Bagian 4

5 1 0
                                    

Fajar mulai terbit menyemburkan warna indahnya lalu menerobos jendela kamarku. Aku menghela nafas dan beranjak dari tempat tidur kemudian bersiap untuk pergi kesekolah.


" ibu aku pergi dulu yaaa,,,"


"iya,,, sarapan dulu rii,, ibu sudah siapkan,,"8


"udah bu aku makan roti yang ibu buat ,,"


"yaudah cepet pergi sana ntar kesiangan sayang,,"


"iya bu assalamualaikum ,," sambil kucium tangan ibu


" iyaa,, waalaikumsallam,,"


Ku berlari tergesa-gesa karna hari sudah mulai siang dan terang,dan aku harap aku tidak telambat datang kesekolah. Sungguh aku lengah tidak menyadari bahwa sebentar lagi bel tua itu akan berbunyi. Dan sesampainya aku digerbang sekolah, harapanku ternyata pupus, gerbang ditutup area sekolah sepi pasti bel tua itu sudah berbunyi, pasti ibu-bapak guru sudah berada dikelas. Tapi aku punya cara agar aku bisa masuk ke sekolah ini yang dilengkapi taman yang indah, udara yang sejuk dan juga bel tua. Aku panjat gerbang itu, perlahan aku kesulitan karna yang aku pake adalah rok yang pendek . Sedikit lagi, ya,, sedikit lagi aku berhasil menaklukan gerbang yang tidak terlalu tinggi namun sulit untuk menaikinya karna aku wanita . kulangkahkan kaki ku untuk segera meloncat diujung gerbang, tapi..... ada suara yang tak asing di telingaku


" cantik ko nakal sih,,"


Deg nadiku seketika berhenti. Sumpah badanku panas dingin , aku tidak ingin ada satu orang pun yang mengetahui aku manjat gerbang . sumpah malu,, ternyata itu reyhan !


" kamu ngapain disini? Ko gasekolah?."


Muka ku merah, bukan merah merona melainkan merah seperti apa menyala.. aduh malu aku..


" hak aku dong,,"


Reyhan mulai mendekat kakiku masih menggantung di atas gerbang, badan ku sudah tak terkendalikan apalagi maluku terhadap reyhan


" reyhan ko gitu sih,?"


" riana ayoo turun,," mata yang pekat itu seperti yang memerintahku untuk turun


" aku mau masuk reyhan,,aku terlambat."


"riana kamu tau? Pacarmu menyuruhmu,,!"


Aku turun perlahan dengan jantungku yang berdegup kencang masih belum berakhir


"aku udah turun, terus kamu ngapain disini?"


Sumpah demi apapun aku masih merasa malu terhadap reyhan .


" aku mau nolong kamu."


" terus sekola mu?"


"aku libur , karna disekola ada acara pertemuan kepala sekolah . aku membuntuti mu sebab aku ingin menjagamu,,"


" kenapa kamu gak bilang sekarang libur?"


" bilang lewat?"


" telepon reyhan sekarang kan sudah serba canggih ahh kamu tuh,, " sedikit lagam ku kesal


" aku gamau ganggu kamu,,"


" kapan kamu ganggu sih ?"


Reyhan diam, setengh jam KBM berjalan an aku masih berada diluar . Pak agus , satpam sekolah menghampiri . ahh ada pak agus bagaimana aku bisa manjat lagi sihh,, reyhann kenapa kamu buat aku hancur sumpah aku kesal kepada mu reyhan ucapku dalam hati,,


" neng kenapa belum masuk,,?"


" ini adik saya pak,, tadi ada sedikit halangan menuju sekolah, jadi saya mohon ijinkan adik saya untuk mengikuti jam pelajaran seperti biasanya,," reyhan menjawab dengan tegas dilengkapi dengan senyuman manisnya itu seperti hal nya seorang kakak yang sedang membantu adiknya, disitu aku merasakan kasih sayang yang sangat luar biasa. Aku melamun menatap reyhan yang sedang berusaha membantuku . pak agus percaya bahwa reyhan kakakku, karna reyhan jika memakai pakaian biasa (bukan seragam ) tampak seperti orang dewasa


" yasudah,, sebentar bapak ambilkan dulu kuncinya."


" iya pak silahkan,,"
Aku masih terpaku, dengan sikap reyhan .


"ayo neng nanti biar bapak jelaskan seperti apa yang kakakmu katakan tadi,,"


" makasih pak,," katakku


"hati-hati ,," bisik reyhan


" reyhan makasih,, udah bantuin aku hehe,," bisikku juga ,, reyhan tidak menjawab tapi senyuman tulusnya itu sudah sangat cukup bagiku. Reyhan menjauh aku pergi mengikuti pak agus menuju kelas.

****
Jiaelah enak bener si riana punya pacar kayak si reyhan bisa dijadiin kakak juga ternyata wkwkw

To be continue....



Senja Dan IlalangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang