Bab 9

134 3 1
                                    

Aku tenung muka dia , dia tenung muka aku . Tajam betul ea mata mamat ni kalau pandang orang . Patut la ada student cakap Encik Emir ni garang . Memang garang weyh ! Lagi garang dari aku . Mimik muka dia ni aku tak tau macam mana nk terangkan adu . Dengan cermin mata ny hm

" So ? I need some explain from you Cik Hidayah . Kalini je da masuk dua kali I guess awak main tarik tarik tangan saya " Emir hanya tenang bercakap dengan aku

" Sebenarnya , saya nak mintak maaf dekat awak . Saya yang salah " kepala aku tudukkan . Malu !

" Lelaki yang tadi tu ex boyfriend saya masa sekolah menengah , dia tinggalkan saya tanpa sebab yang tak logik . Sejak kami putus , kitaorg tak pernah berjumpa . Sampai sekarang , now dia tiba tiba muncul depan saya . Dan saya terpaksa tipu dia yang awak ' suami ' saya . Sebab saya tanak dia kacau saya lagi " aku angkat muka melihat Emir di hadapan . Muka comel aku buat . Tangan dua ii aku angkat memohon maaf . Bibir aku tuturkan ' sorry '

Emir hanya riak biasa . Dia ni macam takde perasaan betul la . Dasar lelaki

" Hm , okay . Kali ni saya maafkan awak , tapi . . . "

Aku gigit bibir aduh ni mesti ada syarat syarat bagai ni . Gedik

" Tapi kalau awak buat lagi . Tau la nasib awak , tiba tiba saya jadi suami sah awak " Emir tertawa sedikit . Comel

Rolling my eye , euww . Siapa nak jadikan dia suami ? No one

" Okay fine ! Huh , tu pun nasib je la " suara perlahan aku dapat didengar oleh Emir

" Saya dengar tu " Emir jalan dihadapan , manakala aku di belakang dia macam anak kecik ikut bapak . Aku mengajuk balik ayat nya itu . Huh

Dengan tidak sengaja kepala aku terhantuk dengan belakang badan nya , apahal mamat ni berhenti ii depan jalan

" Kenapa ? " muka nya aku pandang . Kami saling bertentang mata .

Satu saat

Dua saa-

" Saya lupa pulak " ceh mamat ni

" Lupa apa ? "

" Saya park kereta saya dekat sana , ehm okay lah bye . Nanti kita jumpa dekat sekolah je la . I got to go , see ya " bayangan Emir hilang dipandangan mata aku . Makin ramai orang singgah ke mall ini , dan aku buat keputusan ingin pulang .

Hari yang panjang ! Malang ? Entah

- - - - -

Lama aku pandang gambar yang sudah lama aku simpan , banyak kenangan yang tersirat didalam gambar itu . Semua nya manis manis belaka . Tiada pahit atau luka , sehingga suatu hari . Disaat aku terpaksa membuat keputusan

" Kalau kau nak ayah kau selamat , kau kene jadi hamba aku . Boleh ? " begitu sinis Dalila berkata begitu kepada Ashraf

Dalila bukan satu sekolah dengan Ashraf , mereka berkenalan di Instagram . Dan sejak perkenalan itu , Dalila sangat berusaha ingin dapat kan Ashraf tanpan pengetahuan Hidayah

" Kenapa aku kene jadi hamba kau pulak ? Takpe . Aku bole usaba sendiri untuk bantu ayah aku " aku tetap dengan pendirian sendiri . Mana mungkin aku menjadi hamba untuk seorang perempuan ? Dayus la aku sebagai lelaki . Memalukan kaum

" Huh kau pasti ke ? Ayah kau tu tengah kritikal tau . Bila ii masa je bole fiuhh naik atas " percakapan Dalila terselit dengan pergerakan tangan nya

Aku buntu . Aku sepi . Aku perlukan pertolongan . Aku nk ayah aku selamat , aku nk ayah aku sihat macam dulu . Aku tanak tengok dia sakit .

" Baik lah , aku terima " sejak daripada perjanjian itu berlaku . Dalila sering mengajak aku untuk memuaskan nafsu kuda nya itu . Aku seperti pelacur , hidup aku tersepit . Dan aku sepi sekali lagi atas pemergian ayah

" Apa aku dah buat ni Ya Allah ? , kau ampun kan la dosa aku Ya Allah . Aku buat tanpa kerelaan aku sendiri " muka aku raup kasar . Serabut

Gambar kembali ditatap , diusap usap gambar itu dengan penuh perasaan rindu . Setiap memori manis kembali segar diingatannya

" Awak sayang saya tak ?" Senyuman gadis itu sentiasa mekar ditubir mulut . Manis . Tidak mungkin akan dilupakan begitu sahaja

" Maaf kan saya Hidayah , maaf kan saya " gambar itu dilekap kan di dada . Mata dipejam rapat , tubir mutiara mula jatuh ke pipi

- - - - - -

Ditenung kawan sorang ni dengan tajam . Pelik tengok kelaku Asha sejak dua tiga minggu ni . Main fon sengih sengih , mandi pun lupa . Makan pun lupa . Fon bunyi je laju amik . Da mcm org gila aku tengok . Kalau otp tu cepat cepat dia masuk bilik . Apekehe ?

Bantal kecik disebelah aku campak dekat Asha . Tepat pada sasaran !

" Kau apahal ? Adu , jangan la kacau " Asha kembali menatap telefon . Wahhh kawan siapa ni ?

" Woi ! Kau ni ,sini la duduk dengan aku . Tngk hindustan ni . Kau 24 jam fon je . Boring aku tengok kau ni "

" Nanti nanti je la aku tengok hindustan tu " tangan dikipai ii ke atas . Mata masih menghadap telefon

Kringgg !! Kringgg !!

Telefon diambil tertera Makcik Salmah di panggilan masuk . Eh ? Da kenapa pulak telefon malam malam ni

" Hello , Assalamulaikum makcik . Ada apa telefon malam malam ni ? " ramah aku . Tidak lama , makcik salmah membalas

" APA ! ? "


You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Oct 28, 2019 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Cinta Hati Crush Where stories live. Discover now