Author Pov
Pavel sedang berkutat dengan piring bekas sarapannya ketika pintu apartment terbuka dengan debuman keras. Seorang pemuda dengan wajah manis menyelonong masuk dan menggebrak meja makan si tampan.
"Ada apa sih??" Pavel bertanya dengan nada agak kesal.
"Kau yang ada apa? Aku kan sudah bilang, berhenti terlalu dekat dengannya!!" Bentak si manis dengan pandangan tajam menatap Pavel.
"Maksudmu?"
"Aku lihat postingan Max kemarin. Kau jalan lagi dengannya kan?"
"Iya. Tapi kami bersama yang lain juga. Max, Ben, Arm dan Shawn juga ada."
"Tapi tetap saja kau dekat-dekat dengannya. Aku tidak suka!!.
"Dia sahabatku. Kami dekat dari kecil. Mana mungkin aku tiba-tiba menjauhinya begitu saja."
"Apa kau sadar? Bahkan perlakuanmu padanya terkadang tampak lebih manis daripada perlakuanmu padaku. Sebenarnya yang pacarmu itu dia atau aku??" Tangan si manis sudah menunjuk-nunjuk muka Pavel tak sabar. Dia benar-benar sedang tertutup emosi.
Pavel menghela nafas panjang. Direngkuhnya tubuh ringkih itu erat. Kepalanya ditenggelamkan ke dadanya yang bidang.
"Kau tentu saja. Hanya kau kekasihku." Pavel sudah hafal, jika pacarnya ini akan luluh bila sudah dipeluknya erat seperti ini.
"Kau percaya padaku kan?" Lirih Pavel tepat di telinga kekasihnya.
Si manis hanya menganggukkan kepalanya ringan di dada Pavel. Masih enggan menunjukkan wajah sayunya.
Prankkkk !!!
Tiba tiba terdengar suara pecahan benda keramik yang tersenggol sesuatu. Disusul siluet seseorang yang berlari dari balik pintu dapur keluar apartment Pavel.
"Dome !!!" Teriak Pavel panik. Tangannya dengan refleks melepas rengkuhannya pada sang kekasih.
"Kau tunggu disini, Earth." Perintahnya lalu pergi begitu saja menyusul siluet yang diyakininya adalah Dome, meninggalkan Earth yang terduduk lemas di kursi ruang makan dengan pandangan kosong dan air mata tanpa isakannya.
....
"Dome, tunggu !!" Pavel menahan tangan kanan Dome.
Yang ditahan membalikkam badannya dengan wajah menunduk. Dengan halus tangan kirinya melepas genggaman Pavel di pergelangan tangan kanannya.
"Dome, kenapa lari?" Tanya Pavel memandang Dome yang masih belum mau mengangkat wajahnya.
"A..aku.. minta maaf Pav. Aku mengganggu kalian ya? Aku hanya ingin mengembalikan ini." Dome memgeluarkan sebuah DVD film berjudul 'The Last Samurai' dari tas selempangnya.
"Film-nya bagus. Terimakasih ya." Senyum kaku yang terpasang di wajah Dome.
Pavel menerima DVD dari Dome tapi gesturnya seolah belum mau melepaskan Dome pulang.
"Dome, jujur aku masih belum paham dengan maksud dari jawabanmu dulu."
Flashback
Dome dan Pavel duduk bersama di meja pojok cafe langganan mereka. Keduanya saling lempar canda dan tawa diselingi sesekali sentuhan-sentuhan kecil Pavel pada Dome.
"Dome, aku ingin bicara serius, boleh?"
Dome yang sedang memainkan handphone-nya beralih memandang sang sahabat.
"Memangnya ada apa, Pav?"
"Kau tahu kan kalau selama ini kita sangat dekat? Kemana-mana berdua, bahkan melebihi pasangan kekasih."
KAMU SEDANG MEMBACA
ONESHOT (Random Couple) (bxb)
FanfictionKumpulan cerita Oneshot dengan berbagai genre dan alur cerita. Cast : Peraya (Singto/Krist) Polca (Tay/New) Pavel/Dome and another couples Warning !!! : boys love no gs mpreg Vote dulu baru read please !!