BAGIAN III

59 0 0
                                    

Petualangan dimulai

Setelah berjalan hampir beberapa menit sampailah disebuah rumah didekat hutan pinus, rumah itu seperti yang tidak terurus namun banyak burung merpati disebelah rumahnya, lekas kakek itu mengajak masuk kedalam. Banyak barang-barang antik dan aneh dirumahnya, yang paling mencolok adalah foto gadis cantik namun mengenakan topeng seperti burung gagak yang baru saja dilepas

" Jangan khawatirkan orang tua kalian atau penghuni negri ini"
Ucap kakek itu
" Apa yang harus kami lakukan untuk menyelamatkan negri ini"
" Ya " ucap Hebi
" Pertama kalian harus mencari tanaman oblesiks, tanaman itu bukan tanaman biasa, kau bisa mencari nya dikawah bekas jatuhnya meteor "
" Meteor itu apa?" Ucap Lori
" Batuan dari angkasa yang jatuh ke bumi " ucap Hebi langsung
" Ya.. kau benar " ucap kakek itu sambil tersenyum ke arah Hebi
" Dimana kami bisa mendapatkannya " tegas Lori
" Berita ini masih simpang siur, Tapi jika kau percaya akan ku bacakan dari suatu catatan yang terdapat di gunung merapi sebelah negri ini, begini kira-kira ' jika kau diatas merapi menghadap lah keutara, jangan mentap arah lain, berjalanlah seseuai arah angin. Angin selalu bertiup menuju utara "
" Lalu bagaimana setelah kami mendapatkan tanaman itu?"
Ucap Hebi
" Bawalah tanaman itu dan kembali kesini, biar aku yang urus sementara negri ini"
" Ya terimakasih, mohon bantuannya "
" Kapan kita harus pergi Lori ?" Ucap Hebi
" Esok akan terlalu terlambat. Hari ini atau tidak sama sekali!"
Tegas Lori
" Aku suka semangatmu anak muda hohohoho... " Kakek itu sambil tertawa kecil
Hebi terkesan dengan ucapan Lori
" Bawalah perbekalan, kira-kira untuk 3 hari perjalanan"
" Siap kek"
Mereka langsung mempersiapkan peralatan dengan secukupnya, Lori memberi tugas Hebi untuk menyiapkan peralatan memasak, Sementara Pupu disuruh untuk menyiapkan tenda yang biasa mereka pakai untuk menjaga kebun

Setelah hari mulai pagi, mereka sudah bersiap

" Kami titipkan negri ini sementara kepadamu kek, kami akan kembali membawa tanaman sialan itu"
" Percayakan padaku "
" Kami berangkat dulu"
" Jika kau bertemu dengan seorang penjaga hutang dengan rambut yang gondrong salamkan dariku"
" Siap kek!"

Mereka mulai melangkahkan kaki pertamanya, mereka terlihat bersemangat

"Siap Hebi, Pupu, Baba kita akan kembalikan negri ini seperti semula !"
" Siap Lori ayo kita cari tanaman sialan itu"
Lori dan Hebi tertawa mendengar ucapan Pupu

Lalu bergegas berjalan kearah utara, pagi itu angin bertiup agak kencang tidak seperti biasanya, sesekali mereka melihat dengan murung kearah negri yang ditinggalkannya

Bersambung

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Oct 16, 2019 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Lori Dan Penyihir TuaWhere stories live. Discover now