14

1.5K 248 33
                                    


 
Menghirup kembali udara di ibukota Jakarta.

Hyungjun pikir, Hyungjun tidak akan pernah lagi menginjakkan kakinya disini. Di negeri kelahirannya sendiri. Ada banyak luka dengan berbagai rentetan kejadian yang membuat Hyungjun merasa takut untuk kembali, bukan maksud Hyungjun untuk tidak ingin berdamai dengan masa lalu. Hanya saja, hatinya masih begitu berat, jauh di dalam sana, masih ada rindu yang mencengkram meminta Hyungjun untuk kembali menemui si penggores luka.

Di dalam rumah besar itu, Hyungjun sama sekali tidak merasa asing, keluarga Mingkyu menyambutnya dengan ramah. Apalagi Ibu Mingkyu, wanita paruh baya itu begitu menyayangi Sena. Mereka semua, keluarga Mingkyu begitu memahami bagaimana diri Hyungjun.

Sama seperti Mingkyu, yang selalu memperlakukan Hyungjun layaknya sesuatu paling berharga yang tak boleh tergores sedikitpun.

Hyungjun tersenyum, ah dia jadi merindukan Mingkyu.

Sebuah pelukan hangat menyapa Hyungjun dari arah belakang, Hyungjun sedikit terkejut, namun refleksnya bersamaan dengan tangannya yang mengelus sepasang tangan pemeluk perutnya itu.

"Kamu sendirian aja sih? Lagi ngapain, hm?"

"Aku lagi kangen Mingkyu,"

Mata Hyungjun menatap kelangit, memperhatikan bagaimana awan hitam itu bergerak secara perlahan. Sepertinya, sebentar lagi akan hujan.

"Hm, gituya? Aku juga lagi kangen istri aku nih!" pria itu tertawa setelah mengatakan hal itu.

"Dih, padahal daritadi menel-menel!" keluh Hyungjun di sertai tawanya.

"Yaiyasih, tapi akhir-akhir ini emosinya dia lagi gak stabil."

"Ya wajarlah! Kak Minhee lagi hamil!"

Yunseong lantas kembali tertawa, ia melepaskan pelukannya dari perut Hyungjun kemudian beralih merangkul bahu Hyungjun seraya mendaratkan kecupan di kepala lelaki manis yang sudah ia anggap sebagai adiknya sendiri itu.

Jika kalian bertanya sebegitu dekatkah Yunseong dengan Hyungjun? Jawabannya adalah Ya, orang-orang di luar sana banyak yang menyangka bahwa Yunseong dan Hyungjun adalah sepasang suami istri. Namun sangat di sayangkan karena Yunseong sudah memiliki seorang istri. Dan tentu itu bukan Hyungjun.

Pelukan, kecupan, kehangatan yang Yunseong berikan pada Hyungjun adalah hal yang lumrah juga sering Yunseong berikan pada Jinwoo. Yunseong benar-benar meemperlakukan Hyungjun dan Jinwoo sama persis.

Minhee cemburu? Jelas tidak. Minhee sudah sangat memahami tentang Hyungjun dan masalalu Hyungjun, karenanya Minhee tidak pernah memprotes atau apapun itu.

Bahkan Sena memanggil Yunseong dengan sebutan Papa, Hyungjun senang juga ketika Minhee menganggap Sena seperti anaknya sendiri, pun panggilan Sena pada Minhee menjadi Mama. Mereka yang saat ini sudah Hyungjun anggap sebagai saudaranya sendiri, begitu memperhatikannya dan juga putrinya.

Hyungjun awalnya enggan, karena begitu bergantung kepada oranglain. Tetapi ketika Hyungjun mencoba berbicara untuk tinggal sendiri bersama Sena, mereka selalu menolak serta melarangnya. Terlebih Yunseong, sikap overnya begitu membuat Hyungjun kewalahan. Namun, kembali lagi dengan alasan andalannya, bahwa Yunseong sudah berjanji pada Mingkyu untuk menjaga Hyungjun.

"Mas?"

Yunseong menoleh pada istrinya, sambil melepaskan rangkulannya di bahu Hyungjun.

"Kenapa sayang?"

"Aku mau ngomong,"

"Oke."

Hingga akhirnya Yunseong pergi meninggalkan Hyungjun setelah mengelus kepala Hyungjun dengan sayang. Hyungjun menatap Minhee dengan pandangan yang tidak dapat di artikan, merasa bahwa Minhee menyembunyikan sesuatu darinya.

Start to The End : Hanlem [HyungJun x Yohan] [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang