Mestinya hari itu adalah hari kencan entahlah ke berapa—karena tiap momentum yang kulakukan bersama Hoseok selalu berlabel kencan. Namun, Hoseok yang tiba di kafe setelah tuntaskan kerjaan di kantor membikinku kalut.
Bukan karena penampilannya yang senantiasa terlihat keren, tetapi segaris darah segar yang mengalir di hidungnya.[]
KAMU SEDANG MEMBACA
Meine Luft
Fanfiction[COMPLETED] Teruntuk udaraku yang pernah menghilang, Jung Hoseok. ©suyominie, 17-29 Agustus 2019.