Heat and Trouble

4.1K 295 90
                                    

Chapter 3

Chapter 3

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.

Pri tampan itu memberhentikan mobilnya tepat di depan toko "Violete florist shop". Seorang pria dengan kostum serba hitam turun dengan elegant dari mobil. Sepatu hitam gmengkilap serta wangi parfum maskulin menguar dari tubuhnya. Lengkap dengan syal hitam dengan warna senada membuatnya seperti seorang model mobil keluaran terbaru. Senyum tak luput menghiasi wajahnya. Erwin Smith bukanlah orang yang mudah tersenyum. Dirinya adalah sosok misterius bagi orang lain. Namun hanya kepada seseorang ia berani memperlihatkan senyumnya. Hanya untuk seseorang .

Seorang pria mungil dengan pakaian formal muncul dari balik pintu sederhana. Untuk sesaat, Erwin Smith tak berkedip memandangnya.

"Ya aku tahu..sejak tadi leher ku merasa tercekik dengan dasi ini..jadi bisakah kita segera pergi..aku merasa tak nyaman dengan pakaian ini.." ucap Levi ketika mendekati pria yang tengah bersandar di mobilnya.

"Kau tampan.." Erwin Smith membalasnya dengan tatapan masih melekat ke wajah sang pria Omega.

"Aku tak tahu kau bisa memuji.."

Laki-laki tinggi itu hanya tersenyum sebelum membukakan pintu mobil untuknya. Levi yang terkejut mendapati sikap temannya hanya bisa berkomentar.

"Sikap gentleman sangat tidak cocok.untukmu..kau tahu."

Pria itu hanya tertawa pelan.

****

"Kenapa lagi wajahmu itu.. sebentar lagi kita akan sampai.." seorang gadis cantik duduk manis di sebelahnya. Mobil Limosin yang membawa mereka menembus padatnya jalan di sore hari. Historia memakai gaun indah bak seorang ratu dansa. Rambutnya yang panjang di kepang kecil.

Pria di sampingnya memakai pakaian semi formal. Dengan jas ala bangsawan berwarna grey. Rambutnya yang panjang di gulung membuat Eren jeager menjadi sepuluh kali lipat lebih tampan. Namun raut wajah nya yang bosan tak luput dari pandangan gadis cantik yang duduk di sampingnya. Berkali-kali sang model tampan menghembuskan nafasnya. Eren jeager gundah gulana sepanjang perjalanan. Andai saja hari ini dirinya tidak pergi ke acara ini, maka sudah di pastikan dirinya saat ini sudah berada di bar favoritnya. Menatap pria Omega kesayangannya. Membayangkan sang pria idamannya tengah meracik minuman dengan kedua tangannya yang telaten. Saat pria itu tengah mengelap gelas-gelas kaca. Ataupun saat pria mungil itu melayani para pengunjung bar dengan dingin membuat sang model merasakan hawa panas di tubuhnya, meskipun sejatinya AC mobil tengah menyala.
Membayangkan pria itu membuat dirinya tegang. Sang model lantas menarik dan melonggarkan dasi di lehernya. Gadis di sampingnya menyadari kegelisahan nya.

"Kau baik-baik saja"

"Ya.. ngomong-ngomong kapan sampainya" ucapnya sewot. Ia merasa perjalanan ke kota Marley kali ini sangatlah lama.

Mobil panjang itu berhenti tepat di depan jalur depan pintu lobi hotel. Di sana, banyak para wartawan lengkap dengan kamera dan mic sedang menunggu mereka. Sebenarnya tak hanya mereka yang di tunggu. para tamu undangan adalah para kaum elit yang terdiri dari kalangan bisnis maupun selebriti juga hadir. Zeke adalah orang terkenal di dunia bisnis. Memiliki seorang istri yang juga seorang supermodel, maka yang akan kau dapatkan adalah acara pembukaan hotel lebih mirip seperti gala dinner bagi para selebriti. Well, mereka adalah kumpulan selebriti.

 I love you 3000Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang