" jadi kamu mengujiku? Astaga, aku begitu polos sampai benar benar percaya kalau kita memang"" hentikan nanti ada yg mendengar" potong sindy.
" baiklah baiklah, jadi apa aku lolos? Ada aku bisa naik tingkat sebagai kekasihmu?" Tanya jungkook yang kini memasang wajah serius.
" jungkook ssi.."
" aku selalu menanti kapan waktu nya untuk kita menjadi sepasang kekasih lagi sindy, aku rindu menggenggam tanganmu sebagai seorang kekasih, bukan teman baik. Dan yang sebenar nya, kalau pun malam itu tak pernah terjadi, aku akan tetap berniat untuk menikahi mu"
" aku merasakan hal yg sama, jungkook. Semakin aku berusaha menjauhimu. Aku justru semakin ingin dekat denganmu. Jungkook ssi, aku mau menjadi kekasihmu lagi"
" benarkah? Jadi sekarang kita adalah kekasih?"
Jungkook tak dapat menahan senyum nya. Dia terus memperlihatkan gigi kelincinya pada sindy.
Begitupun dengan sindy yang kini tersipu malu.Jungkook dan sindy berpegangan tangan dan kembali masuk ke panti, setelah jungkook mendaratkan kecupan manis di dahi sindy.
=========================================
Listy telah selesai mendongen pada anak anak panti, lalu listy menghampiri jinan yang tengah duduk di sebuah kursi sembari memeriksa gitar di kedua tangan nya.
" jinan oppa, apa yang kamu lakukan?"
Sebelum jinan menjawab pertanyaan listy, namjoon lebih dulu memotong pembicaraan mereka.
" jinan ssi, bisa kah kamu ikut ke kantor polisi? Aku dan jin butuh bantuanmu untuk kasus junhoo, suga dan jhope sudah memberikan keterangan tertulis kemaren. Tinggal kamu" potong namjoon.
" baiklah, listy, aku pergi dulu" pamit jinan.
Jinan dan namjoon pergi ke pengadilan untuk mengurus kasus junhoo, sedang kan listy kini berjalan ke luar panti, setelah berpamitan pada semua orang.
Sebelum listy keluar, listy berpapasan dengan suga yang hendak masuk ke panti.
Listy dan suga sempat terdiam dan tertunduk. Sebelum listy berpamitan pada suga.
" hmm aku mau pulang dulu, aku permisi" pamit listy.
" hmm tunggu. Aku akan mengantarmu"
" tidak papa aku bisa pulang sendiri"
" ada yg ingin aku bicarakan. Hmm kalau kamu tidak keberatan berjalan kaki"
" baiklah ayo"
Listy dan suga berjalan bersama menyusuri gang menuju rumah listy.
Tak seperti biasa nya, suga dan listy lebih banyak diam dan hanya saling menatap sesekali.
Tak lama, saat tatapan mereka bertemu, suga berhenti dan meraih tangan listy.
" aku tidak nyaman dengan kecanggungan ini. Tolong katakan keputusanmu" ucap suga dengan wajah tertunduk.
" ke pu tusan apa?"
" hubungan kita. Aku ingin kejelasan mu sekarang juga"
" hmm baiklah, aku pikir, kita lebih baik berteman saja. Tapi aku akan selalu mendukungmu. Aku akan selalu ada saat kamu butuh sandaran. Aku.."
" baiklah baiklah. Terimakasih, itu cukup bagiku. Ya, mungkin kita akan nyaman dengan status teman" potong suga, dengan fake smile nya.
" ahh iya, ayo pulang. Pesta nya di mulai pukul 7 malam bukan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Seven boy's [End]
FanfictionMengisahkan perjalanan Cinta dari tujuh pria yg di satukan oleh musik, Kisah cinta yg berbeda beda, alur yg berbeda dan konflik yg muncul di antara mereka yang memberi ujian bagi ketujuh pria tersebut.