My Sweet(est) Teacher

4th : begins

————— Happy reading all🧚🏻‍♀️—————

Selama semua makan, Ranielle hanya menatap makanan dihadapannya dengan lesu. Dirinya sangat bosan. Apalagi mereka semua makan lumayan memakan waktu alias lama!

Untungnya Ranielle memainkan handphone nya sambil menunggu acara bokapnya ini selesai. Ranielle membuka thread ataupun bacaan cerita.

"Kak?" Tanya Rossa yang baru saja menyelesaikan makan malam nya.

"Ya?" Balas Ranielle namun masih terfokus layar handphone nya.

"Itutuh" bisik Rossa sambil menunjuk kearah depan.

"Kenapa?"

"Elah. Itu toh diliatin sama dia" bisik Rossa lagi.

"Ga nanya" balas Ranielle sambil berbisik.

"Idih. Ketus amat jadi cewe"

"Biarin"

Sementara pak Evan yang sedang menyantap makan malamnya bingung dengan Rossa dan Ranielle yang daritadi berbisik-bisik. Ranielle melihat kearah pak Evan yang tadi sempat melihat tingkah nya dengan Rossa.

"Tuh kan" bisik Rossa lagi.

"Apaan sih dek"

••••
"Ekhm..Ranielle." Ucap papah tegas. Ternyata semua sudah menyelesaikan makan malam. Ranielle langsung menaruh handphone kedalam tas nya.

"Ya pah?"

"Jadi begini.. kamu.. sama Evan papah jodohin." Ucap papah pendek singkat namun sangat jelas. Mata Ranielle membelalak kaget.

"Hahh!??! Apa pah!?"

"Diam dulu!"

Sementara yang lain hanya diam melihat kearah Ranielle yang sudah berdiri.

"Pah. Ranielle masih SMA pah. SMA"

"Setelah kamu lulus SMA terus kuliah. Kamu nikah sama Evan"

"Buat apa sih!?" Ranielle yang tak ingin mendengar pembicaraan papahnya yang diluar nalar nya ini langsung menggendong tas dipundaknya lalu keluar dari restoran.

"Ranielle!" Teriak papah.

"Evan kejar dia" ucap pak Zack.

Kenapa sih.. pakai dijodohin segala! Kan harusnya yang nentuin itu gua sendiri! Gaperlu ribet-ribet...

Ranielle berlari kearah mobil pak sopir yang mengantarnya kesini tadi.

"Pakk! Jalan! Cepet!" Lalu pak Sopir langsung menyalakan mobil dan tidak lupa ia mengunci pintu. Sementara pak Evan yang dari awal mengejar nya, menggedor-gedor pintu kaca supaya dibuka dengan Ranielle.

"Ranielle!" Ucap pak Evan nyaring dari luar kaca mobil. Sementara Ranielle hanya menatap ke jendela kaca sebelah supaya ia tidak melihat wajah pak Evan.

"Itu kenapa non?" Tanya pak Sopir yang sudah menginjak gas mobil hingga menjauh dari pak Evan yang mengejarnya.

"Lajuin mobilnya pak!" Tegas Ranielle tak memperdulikan pak sopir yang kebingungan.

"Kerumah pak!"

"Baik non"

                                      •••
Sampai dirumah, Ranielle langsung menuju lantai atas kekamarnya. Mengganti baju dress yang ia pakai menjadi baju kaos dan celana pendek biasa lalu ia turun ke lantai dasar. Rambutnya diikat bun.