Pak Waluyo membawa kabar buruk ternyata prediksinya salah, Jora tidak berusia 25 tahun, dia tidak memenuhi syarat. Tetapi waktu semakin menipis aku harus menikah ditanggal 27.
Dia memberiku satu nama lagi untuk aku pikat,Tio.
Aku mengenalnya, dia sahabatnya Jora.
"Aku tidak mau dia"
Pak waluyo marah, tangannya mengepal.
"Sudah kubilang padamu,jangan gunakan perasaanmu"
Aku tidak terima, aku juga manusia tapi lagi-lagi aku sadar bahwa aku tidak bisa menolak.
Kata ibu aku tidak boleh melawannya. Harus menerima setiap keputusannya. Maka hidup kita akan menjadi tenang.
Ketenangan apa yang diperoleh dari ketidakberdayaan.
"Baiklah, pak"
Air mataku menetes ketika mengatakannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Written In The Star
Mystery / ThrillerAku adalah apa yang selalu dalam angan... Aku adalah kebahagian jika kau wujudkan Aku adalah kebencian jika tak sesuai kenyataan aku adalah...