Ketua Komplotan

33 7 0
                                    

Selamat membaca:)

Pengen rasanya gue ancurin muka lo biar gak ada yang suka selain gue.

Pria paruh baya yang berpakaian rapi sedang menonton televisi yang berisi berita penangakapan sekelompok begal dan polisi sudah mengetahui markas mereka. Semua barang hasil pembegalan disita oleh polisi,barang-barang hasil begal antara lain ada 10 unit sepeda motor,3 unit mobil,puluhan handphone android,emas 20 karat dan sejumlah uang. Pelaku pembegalan tertangkap oleh laki-laki jubah hitam. Membuat pria paruh baya ini geram.

“Ah sial! Semua gara-gara laki-laki jubah hitam! Hartaku di sita semua!” ia berbicara pada diri sendiri.

“Anakku cepat kemari!” teriaknya.

“Ada apa pa.” Seorang anak muda menghampiri sang papa.

“Lihat sebagian anak buah papa tertangkap dan harta kita juga disita untung saja mereka tidak memberitahu kalau ayah adalah ketua komplotan mereka. Ayah ingin sekali membunuh laki-laki jubah itu.”

Ya,pria paruh baya ini merupakan ketua komplotan pembegalan. Dia yang mengerahkan semua anak buahnya sedangkan ia tinggal menunggu hasil saja.

“Itu tidak mungkin pa,dia memiliki kekuatan yang luar biasa.”

“Ah bajingan!” muka pria paruh baya itu sangat merah karena amarahnya yang tidak terkendali. “Abaikan tentang itu. Bagaimana rencana balas dendam pada Azri? Sudah matang kah?” lanjutnya.

Azri Fadhilah ayah dari Renata. Laki-laki paruh baya ini memiliki dendam yang sangat mendalam pada Azri karena sesuatu yang terjadi di masa lalu.

“Sudah pa,aku sudah mengaturnya.”

“Buat putrinya jatuh cinta padamu.”

“Sedang proses pa sebentar lagi dia jatuh ke tanganku.”

“Bagus,tapi pasti laki-laki jubah itu akan muncul menolongnya.” Pria paruh baya mulai berpikir. “Salah satu cara untuk menghalangi laki-laki jubah itu dengan mencari kelemahannya.”

“Bagaimana caranya pa? Sedangkan aku saja tidak tahu dia siapa.”

“Pakai alat ini.” Pria paruh baya itu menyodorkan sebuah alat yang bisa mendeteksi wujud manusia asli hasilnya. Alat ini akan bekerja dengan munculnya sebuah biodata jika memotret seseorang.
“Kamu hanya tinggal memotret laki-laki itu saja dan nanti alat ini akan mengeluarkan biodatanya.”

Anak muda itu mengangguk mengerti.

~~~~

Keesokan harinya seluruh anggota ospek sudah berkumpul diruangan osis kali ini Reihan sudah berada diruangan ini tidak seperti kemarin ia terlambat sedikit. Gue juga yang tadi pagi baru datang ke kelas belum sempat nafas udah langsung diseret Reihan ke ruangan osis. Dia bilang ‘lebih cepat lebih baik'.

“Kita langsung bagi aja ya. Inti osis sama sekbid 1 sampai 3 jurusan IPA untuk sekbid 4 sampai 6 jurusan bahasa dan untuk sekbid 7,8 dab MPK jurusan IPS. Bisa dapat dimengerti?”

“Siap pak ketos.”

“Silahkan mulai kerjakan tugas kalian.”

Reihan sudah menggerakkan seluruh anggota osis,memang dia sosok pemimpin yang patut dicontoh. Tidak mentang-mentang ketua osis tidak bekerja tapi dia malah yang turun tangan disetiap kegiatan. Gue salut sama kadal buntung sumpah.

Setelah sampai di jurusan IPA Reihan kembali membagi,jurusan IPA terdiri dari 4 kelas dia memerintahkan untuk sekbid lain masuk ke kelas IPA 2 sampai 4 sedangkan inti osis masuk ke kelas IPA 1.

Not An Ordinary HumanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang