"Seorang Sahabat Tak kan membiarkan mu tersesat Jauh Dalam Keburukan,Namun Menuntunmu kembali Kejalan Kebaikan."
~Qodarullah~•••••••••••••••••••
Kini, Dhita berada dikursi dekat lapangan. Ya, Dhita sendirian disana. Dhita sedang merenung memikirkan Sahabatnya, Fitri.
"Fitri, kenapa kamu bisa begini?"Tanya batin Dhita.
Air mata Dhita mengalir dipipinya, mengenang kenangan bersama Fitri.
"Ya Allah, aku rindu Fitri yang dulu." Gumam batin Dhita.
"Hey, kenapa nangis?" Ucap Dafa yang Tiba-tiba duduk disamping Dhita.
"Eh enggak kok, cuman kelilipan Debu aja." Bohong Dhita sambil mengusap Air matanya.
"Hem, jangan bohong Dhita. Kakak tau kamu lagi nangis." Jelas Dafa.
"Ih kakak jangan sok tau deh." Sangkal Dhita.
"Dek, kakak tau kamu nangis karna Sahabat kamu kan?Sih Fitri Itu." Tanya Dafa.
Dhita hanya menunduk, tak tau harus menjawab apa pada sang kakak.
"Dek?Jawab kakak."Pinta Dafa.
Dhita pun memberanikan diri untuk menatap kearah sang kakak.
"Oke, aku bakalan jawab. Tapi kakak harus jawab pertanyaan aku dulu." Mohon Dhita.
"Apa?"
"Apa kakak Enggak cemburu sama sikap fitri?Apa kakak Gak sakit hati Sama Ulah Fitri?" Tanya nya.
"Maksud kamu dek?" Tanya Dafa sambil menyeringitkan dahinya heran.
"Kak, Dhita tau kakak suka sama Fitri." Jelas Dhita.
"Dhita Tau kalok kakak saat ini sakit hati, cemburu & kecewa sama sikap fitri." Sambung Dhita.
Dafa tak bergeming, Ia hanya diam tak menjawab pertanyaan sang adik.
"Kak jawab aku kak, kakak suka kan sama Fitri?"Tanya Dhita Lagi.
"Dek, kakak emang suka sama dia." Jawab Dafa Blak-Blakan.
Dhita hanya menyunggingkan Senyuman Puas.
"Kenapa kakak gak marah Sama Pak Nendra?" Tanya Dhita.
Dafa Hanya Tersenyum lalu,
"Marah?Pada Pak Nendra?Apalah Hakku Dhita. Aku Hanya Sekedar Mencintai. Aku tak bisa memaksakan Perasaan ini untuk terbalaskan oleh Fitri, Dhita." Ucapnya Panjang lebar.
Dhita tersentak kaget & kagum pada sang kakak. Ternyata kakaknya yang Datar dan cuek diluar, Hatinya begitu baik.
"Kakak benar tidak semua keinginan kita harus dipaksakan untuk orang lain." Timpal Dhita.
"Sudah Puas?Sekarang gantian Jawab Pertanyaan Kakak!" Sambung Dafa.
Ditha menghirup Nafas Panjang, Agar bisa menjawab pertanyaan dari Dafa tanpa harus meneteskan air mata.
KAMU SEDANG MEMBACA
Qodarullah❤
Spiritual[SPIRITUAL-ROMANCE] Pacaran Memang Akan menghancurkan Masa depan, Ia bahkan masa depan Akan amat hancur. Tak sering kita terjerumus pada perbuatan Haram, bermaksiat, Serta hampir mendekati Zina. Ya, Fitri Asyifani Putri Gadis Yang Hampir saja berzin...