--rasa-- chapter 7 ✅

857 126 9
                                    

Selamat membaca guys......

Hubungan antara jinhyuk dan wooseok sudah lebih membaik keduanya tak lagi merasa canggung bahkan belakangan ini wooseok sudah kembali berangkat ke sekolah bersama jinhyuk, tak ingin terus-terusan merepotkan seobin yang harus bolak balik karena arah rumah mereka yang berlawanan.

Seobin juga tak pernah bertanya pada kedua orang tersebut, memilih untuk berpura-pura tak tahu tentang pertengkaran keduanya seolah memang tak pernah terjadi apapun sebelumnya.

Seobin dan jinhyuk sekarang ssdang duduk di sofa keluarga milik seobin. Keduanya nampak serius menonton film yang sedang di tayangkan pada layar televisi di depan mereka.

Namun kegiatan menonton keduanya malah terganggu karna wooseok yang tiba-tiba menyelinap duduk di antara seobin dan jinhyuk dengan snack berukuran besar di pelukannya.

Sweter kuning terang dan hotpants jeans menjadi paduan sempurna hari ini untuk dipakai wooseok.

Wooseok membaringkan dirinya kepalanya ia tidurkan ke atas paha seobin sedangkan kakinya ia angkat ke atas paha jinhyuk, posisi wooseok sekarang terlentang di antara seobin dan jinhyuk.

"nonton film apa?" tanya wooseok sambil sibuk mengunyah snacknya.

"the purge" jawab seobin singkat matanya masih tertuju pada film yang ditampilkan pada layar televisi.

Wooseok hanya beroh ria, kemudian ikut menyaksikan film tersebut.

Sedangkan jinhyuk dari tadi berusaha mengalihkan fokusnya sejak wooseok meletakan kakinya di atas pangkuan jinhyuk. Pemandangan Paha putih wooseok yang terekspor mambuat jinhyuk salah tingkah, fikirannya mendadak blank, kejadian samar malam itu kembali teringat, paha mulus seorang kim wooseok, leher jenjang yang begitu menggoda, dada dengan nip---.

Jinhyuk menggeleng, kemudian menampar pelan pipinya berusaha menyadarkannya dari fikiran kotor sebelum merambat lebih jauh.

Jinhyuk menarik nafas pelan berusaha menstabilkan jantungnya, astaga jinhyuk bisa gila kalau terus-terusan seperti ini.

Jinhyuk menatap wooseok yang ikut terlarut menyaksikan film bersama seobin yang sesekali mengelus penuh sayang rambut wooseok.

Jinhyuk tidak mengerti kenapa perasaannya menjadi seperti ini, dulu ia tak pernah merasa semendebarkan sekarang saat menatap wooseok.

Ia juga tak pernah merasa mengganjal melihat kebersamaan seobin dan wooseok, namun sekarang semuanya berbeda rasanya ada yang berbeda saat melihat kebersamaan seobin dan wooseok.

Entahlah, rasanya sesak.

Jinhyuk bingung, hati dan fikirannnya tak pernah lagi selaras sejak kejadian hari itu.

"kalian tidak mencium sesuatu?" wooseok bertanya antusias, menyadarkan lamunan jinhyuk.

"mencium apa?" tanya seobin dan jinhyuk bersamaan.

"aku tadi mandi dan keramas dengan sampo punya seobin" seru wooseok antusias. Terlihat manis dengan senyum yang mengembang.

Seobin tertawa pelan, melihat ekspresi kekanak-kenakan wooseok.

"pantas aku mencium bau shampoku dari tadi, ternyata kau yang memakainya"

"eumm, baunya harum Aku suka"

"tapi kenapa kakimu bau? Kau hanya menyabun badanmu saja?" jinhyuk bertanya berniat mengusili wooseok, agar setidaknya fikirannya tidak lagi merambat ke hal yang tidak-tidak seperti tadi.

Wooseok mendelik menatap sinis jinhyuk.
"enak saja, aku menyabun seluruh tubuhku! Dari atas kepala hingga ujung kaki"

"bohong ini bau" jinhyuk mengangkat salah satu kaki wooseok lalu mengendusnya dengan santai.

Mistake // Weishin Story|| Jinhyuk x Wooseok ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang