----
"Aduh bosen banget gue."
Keluhan gadis cantik namun jomblo bernama Anggun Jisoo Adriana Humair kini sedang bermalas-malasan dikasur. Hingga telpon-nya berdering memunculkan nama 'bucen thailand'. Dengan semangat Jisoo mengangkatnya.
"LALICE! LO EMANG PENYELAMAT GUE!"
"apaan si njir, berisik tau. Oh ya lo sibuk gak? Mau ke mall? Ada jennie ma rose nih, di mall xxxxx."
"Mau lah! Tunggu ya!"
Tutt... tutt
Secepat kilat, Jisoo segera mengganti bajunya. Jisoo mengenakan jeans pendek dan kaos putih yang ditengahnya ada stiker pentolannya.
"akhirnya gue gak ngejomblo dirumah, gaess."
Namun yang Jisoo duga ternyata salah. Sesampainya dimall, Jisoo melihat Jennie, Rose, Lisa sedang menunggunya dengan beberapa orang lelaki. Jisoo kira hanya mereka berempat ternyata mereka membawa pacar dan gebetan gaes.
"Miris amet idup gua"
Jennie bersama dengan pacarnya, Jaehyun. Lisa dengan gebetannya, Ten. Rose ama Jimin, pacarnya. Anjayy
"Eh, So!" Panggil Lisa sambil melambaikan tangan ke arah Jisoo. "Lama lo ah!" lanjutnya.
"Sabar dong, mending gue tadi lamain aja ya."
Sontak Lisa terkekeh pelan, "Makanya cari pacar sono, kalo gak gebetan."
"Iya lagi nyari ini, pangeran berkuda putih gue belum dateng."
"Serah lo ah!"
Akhirnya mereka ber tujuh jalan bareng kayak rombongan gitu. Cuma Jisoo aja yang sibuk sendiri, sahabatnya sibuk ama pasangan mereka.
"Temen laknat emg."
Jisoo disini bahkan kayak orang gatau tujuannya kemana. Ngeliat ngeliat doang, gitu aja barangnya ga dibeli. Jisoo juga jadi fotografer dadakan.
"Eh, Jis. Fotoin gue ama Ten dong!"
"Anju." Jisoo cuman senyum tipis aja, dibanding gak ngapa ngapain ya kan?
"Nih udah." Jisoo mengembalikan ponsel Lisa. "Wah lo bakat jadi fotografer ya, Jis." Ucap Ten.
Jisoo cuma diem aja sambil liat-liat toko baju deket situ. Ya sapa tahu bakal ada yang cocok.
"Eh, Jisoo. Gue titip tas ya? Gue mau main itu loh yang ada dance-nya ama Jaehyun. Gapapa kan?"
"Tadi jadi fotografer-nya Lisa Ten, sekarang jadi tempat penitipan tas, mending gue dirumah tidur dibanding jadi obat nyamuk." batin Jisoo. "Iya, udah sono."
Jennie dan Jaehyun pun pergi. Hingga Rose tiba-tiba dengan muka kayak nahan berak gitu[?]
"Aduh, Jis. Gue mau ke kamar mandi bentar nih, titip tas sama ponsel ya?"
Jisoo mengernyit. "Jimin mana?"
"Dia tadi gue suruh beli jajanan, eh malah belum balik. Udah ah, titip ya Soo."
Jisoo melongo sebentar. "Anjengg tau gini gue ga mau ikut, udah jadi obat nyamuk, tempat penitipan tas, ini malah nungguin rose boker. Apes banget si.".
Akhirnya, Jisoo memutuskan untuk berkeliling mall sebentar. Sambil nyari makan gitu. Waktu lagi jalan, asyik liat-liat, Jisoo kepleset.
Jdekk
"BAZENGG, SALAH GUA APA SI? APES MULU."
Jisoo yang asyik menggerutu dalam hati menjadi pusat perhatian di mall. Gimana nggak? Jisoo kepleset ditengah tengah bagian mall, kayak pas pusat. Jisoo yang sadar, malu cuy.
"Lo gapapa?"
Uluran tangan tersebut sontak membuat Jisoo mendongak.
"Ini mimpi gak sih? Pangeran gue dateng."
Cukup lama Jisoo memandang pria tersebut. "Woy!"
Bentakan pria itu membuat Jisoo sadar, Jisoo yang tadi terdiam cukup lama sambil senyum senyum sendiri akhirnya bangkit sendiri.
"Eh, gapapa kok."
"Najis, napa gue jadi salting gini, aelah!"
Jisoo segera melesat cepat bagaikan kilat meninggalkan pria tersebut. Pria itu hanya memandang datar sambil tersenyum aneh.
"Cantik."
-----
Disaat Jisoo merasa kaburnya udah cukup jauh. Jisoo lega sambil ngos-ngosan. "Aduh capek gue, mana tadi malu banget."
"ANGGUN JISOO ADRIANA HUMAIR, SINI LHO!"
Jisoo sontak terkaget, karena memdengar suara yang amat dikenalnya. Suara Mawar. Jisoo menoleh cuma nyengir kuda.
"Ehehehe, maap ya tadi gue ada kecelakaan kecil deh, yaqueen." ucap Jisoo.
"Iya deh, yaudah yok pulang. Mau malem juga." Ucapan Jennie tersebut membuat semuanya mengangguk.
"Gue pulang duluan aja deh, kalian berempat kan bareng pacar ya kan?"
Jisoo langsung pergi sendiri, membuat teman temannya merasa bersalah karena daritadi mereka sibuk ama pacar, Jisoo malah kayak asisten aja.
Dukk
Jisoo menarik mobilnya dengan keras. Mood nya buruk setelah kepleset ditengah mall tadi. Jisoo sih gapapa ama sahabatnya yang sibuk ama pacarnya tadi, cuman dia kesel ama dirinya sendiri kok bisa kepleset tiba tiba.
Tuit tuit...
Suara dering telepon Jisoo berdering. Jisoo segera mengangkat setelah melihat nama "Jin Tomang".
"Apa bang?"
"......"
"Harus hari ini kesana?"
"......"
"Gue sendiri dong?"
"......"
"Yaudah." Jisoo mematikan panggilannya.
Jisoo menghempaskan ponselnya ke sembarang arah di mobilnya. Sendiri, sendiri, sendirian.
Kalimat itu selalu melekat dihatinya, kehidupannya. Pengen nyari tapi kalo kata orang "perempuan itu dikejar bukan mengejar."
Jisoo melajukan mobilnya pelan meski mood-nya sangat buruk hari ini. Jisoo gak mau ambil resiko ntar ada tragedi "seorang mahasiswa perempuan menabrakkan dirinya ke pohon, beliau diketahui memiliki mood buruk akibat jomblo terus menerus."
Jisoo menatap lurus jalanan yang mulai ramai dimalam hari. "kapan sih, pangeran berkuda putih gue dateng?"
----------------
hai, ini cerita pertamaku. Jangan lupa vote sama komenn yhaa🦄
KAMU SEDANG MEMBACA
Prince On a White Horse || taesoo✔️
FanfictionTentang Jisoo dengan kejomblo-nya. Gak punya pacar, gak punya gebetan, gak punya mantan. Ngenes amat. "Kapan lo pacaran heh?" "Gatau, lagi nunggu pangeran berkuda putih dateng."-jisoo. ©lxxsoo_ [240919]