33 - Kencan

2K 290 93
                                    

《《My Nerdie Boyfriend》》
Eps. 33
.
.

.
.

👓

"a sama dengan c dikurang b, berarti a sama dengan 7 di kurangi.." begitulah Jennie melanjutkan penjelasannya mengenai soal matematik yang memiliki level tersulit untuk Jisoo pecahkan. (Padahal semua jenis matematik kecuali tambah kurang bagi sudah sangat sulit akuinya).

Jisoo hanya membagi kalimat oh dengan jeda panjang kemudian mensambungkan oh lagi walau kemungkinan mengertinya hanya secuil. Tidak apa-apa, tutornya di tempat les bilang semakin banyak kita berlatih akan semakin terbiasa dan akan terasa semakin mudah.


Ironisnya biarpun Jisoo tidak bekerja keras sekalipun memahami soal-soal latihan yang akan membawanya masuk ke Universitasㅡtapi sebelum itu bersaing dengan ratusan anakㅡ Jisoo pasti akan bisa berkuliah sesuai keinginannya. Mengingat kini statusnya yang berubah dari anak haram yang diragukan menjadi anak sematawayang pewaris Lee Group. Jika orang-orang tahu siapa dirinya sebenarnya mungkin tidak akan ada lagi penolakan yang ia terima.

Pukul sudah menunjukkan jam dua belas malam. Ayah Hyunsuk sudah berulang kali mengelap liurnya serta suara dengkuran keras yang balap-balapan dengan volume televisi di ruang sebelah. Serta Kim Taehyung yang masih duduk di sofa panjang, meluruskan kakinya sambil membaca buku penelitian karya ilmuan asal Israel yang namanya sulit sekali disebutkan. Kepala Jisoo mengadah ke atas, barang kali dia tidak seharusnya menerapkan nasehat tutor di tempat les karena kini otaknya terasa seperti saluran air yang mampet.

Malam-malam begini masih harus menyelesaikan lembaran latihan phytagoras berikut teman-temannya yang sama memusingkan yaitu; trigonometeri. Isi kepalanya sudah mau pecah!

Berbeda dengan Jennie si kembaran kutu buku yang masih memiliki kemampuan berhitung yang baik. Sebenarnya Jisoo yakin Jennie tidak memerlukan les bimbel tambahan lagi karena gadis itu cukup pintar, bahkan seharusnya dia tenang-tenang saja menjelang ujian masuk universitas dan ujian negara.

"Anak-anak sudah larut begini, kalian tidak tidur?" Sahut Ayah Hyunsuk, yang menggunakan kaki telanjangnya berjalan gontai ke arah kamarnya yang terletak di depan ruang tengah.

Jisoo dan Jennie saling menoleh ke arah Ayah Hyunsuk yang terpejam sambil berjalan. "Sebentar lagi, aku belum mengantuk. Ayah saja tidur duluan." Jawab Jennie yang terpaksa mengisi lembar jawaban Jisoo yang masih kosong 3 nomor. Benar, alasan Jennie mau membawa sekaligus mengerjakan lembaran soal latihan ke rumah ialah agar dirinya cepat merasakan kantuk. Sungguh otak octacore tidak seberapa dibandingkan i3 seperti miliknya, sungut Jisoo.

"Biar aku saja yang menjaga mereka. Ayah istirahatlah," kini giliran Taehyung yang menjawab, walau matanya masih tertuju pada halaman bacaannya.

Ayah Hyunsuk yang sudah terserang kantuk berat itu hanya mengangguk. Meninggalkan remaja-remaja tanggung itu menyelesaikan tugasnya.

Kini tinggalah Jennie, Jisoo dan Kim Taehyung yang sudah merubah posisinya jadi duduk bersila di lantai disamping Jisoo.

"Aku sudah bilang sedari tadi minta bantuanku saja mengerjakan PR ini," Taehyung menceletuk dengan wajah iseng yang secara langsung tidak sengaja membuat perut Jennie mual.

"Aku lebih suka penjelasan dari Jennie.." jawab Jisoo semampu mungkin mengabaikan cowok berkacamata disebelahnya itu.

"Kau dengar? Jisoo memilihku, jadi untuk apa kamu tetap berada disini? Masuk sana ke kamarmu!" Titah Jennie galak seperti ibu kucing yang lagi menyusui anaknya.

Dari tempatnya Taehyung sama sekali tidak mengambil pusing omelan saudari kembarnya. Dia sibuk menata buku-buku yang berantakan di meja dan dilantai untuk di tumpuk menjadi satu tumpukan rapih. "Kamu aja sana, dari tadi tugasmu sudah selesai kan, aku liat tadi kamu diam-diam menguap jadi biarkan aku saja yang mengajarinya." Ucap Taehyung selanjutnya menyerahkan tumpukan buku yang dia benahi kepada pemiliknya.

My Nerdie Boyfriend [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang