balik hang dan memunculkan gambar yang tidak seharusnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seluruh guru dan staff SMA 60 segera dikumpulkan ke ruang guru setelah banyak guru yang mengeluh karena laptop mereka yang bolak-balik hang dan memunculkan gambar yang tidak seharusnya. Namun, tentu saja, masalahnya tidak sesepele itu.

"Siapa saja yang laptopnya terkena hack?" tanya Pak Siwon, memulai rapat. Jika biasanya rapat selalu menggunakan pengeras suara, kali ini Pak Siwon hanya berbicara biasa agar tidak terdengar dari luar.

Terhitung ada enam guru mengangkat tangan mereka. Semuanya mengeluhkan hal yang sama; laptop mereka bagai hilang kendali ketika membuka file berisi materi atau ulangan.

"Apa sebelumnya Anda menerima flashdisk yang mencurigakan dari siswa?" tanya Pak Siwon lagi.

"Saya tidak," jawab salah satu guru. "Saya tidak pernah menerima flashdisk dari siswa karena materi selalu di-share melalui internet."

"Bisa saja semuanya terjadi karena virus yang dikirim dari jarak jauh, pak," ucap pak Lee, salah satu guru yang juga berperan sebagai teknisi sekolah.

"Data soal ujian tengah semester juga hilang!!"

Semua guru kompak menoleh pada Pak Brian yang baru saja datang ke ruang guru. "Data di komputer guru hampir semuanya hilang," lanjut Pak Brian.

"Serius, Pak??" tanya Pak Siwon.

Pak Brian mengangguk panik. Tepat pada hari kemarin, para guru bekerja lembur untuk menyelesaikan soal ujian tengah semester menggunakan komputer khusus guru yang terletak di lantai dua perpustakaan sekolah. Tidak banyak yang memiliki back up atau salinannya pada perangkat mereka karena siapa yang akan berpikiran bahwa akan ada insiden seperti ini??

"Bapak benar-benar sudah cek semuanya?" tanya Pak Siwon.

Pak Brian mengangguk, "Semuanya, semua soal ujian, bahkan soal cadangan juga hilang."

Segenap jejeran guru mendadak mengeluh. Kerja keras mereka mendadak hilang begitu saja.

"Ini harus ditindak dengan tegas, Pak. Jika ini adalah kelakuan siswa, sangat tidak pantas karena berani mencampuri urusan pribadi guru, sangat tidak sopan," ucap Bu Moonbyul.

"Ya!"

"Pelakunya harus ditemukan!"

"Kalau bisa dikeluarkan dari sekolah!"

Pak Siwon memijat dahi beliau dan berkata dengan keras, "Semuanya tenang! Pertama, saya akan mengusahakan agar data soal kita kembali, kemudian melacak pelakunya melalui CCTV!"

"Pak Lee pasti bisa mengembalikan datanya, Pak Lee kan pintar IT," ucap Pak Sungjae.

Seluruh pasang mata memusatkan atensi pada Pak Lee. Setidaknya, satu-satunya orang yang bisa mereka harapkan di antara para guru hanyalah beliau, Pak Lee.

Pak Jihoon mengangguk setuju, "Kita juga bisa membentuk tim untuk mengintai CCTV. Pelakunya pasti bisa tertangkap karena perpustakaan dilengkapi CCTV."

"Kalau bapak lupa, Lai Guanlin dan kawan-kawannya yang pekan kemarin membantu sekolah ini dalam masalah dengan panitia pameran, bisa meretas CCTV. Apa bapak tidak curiga dengan siswa yang memiliki kemampuan IT melebihi siswa lain, bahkan melebihi guru?" ucap Pak Lee sinis.

"Betul," sahut Bu Suzy. "Lai Guanlin dan kawan-kawannya bisa membantu kita menemukan pelakunya. Komposisi tim mereka terdiri dari siswa-siswi berprestasi, sekolah bisa meminta bantuan mereka."

Pak Lee menatap Bu Suzy dengan tatapan tidak percaya, "Ibu mau minta tolong dengan pelaku? Hanya dari melihat bahwa pelaku pintar IT, saya kira kita bisa condong pada siapa."

"Kita tidak bisa asal menuduh siswa, bagaimanapun juga bukan tidak mungkin ada banyak siswa lain yang kemampuannya melebihi Guanlin. Masalah ini harus selesai sebelum terdengar oleh komite," ucap Pak Siwon. "Pak Lee sendiri bisa memulai mengembalikan data soal kita. Jika bapak menemui kesulitan, kita bisa minta bantuan Guanlin."

Pak Wonpil mengangguk setuju, "Tadi Jinyoung datang untuk menemui Nakyung, mungkin mereka akan mendiskusikan masalah ini. Kita bisa percaya pada mereka."

"Baik, Pak Brian, tolong panggilkan Guanlin dan kawan-kawannya ke ruangan saya," ucap Pak Siwon final.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The Lost: Case Journal  [TELAH TERBIT] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang