Part 8

17 4 2
                                    

"iyyaa malem ini kakak yang masak,udah sana ganti baju dulu" kata gavin sambil mendorong bahu risty untuk menuju ke kamarnya dan istirahat,

Gavin akan memulai tempur dengan alat dapur wkwk,
.
.
.
.
Satu jam gavin berada di dapur dan sekarang sudah ada nasi goreng serta ayam tepung yang tersaji di meja makan,

Setelah selesai menata makanan gavin berjalan menuju kamarnya dan berniat membersihkan diri serta menunaikan kewajibannya sebagai seorang muslim,

.
.
.
Pukul 18.35 gavin keluar kamar dengan menggunakan celana pendek dan kaos santai,sebelum turun menuju dapur gavin mampir ke kamar sang adik untuk menyuruhnya makan malam,
.

"tok..tokk...tokk..
Ris ayo turun,makanya udah siap tuh" ucap gavin

"Iya bentar kak," sahut risty dari dalam kamarnya

"Yaudah gue duluan,ntar lo nyusul ngga pake lama ya" lalu gavin turun menuju meja makan,

10 menit gavin menunggu di meja makan,terlihat risty baru menuruni tangga dengan baju tidurnya,

"Lama amat dah lo,laper gue" sungut gavin kesal

"Yaudah si,lagian siapa yang nyuruh lo nungguin gue?" cuek risty

"serah deh serah" datar gavin,

.
.
Mereka makan dalam keadaan hening,hanya ada dentingan sendok dan piring,,
.
.
"gue kan udah masak,giliran lo nyuci piringnya ya" ucap gavin setelah menghabiskan makannya,

"Ogah,cuci sendiri lah punya tangan kan?" sahut risty tanpa ekspresi

"nasib punya adek model beginian" rutuk gavin dalam hati,

"Gue istirahat duluan," kata risty setelah selesai mencuci piring bekas dia makan,

"huuftt dasar ya,udah dibaikin gue masakin tinggal nyuci aja ngga mau" omel gavin sendiri,

"Ngga usah ngomongin orang" sindir risty yang sedang menaiki tangga,

"etdahh tu kuping pake denger segala" rutuk gavin dalam hati,

.
.
Tanpa bicara lagi dia mengangkat piring kotor lalu mencucinya,gavin memang sudah biasa mencuci piring, karena sejak kecil diajari oleh sang mama untuk selalu bersih sehingga saat dia sudah beranjak dewasa masih inget akan apa yang di sampaikan orang tuanya waktu dia masih kecil,
.
.
.

***
.
.
.

Gavin duduk di depan televisi yang sedang menayangkan film action,di pangkuanya ada setoples camilan dan juga di sampingnya ada minuman dingin,

Saat serius nonton tiba tiba layarnya berubah menayangkan film korea,gavin sudah bisa nebak siapa yang mengganti channel tv nya,
Yaa pasti risty,karena mereka hanya tinggal ber2 dirumah,

Gavin tidak marah,malah dia menarik sang adik untuk duduk disampingnya, karena biasanya kalo risty nonton film korea,ada sesuatu yang dia fikirkan atau mungkin suatu masalah,

"tumben lo?galau lo?" ucap gavin asal ceplos,

"Ngga tuh,b aja" cuek risty,

"kalo ada apa apa cerita,gue disini kakak lo bukan patung yang lo pajang hahaha" canda gavin,

"diem sih berisik tau" kesal risty,

"iya iya gue diem,
Btw kenapa muka lo?asem bener deh" tanya gavin saat menangkap raut wajah tidak enak dari risty,

"Gue pengen muncak deh" lirih risty,

"Lo mau muncak kemana sih?ngga bosen apa?" jengah gavin,

RISTYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang