28

4.7K 603 240
                                    

.

Mentari pagi memaksa masuk ke jendela kamar.

"Jin, bangun. Udah pagi." kata Minho sambil goyangin tubuh Hyunjin.

Kenapa Minho bisa bangun sepagi ini?

Minho nggak tidur sama sekali dari semalem. Pikirannya bercabang.

"Eunggh. Bentar lagi. Alarm gue belum bunyi"

Da dadada dada daaa.

"Tuh udah bunyi. Bangun gih." Minho narik selimut Hyunjin.

Hyunjin terbangun dan mulai mendudukan dirinya. Mau gimana juga dia harus bangun karna ini ujian.

"Buru mandi, gue udah siapin sarapan."

Hyunjin bergerak mengambil handuk disisi lemari dan masuk kamar mandi.

'Semalem kayanya Minho ngomong sama gue. Tapi apa ya. Nggak jelas.' batin Hyunjin.

.

Selesai Hyunjin bersiap kesekolah, dia turun kebawah dan gabung sama Minho diruang makan.

Minho natap Hyunjin dengan senyumnya.

Deg.

Entah hati Hyunjin kerasa kecubit aja.

"Nanti kalo jemput gue, sekalian bawain koper gue ya, udah gue siapin diatas. Gue mau langsung pulang kerumah nanti."

Minho mengangguk lalu menundukkan kepalanya.

Mereka sarapan sambil diem-dieman.

"Jin" "Ho."

Suara mereka tabrakan.

"Lo dulu lah." kata Hyunjin.

"Lo dulu aja" kata Minho membalikkan.

"Semalem lo ngomong apa? Gue nggak denger jelas."

"Kapan?"

"Waktu lo meluk gue."

"Enggak. Gue cuma doain lo aja biar sukses ujiannya."

"Ohh."

Setelah itu, Minho mengantar Hyunjin kesekolah. Bahkan sampai sekolahpun, mereka nggak ngobrol apapun.

Minho meninggalkan area sekolah.

'Sorry Ho.' gumam Hyunjin.

.

Siangnya, Minho beneran jemput Hyunjin sambil bawa koper.

Minho udah nunggu sekitar 20 menit tapi Hyunjin nggak nongol-nongol.

Pas nongol, Hyunjin jalan sama Jeongin.

Mereka ketawa sejelas itu. Sebahagia itu, didepan Minho.

"Gue pulang ya Je." Hyunjin melambaikan tangannya ke Jeongin dan dapet balesan yang lebih ceria.

"Ayo pulang." katanya.

Minho langsung masuk mobil tanpa kata. Hyunjin sedikit merasa canggung.

Perjalanan ke rumah Hyunjin agak jauh. Dan Minho sengaja melambatkan mobilnya.

"Jin.."

"Hem?"

"Ah. Nggak."

Minho minggirin mobilnya dan berhenti.

Hyunjin hanya menatap Minho.

Minho langsung menundukkan kepalanya ke setir kemudi. Tubuhnya mulai bergetar.

ĸeвaвlaѕan  ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang