Part 24

278 22 23
                                    

Vote tanda Bintang di ujung kiri bawah ya Readers :)

¤¤¤¤
>>>

Hari ini Aint memutuskan untuk berjalan-jalan disebuah Mall mewah yang ada di sekitar SMDC Tower, ia berniat membeli sebuah tas yang baru untuk dirinya sendiri

Setelah menjatuhkan pilihan pada sebuah tas yang cantik dan berharga mahal, Aint berjalan menuju kasir untuk membayar tasnya namun tanpa sengaja ia melihat suaminya melewati gray tas braided itu

Aint meninggalkan tasnya diatas meja dan berlari mengejar pria yang mirip dengan SamD

Aint terus memperhatikan SamD dan perempuan yang menggenggam tangan SamD

"Itu benar SamD"
Guman Aint

Aint terus mengikuti SamD dan perempuan itu kesebuh toko perhiasan

Tampak SamD sedang memilih sebuah kalung dan memasangkannya keleher perempuan itu

Aint mengepalkan tangannya hingga buku-buku jarinya memutih melihat bagaimana suaminya memperlakukan perempuan lain

Beberapa saat kemudian wanita itu keluar dari toko perhiasan menuju toilet, dan Aint pun mengikutinya

Sesampainya di toilet, Aint dapat melihat jelas kalung yang baru saja diberikan SamD dileher perempuan itu

Aint berpura-pura mencuci tangannya dan memperhatikan perempuan itu dari cermin

"Kalungmu sangat cantik nyonya"
Puji Aint sembari tersenyum manis pada perempuan itu

"Ahh, benarkah? kekasihku yang memberikan ini padaku"

Aint menghentikan aktivitasnya dan menatap wanita itu tajam

"Kau kekasihnya?"

"Ya?"

"Aku tanya, apa kau kekasih Simon Dominic?!"

"Dari mana nona tau nama____"

"Dia suamiku sialan!"

"Apa?"

Aint menarik kasar kalung dari leher wanita itu dan berlalu dari toilet menuju toko perhiasan dengan penuh amarah

"Aku kembalikan kalung ini"
Ucap Aint pada pelayanan toko perhiasan sembari melempar kalung itu kemeja etalase

Sontak membuat SamD terkejut dan menatap Aint tidak percaya

"Kalung itu terlalu murahan buatku, aku tidak menginginkannya"
Aint berlalu meninggalkan toko dengan menahan amarahnya

"Dallen! Dallen tunggu aku"
SamD mengejar Aint yang berlari kencang meninggalkannya

"Dallen"
SamD menarik lengan Aint

"Dallen please, aku bisa jelaskan"

"Lepaskan tanganku SamD, please"

"Tidak, tidak akan, aku tidak akan melepaskan apapun"

"Please SamD aku mohon, lepaskan aku SamD"

"Jangan Dallen aku mohon jangan lakukan ini padaku, please sayang, please"
SamD memegang wajah Dallen dengan kedua tangannya sembari terus memohon pada istrinya itu

Air mata mengalir diwajah cantik Dallen hingga membasahi tangan SamD yang ada diwajahnya

Aint menutup matanya, ia tidak ingin melihat SamD untuk saat ini, ia benar-benar kecewa pada suaminya itu

SamD mengecup buliran air mata yang ada di wajah Aint dari pipi hingga ke kelopak mata Aint yang tertutup rapat

"Kau belahan jiwaku Dallen"

DEPOSIT | SIMON DOMINICTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang