Kangen BSAT?
Yang kangen angkat kaki wkwkwk...
Seminggu ini Author bayak kerjaan, nugas dan lain sebagainya...
Jadi Mianhae Yeorobun🙏Dan untuk menebus semua kelalaian adan keterlambatan publish, author bakalan ngasih sesuatu yang cukup membuat buncin semakin halu🌚🌚
Ini karena Author sayang para buncin wkwkwk..
Bucin gak apa kan? 🤧
Yang ini senyumannya bikin melting 😣🤧🤧🤧
Waduhh..
Efek kangen Jimin banyak-banyak nih😂Okelah lanjut
Happy reading guys
.
.Pulau Jeju, sangat sejuk di musim gugur ini walau sedikit dingin di musim gugir ini. Haeun wanita itu memandang pantai dengan ombak-ombak yang saling bergelombang mencoba mencapai bibir pantai. Matahari tenggelam menampilkan senja dengan warna yang indah. Angin berhembus, menyibak tiap-tiap helaian rambut hitam panjang Haeun, hingga wanita itu harus menyibak kembali kebelakang.
Jimin sudah beberapa kali mencoba mengambil diam-diam gambar Haeun dengan kamera palaroidnya. Melihat wanita itu terus menyibak rambutnya yang diganggu angin membuatnya juga kesal sendiri. "Aku sudah bilang ikat rambutmu" keluh Jimin padanya sambil mengulung rambut Haeun dan menyelipkan batang kayu kecil yang dia temukan.
"Aku suka tergerai" ucap Haeun, tetapi tetap membiarkan pria itu menyentuh rambutnya.
"Nah begini lebih baik"
Tidak mengucapkan terimakasih malah Haeun meninggalkan pria itu sendiri. Haeun terkekeh pelan saat pria itu memanggil namanya dan mengeluh.
"Yak, Hey"
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet and Tears✔️
FanfictionHades tidak akan bisa hidup tanpa Persephone. Dan begitu sebaliknya... *** Kehidupan keartisan Kang Haeun harus terhenti sebentar akibat ulah penyanyi terkenal, Park Jimin. Membuatnya harus menerima seorang Park dikehidupannya. Sebenarnya Haeun tid...