Satu hari yang lalu kita masih bercengkrama
Antara tawa karena lelucon
Atau tawa karena hubungan tak ada arah
Senyuman saja bahkan masih bisa meyakinkanku
Bahwa kamu adalah setia yang tak mesti ada
Pertemuan beberapa waktu lalu
Membuka jalan untuk mengenalkan kita
Padahal keadaan kita jauh sekali berbeda
Aku saja sering berfikir sempit
Ini gantung,
Berharap kamu adalah kamu yang aku
aku ragu?
Selalu.
Aku tak pandai membuatmu tertawa terbahak-bahak
Aku bahkan tak pintar menolak untuk tidak bertemu denganmu
Aku merasa kamu adalah peralihan duniaku
Tapi lagi dan lagi
Kamu mematahkan segala harapan yang sempat aku genggam
Menjadi gadis bodoh yang percaya saja senyum menawanmu
Padahal aku tahu semua itu adalah luka
Yang enggan aku lepas dari genggaman
***
ending?
YOU ARE READING
Dear You
AdventureMemikirkanmu setiap hari butuh kertas dan pensil untuk mengenang kisah yang tak tahu kapan berhenti. Walaupun tak banyak orang yang paham, kenapa kita menceritakannya sesuatu dengan sengaja. Kadang, hati tak perlu memilih antar kebenaran dan kebohon...