63.

3K 171 17
                                    

  Rose dan jemi sedang berada di rumah sakit yg sering jemi datangi.jemi dan rose sedang berjalan menuju ruang periksa kandungan.

"Oeh jemi-ssi,apa anda datang untuk diperiksa lagi,sepertinya Minho songsengnim sedang kluar,untuk...." Suster itu menghentikan ucapannya saat tangan jemi sudah menempel di mulut suster itu.
"Aa..ni aku sudah sehat jadi buat apa periksa lagi" ujar jemi.sedangkan rose hanya bisa melihat mereka dengan ekspresi bingung.
"Tapi...bukannya Anda.." suster itu mulai berbicara kembali namun jemi menginjak kaki suster itu hingga ia kembali diam.
"Sudah yah suster,silahkan Anda kembali bekerja" jemi melototi suster itu membuat sang suster menundukkan pandangannya.
"Ba...ba..baik.." ujar suster beranjak pergi dan tak berani menatap wajah jemi lagi.

  Kurang ajar,yah begitulah jemi jika memiliki hal yg harus ia rahasiakan,ia tak akan pernah menghormati siapapun jika ini menyangkut rahasianya.

"Maksud suster tadi apa sih?emangnya kamu sering datang kesini?" Tanya rose.
"Nggak...gk sering,suster yg tadi aja yg ngawur..!!" Jawab jemi menyangkal.
"Terus.." rose berniat menanyakan itu lagi namun jemi mengalihkan pembicaraan.
"Oh yah..mungkin itu ruangannya.." tunjuk jemi pada satu ruangan.diikuti tatapan mata rose.

   Merekapun masuk kedalam ruangan tersebut,dan dokter yg menanganinya juga segera memeriksa kandungan rose.
Tak lama pemeriksaan selesai,rose dan jemi sedang duduk menunggu didepan meja dokter kandungan tersebut.

"Bagaimana dengan kondisi kandungan saya dokter" tanya rose saat sang dokter duduk didepan mereka.
"Kondisi kandungan anda baik,jadi jangan khawatir,tapi karna kandungan anda sudah akan memasuki 1bulan maka saya sarankan Anda jangan melakukan aktivitas terlalu berat" jelas sang dokter.
"Dengerin tuh,dia mah gak mau dengerin saran saya dokter,dibilangin jangan mengangkat beban terlalu berat masih aja dilakuin,keras kepala banget kan dokter" ujar jemi membuat dokter itu tertawa kecil.
"Anda harus mengikuti saran saudara anda,sepertinya dia cukup tau tentang larangan seseorang jika mengandung" ucap dokter itu lagi.
"Saya tahu banyak hal dokter,sayakan murid dari sekolah SEOUL SCHOOL OF PERFORMANCE ARTS,yah pasti pinter lah" ujar jemi dengan bangganya.
"Gk ada yg nanya sih?" Ucap rose menatap jemi sinis.
"Ya..saya tau sekolah itu,saya juga alumni dari sekolah tersebut..." Ucap dokter lagi.
"Wah..pantas saja Anda sangat pintar" ujar jemi kagum.

"Semoga kedepannya Anda sukses seperti saya" ujar dokter,membuat senyum jemi sirna.
"Bagaimana saya bisa sesukses dokter,kalau saya tidak tau apakah besok saya masih hidup atau tidak" batin jemi.
"Jem..jem.." ucap rose membuat jemi tersadar.
"Ne..." Jawab jemi
"Dokter dari tadi manggil kamu loh,kamu ngelamun yh.." ucap jemi.
"aku tidak melamun,aku lagi bayangin aja bagaimana rasanya jadi dokter yang berjasa kepada semua orang..wah..pasti sangat luar biasa" ucap jemi.
"Ya..saya juga bangga menjadi dokter.." dokter itu tersenyum begitupun juga dengan jemi.

"Baiklah,sudah waktunya saya memeriksa pasien,kalian sangat asik diajak mengobrol" ucap dokter berdiri dari tempat duduknya begitupun juga jemi.
"Dokter juga asik diajak mengobrol,jadi kita gk canggung bicara dengan dokter" ucap rose sambil tersenyum cerah.
"Ahh benarkah?padahal saya tidak pernah seakrab ini dengan pasien saya" ucap dokter.

"Permisi Songsengnim,ada pasien yg harus diperiksa" ucap suster.
"Ne..." Jawab dokter"saya permisi dulu.." sambung dokter dan berjalan meninggalkan mereka.
"Kajja..kita pulang" ajak rose.
"Let's go.." jemi merangkul rose kluar dari ruangan tersebut.

Skipp>>

"Bagaimana sayang?apa yang dokter katakan? kandungan kamu baik-baik saja kan?" Ucap Jimin menunggu Jawaban dari rose. Sedangkan rose hanya terdiam sambil menggelengkan kepalanya.dapat Jimin artikan bahwa gelengan itu menandakan kandungan rose tidak baik-baik saja.
"kenapa?apa kandungan kamu lemah..ahh harusnya aku selalu ada disamping kamu,pokoknya besok kamu jangan masak,jangan nyuci,jangan nyapu pokoknya kamu harus duduk diam dan tidak melakukan aktivitas apapun" sambung jimin menatap rose.
"Emangnya aku patung apa?duduk diam gk ngelakuin apa-apa.." ucap rose.
"Bukan begitu sayang,aku gk mau kalau kamu itu kecapean itu doang kok maksud aku" ucap Jimin.
"Bawel..." Rose meninggalkan Jimin.
"Roje-ah... roje-ah..." Panggil Jimin.

Dijodohkan itu menyenangkan (JIROSE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang