Pertemuan

11 1 0
                                    

  Halo semuanya!! Ini cerpen pertama yang aku publish. Masih banyak kekurangan di cerpen ini. Jadi kritik dan saran sangat terbuka. Semoga kalian enjoy baca cerpen ini.

 

                                      ****
Namanya Alea Anugrah Cinta, sesosok gadis mungil manis yang duduk di kelas XII sebuah SMA Negeri daerah Bandung. Dia memang tidak cantik tapi menarik dengan caranya sendiri. Dengan kulit sawo matang dan mata yang menyipit ketika sedang tersenyum.

Terlihat seperti kebanyakan anak perempuan pada umumnya bukan?? Namun aku tahu, ada yang berbeda ketika pertama kali aku melihatnya. Ekspresinya kadang berbeda dengan teman-temanku yang lain. Ekspresi yang akhirnya belakangan aku ketahui. Bukannya aku kurang kerjaan memperhatikan dia sampai sebegitunya, tapi ketika menatapnya aku tidak bisa tidak mengacuhkannya, seolah aku tertarik begitu dalam hingga tak bisa berpaling.

Aku yang bisa dikatakan anak nakal dan sering berbuat ulah bisa tertarik dengannya. Seorang gadis yang bahkan tak satupun dari temanku yang mengenalnya. Ya bagaimana teman-temanku mengenalnya kalau gadis itu hanya bersibaku di perpustakaan ketimbang makan dikantin atau nongkrong di koridor kelas.

Pertemuan pertama kami terjadi pada saat kami menempati kelas yang sama di tahun kedua sekolah. Pada awalnya aku merasa tidak ada yang berbeda antara Lea dengan anak perempuan lainnya. Namun ketika objek kejahilanku berpindah padanya, semuanya berubah.

Siang itu udara agak panas ketika pelajaran olahraga. Cukup panas hingga beberapa temanku memilih duduk dipinggir lapangan yang teduh ketimbang berpeluh keringat di tengah lapangan. Dia ada di sana berkumpul dengan beberapa siswi. Entah apa yang mereka bicarakan, akan tetapi ketika yang lainnya tertawa terbahak-bahak dia hanya tersenyum kecil sambil bertopang dagu. Terlihat manis namun terkesan misterius di saat bersamaan.

Kali pertama aku menjahilinya adalah ketika aku dengan sengaja merampas makanan miliknya. Bersikap seolah-olah itu adalah makanan milikku. Namun yang aku dapat bukanlah apa yang kuharapkan. Aku sudah berekspetasi dia akan merajuk dan berteriak padaku. Tapi yang aku dapat hanyalah kebisuan dan wajahnya yang menatap dingin ke arahku. Sungguh reaksi yang di luar dugaanku.

Ada apa dengan anak itu sebenarnya? Pernah kami satu kelompok mengerjakan tugas sekolah. Kesempatanku untuk mengenalnya lebih jauh. Lea bukan tipe orang yang penyendiri tapi juga bukan sosok yang selalu berbaur dengan yang lainnya. Hanya saja dia selalu ada di waktu yang tepat dan diam bak batu ketika tak ada yang membutuhkannya.

Semakin diperhatikan rasa penasaranku semakin memuncak. Aku tak pernah merasa seperti ini sebelumnya terhadap perempuan. Entah aku yang salah atau dia yang salah. Yang pasti ini bukan jenis ketertarikan karena aku suka atau cinta padanya bukan?? Ah ayolah ini bukan drama korea yang sering adikku tonton. Di mana si pria yang jatuh cinta dengan perempuan misterius dan entah bagaimana jalan ceritanya berakhir dengan happy ending. Sangat klise bukan ? Karena tipe ideal ku jauh dari kata dia. Aku tidak akan munafik, setiap laki-laki pasti ingin punya pacar yang sempurna bukan. Bukan hanya baik hatinya tapi juga cantik fisiknya. Banyak perempuan cantik dan populer yang berbaris menungguku, tapi hanya dia yang tidak terpengaruh olehku. Harga diriku dipertaruhkan disini.

Sebagai pelampiasannya aku menjahilinya di setiap kesempatan. Aku tidak peduli meski hanya tatapan dingin yang aku dapatkan. Rasa penasaranku lebih besar daripada rasa maluku karena diacuhkan. Teman-temanku yang lain mulai mempertanyakan tingkahku. Tapi aku tidak peduli. Berulang kali mereka memberitahuku untuk berhenti tapi aku tak mau menyerah. Akan kutempeli dia setiap hari agar dia mau bereaksi terhadap kejahilanku. Tidak ada perempuan di sekolah ini yang tidak berhasil aku jahili.

Something between usWhere stories live. Discover now