03

331 40 88
                                    


Happy reading ^_^😊

“ kalian hanya membuang waktuku tapi aku berterima kasih atas permainan kalian ”

Beberapa orang tergeletak ditanah, darah yang bercucuran dimana-mana suara isak tangisan dan jeritan terdengar dengan jelas di ruangan kosong berukuran 4 X 4 m. Salah seorang wanita melihat mereka dengan dingin, tanpa rasa memasukkan mereka satu persatu kedalam kandang singa.

“ ucapkan salamku kepada malaikat maut kalau kalian bertemu dengannya ”

“ nona apa anda sudah selesai ?”

“ apa ada jadwal lain ? ”

“ iya nona tetapi bersihkan dulu pakaian anda ”

“ oh iya pakaianku kotor dengan darah mereka, tunggu aku di ruangan 10 menit lagi ”

“ baik nona ”

Tidak membutuhkan waktu yang lama bagi liona mengganti pakaiannya yeah dia baru saja memberikan hadiah kepada tawanannya namun itu adalah hadiah yang masih kecil.

Line !!

Roy :
Hallo boss lagi dimana ?

Liona :
Di markas.

Roy :
Aa roy mau kesana mau dibawain apa ?

Liona :
Bawa flashdisk gua.

Roy :
Ada lagi ?

Liona :
Itu aja.

Roy :
Siapp otw boss qu

Read

Pak Harto apa saja kegiatan untuk malam nanti ? ”

“ untuk malam ini anda hanya mempunyai satu jadwal yaitu ikut acara tuan Berti di hotelnya ”

“ baiklah berarti malam ini hanya ada satu acara aku akan mengajak Roy saja. Tugas semua sudah selesai kan ?, anda boleh beristirahat ”

“ terima kasih nona ”

“ tolonglah jangan memanggilku seperti itu, panggil namaku aku merasa aneh mendengarnya dan kau sudah kuanggap sebagai ayahku sendiri ”

“ tapi tuan Alexandra.......... ”

“ sudah aku bilang jangan bahas itu lagi pak, itu masa lalu ”

“ baiklah saya hanya mengingatkan anda, untuk kedepannya itu terserah anda baik saya permisi ”

Pak Harto berjalan meninggalkan liona di ruangan. Liona terdiam, mengingat kata-kata yang diucapkan Pak Harto. Dia bukan hanya menjadi seseorang yang penting di mafianya, tetapi dia juga menjadi seseorang yang penting di kehidupan liona sejak ayahnya meninggalkannya pergi entah kemana.

“ hallo boss qu i'm coming aa Roy bawain martabak spesial loo ”

“ flashdisk nya mana ? ”

“ eh iya lupa sorry boss ”

Tak berselang waktu lama Roy sudah disuguhkan dengan pukulan yang mengenai pipinya yang mulus bak oppa korea dan akhirnya tergeletak di lantai.

Alexandra Liona [On Going]Where stories live. Discover now