Trap In An Affair [ Deepwink ]

Chapter 6

Yena tengah berjalan sendirian menuju kantin setelah dari toilet, langkahnya terhenti ketika tidak sengaja mendapati 'musuh' abadinya tampak murung di halaman belakang sekolah dengan ponsel di telinganya.

"jadi oppa akan pulang besok?"

"..."

"sendiri? Eomma?"

"..."

"aku mengerti"

"..."

"apa.. Eomma dan appa akan benar-benar berpisah?"

"..."

"tak apa jangan khawatirkan aku"

"..."

"iya oppa.."

"..."

"hmm aku dirumah Jinyoung oppa, aku tidak mau kembali kerumah jika wanita itu masih disana"

"..."

"hmm jangan khawatir, Hyunsuk oppa dan Jisung oppa juga menjagaku. Mungkin nanti aku akan ke apartemen Minju, Jinyoung oppa yang minta"

"..."

"baiklah sampai bertemu besok, cium dariku untuk eomma"

Pip

Yena bisa melihat pipi Yujin basah, gadis itu menangis dan menggenggam erat ponselnya.

Jadi.. Orang tuanya akan berpisah? Dia tidak sekuat kelihatannya batin Yena, ia memilih pergi dan membiarkan Yujin menumpahkan beban hatinya dengan menangis.

...

Yujin baru akan melewati gerbang ketika mendapati beberapa orang pengawal Sehun ada di depan sekolahnya, ia harus ke kelas Minju tapi jika ia nekat berjalan pasti para pengawal itu melihatnya.

"apa yang harus ku lakukan?"

"nona Yujin!"

"damn! Kenapa melihat kemari?!"

Yujin segera berlari menjauhi gerbang, para pengawal itu terus mengerjarnya memasuki sekolah. Yujin nyaris berteriak ketika tangannya di tarik memasuki ruang music oleh seseorang dan mulutnya di bekap, bekapan di bibirnya mengerat ketika mendengar para pengawal itu ada di depan ruang music.

"kemana perginya?"

"kita cari kesana"

Derap langkah terdengar menjauh, helaan nafas lega terdengar dan bekapan di mulut Yujin terlepas.

"kita pergi lewat jalan rahasia saja"

"jalan rahasia?"

"percaya padaku, ayo"

Yujin pasrah saat tangannya di tarik pergi, mengerjap beberapa kali ketika mereka berdiri di halaman belakang sekolah dan tas mereka sudah terlempar melewati dinding pembatas.

"k-kau yakin?"

"kau takut?"

"bagaimana caranya kita melompatinya? Dindingnya cukup tinggi"

"memanjat pohon"

"apa?!"

"ITU DIA! NONA YUJIN JANGAN PERGI"