Riccardo Addison menginjakkan kakinya di kafe. Ketiga makhluk sejenisnya mengintil. Lucifer, Steven, dan Jeremiah. Kebetulan Leah sedang ada acara dengan teman-temannya sehingga tak bisa mengekori kekasihnya. Mata Ricco menajam menatap pria yang pernah bertemu dengannya. Dia langsung berjalan cepat.
"Kak Ricco?!" kata Cassie kaget.
"What are you doing here, Jerk?" desis Ricco mencoba tenang.
Sergio tersenyum miring. "Memberikan ucapan selamat untuk Abby."
Kilatan amarah terlihat di kedua mata Ricco. Dia meminta Sergio untuk meninggalkan kekasihnya dan jangan mengganggunya lagi. Kali ini Sergio pergi dengan seringainya. Namun mantan kekasih Abby itu berkata jika dia akan mengambil Abby kembali.
"Hubungi aku jika dia datang lagi," ucap Ricco lalu kembali pada teman-temannya.
Setelah mereka mendapat tempat duduk, Alexander terlihat memasuki kafe ini. Mata Leona dan Rachelle menoleh serempak. Senyum juga tersungging di bibir mereka. Namun Alexander tidak mengedarkan pandangannya. Dia fokus menuju gerombolan temannya sehingga tak menemui Rachelle.
"Alex," seru Leona yang sudah ada di depan pria itu.
Skuad Rachelle langsung menatap jengah wanita itu. Rachelle hanya diam mengamati. Akankah Leona melakukan hal gila lagi? Hubungan Alex dan Rachelle menyebar luas seantero jagad. Di media sosial, mereka dinobatkan sebagai pasangan termanis. Tak jarang orang-orang membicarakan mereka. Jika ada yang melihat kelakuan Leona yang kurang ajar, apa yang akan menjadi pokok pembicaraan para pengguna media sosial? Rachelle tidak ingin ada berita negatif.
"Alex, aku sudah lulus dan mendapat predikat cumlaude," tutur Leona.
"Oh. Selamat," jawab Alex singkat dan mencoba kembali berjalan.
"Alex, ayo makan bersamaku. Aku merindukanmu. Kau selalu seperti ini. Oh iya! Nomormu ganti? Itu sebabnya yang dulu tidak aktif?"
Alexander tidak menggubris pertanyaan Leona sama sekali. Dia menyingkirkan tubuh Leona kasar dan berjalan menuju teman-temannya yang sudah menunggu. Leona mendecak sebal. Ia melirik pada Rachelle yang juga menatapnya.
"Makhluk itu selalu mengganggumu. Dia bisa jadi parasit dalam hubungan indah kalian," kata Steven dan diberi anggukkan Jeremiah.
"Aku dengar pegawai restoran di tempat Rachelle bekerja hilang satu. Ulahmu?" tanya Lucifer to the point.
Alex mengangguk sekilas.
Ricco menghela napas. "Kapan kau menghilangkan penyakitmu itu, Alex? Bagaimana jika Rachelle mengetahuinya?"
Alex menatap datar teman-temannya. "Itu bukan urusan kalian. Aku akan memberitahunya sendiri."
"Aku tak bisa membayangkan bagaimana responsnya," lirih Jeremiah.
Steven mengangguk. "Hati wanita mudah merasakan kecewa. Kita lihat saja, apa Rachelle sanggup menerimanya."
"Aku tidak peduli dia menerimanya atau tidak," sergah Alex.
"Bagaimana jika dia meninggalkanmu?" tanya Jeremiah.
Alex memicing pada Jeremy. "Dia tidak akan bisa kemana-mana. She's mine!" desis Alex.
Lucifer menyipitkan mata. Dia bisa membaca pikiran Alex sekarang. Kemampuan supranatural Lucifer semakin meningkat. Dia bahkan bisa melihat sosok pelindung Rachelle dan mengerti bagaimana cara kerjanya. Tapi untuk melihat sisi lain Alex, Lucifer masih kewalahan. Alex bisa menutupi pikirannya agar tidak terbaca oleh orang lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
GYPSOPHILIA
RomanceRachelle tidak menyadari jika dialah sumber dari seluruh kehancuran yang terjadi. Peristiwa yang datang bertubi-tubi menunjukkan jika dirinya terlahir berbeda. Sebagian berkata itu anugerah, namun yang lain menyebutnya petaka. Sampai ramalan itu men...