Satu bulan kemudian.
"apaan tuh rame banget?" Ranti memandang kerumunan mahasiswa- mahasiswi yang lagi ribut-ribut depan kampus.
"Ada apaan cuy?" tanya ku pada seorang teman yang kebetulan lewat.
"Noh, lu tau IKON kan, katanya siang ini mau syuting di kampus kita" sahut Bayu, Dia salah satu mahasiswa asal indonesia yang ada di kampus ku.
"Dalam hitungan ke 5 , gue prediksi lu bedua bakal jadi salah satu dari mereka di sana" tunjuk bayu,
"1...2..3..."lanjutnya menghitung.cusss aku sama Ranti udah ga dengerin lagi tuh Bayu ngomong apa.
"Wooi, astaga gue bener ditinggal" Bayu teriak -teriak ga jelas dan bodo amat lah, dia ga berniat ngejar aku sama Ranti.
Sampai dikerumunan kami dengar Boy Group Ikon bakalan syuting Mv terbaru mereka di lapangan basket kampus. Tapi nanti siang.
Kita berdua masih bisa liat karna siang nanti jadwal kosong.
....
Waktu udah nujukin pukul 12.00 siang.
"Mau kemana Ran?" tanya ku saat melihat Ranti buru- buru membereskan buku-bukunya.
"Kayaknya aku gak bisa lama -lama dikampus deh Nar, duh ga bisa liat IKON." katanya sedih.
"Emang ada apa Ran?" gue jadi bingung liat dia.
"Emak gue tiba- tiba bilang lagi di pesawat mau kesini Nar, ya elah, dia ga bilang -bilang, katanya mau surprise". Jelas Ranti.
" Hah, duh rumah kita kan berantakan". Aku ikut kaget.
Secara kan kalo emak- emak liat rumah berantakan pasti ceramahnya 7 hari 7 malam. Aku pasti ikut- ikutan kena imbasnya nih kalo Ranti di omelin.
"Gue ikut pulang aja deh" sambung ku lagi.
"Gak, gak usah Nar, tenang aja, ntar gue yang beresin. Kamu disini aja, kalo bisa minta.in ttd IKON ya." kata Ranti dengan mata berapi-api.
"Iya deh iya, ntar sama orang nya gue bawain kerumah" sahut ku tak kalah gila nya.
Ranti pun pulang dan aku masih duduk santai sendirian diruangan lokal ku yang sudah mulai sepi.
Hanya satu dua orang yang terlihat, sepertinya syuting sudah mau dimulai, tadi aku lihat beberapa anak gadis pada lari - larian dilorong sambil teriak- teriak histeris.Baru beberapa langkah dari lokal, perut ku tiba-tiba saja mules, padahal pengen cepat -cepat kelapangan basket juga.
"Agh sial*n, aku makan apa aja sih dari tadi," sambil memegangi perut ku yang sakit aku merubah tujuan ke arah toilet kampus.
Di dalam toilet aku masih saja merasakan mules yang luar biasa.
"Ga sempet liat IKON mah kalo begini" gerutu ku menahan sakit.
Beberapa saat kemudian ku dengar dari dalam toilet ada suara satu dua orang lelaki yang sedang berbicara kecil.
Aku selesai dan keluar, udah siap mau marah -marah,
"Hei, ga liat ini toilet cewe, kenapa masuk sembarangan sih" Sambar ku ketika keluar dari bilik.
Ternyata ada dua orang lelaki di dalam toilet, satunya sedang mencuci muka dan satunya sedang berdiri di dekat pintu masuk, memegangi kunci nya.
"Kenapa kalian mengunci nya dari dalam?" aku panik dan meninggikan suara ku.
"Maaf mba, kami dari kru syuting, mohon maaf membuat anda terkejut, pihak kampus memperbolehkan menggunakan toilet wanita karena kata mereka disini lebih bersih." Lelaki yang memegang pintu itu menjelaskan.
Aku masih diam tidak mengerti, mengapa harus dikunci pikir ku dalam hati.
"Hei, kita bertemu lagi " sapa lelaki yang tadi sibuk mencuci muka nya.
Ku alihkan pandangan dan seketika membeku untuk beberapa saat.
"Jun..June"kataku terbata bata.
" Iya siapa lagi, ya ampun kenapa mesti di toilet ketemu kamu nya "sahutnya terkekeh sambil mengelap wajah nya dengan handuk.
" Maaf ya Nar, udah bikin kamu kaget" sambungnya.
Wah dia ingat nama gue, kata ku dalam hati.
"Kamu ngenalin aku?" tanya ku.
"Iya lah, kamu disuruh hubungin kok ga hubungin aku?" June mendekatkan badan nya dan berbicara setengah berbisik pada ku.
"Aah maaf aku lupa" jawab ku sekenanya, sebenarnya bukan lupa melainkan takut ga dibalas.
"Juneya, waktunya balik!" lelaki yang sepertinya kru agensi nya june memanggil.
"iya sebentar " sahut June.
"Nar, cabut dulu ya, kali ini kamu harus hubungin aku, awas kalo gak" bisik nya sambil menempelkan tangan nya di dekat bibir nya.
"Oke, nanti" sahut ku dengan memasang senyuman yang menurut ku sudah paling manis.
Namun bisa jadi terlihat mengerikan bila orang lain yang melihat, karena aku gugup sekali.June pun pergi dan melambaikan tangan nya sebelum keluar toilet.
plaaak,...
Ku tampar wajah ku sendiri .
"Bego banget kamu Nar" ucapku memaki diri sendiri.
Beberapa saat kemudian aku sudah berada di lapangan basket, Kucari tempat teduh di sekitar tribun. Terlihat jelas dari atas ke tujuh member IKON sedang menyelesaikan proses syuting mereka.
Sungguh aslinya mereka lebih keren dan tampan dibanding kalau dilihat cuman dari foto.
Tiba- tiba aku terpikir sesuatu, ku ambil Handphone ku, dan mengetik pesan singkat.
Fighting!!!💪
send to. Mr.J
KAMU SEDANG MEMBACA
Winter Love ( End )
FanfictionNarina,Salju,Langit malam tanpa bintang, dan dia,... dia yang membenci semua itu...