04

62.5K 2.9K 50
                                    

Kaluna masih terdiam ditempatnya, tidak menghiraukan suara ribut-ribut dari teman-teman Afka. Gadis itu masih mencoba menyadarkan dirinya, bahwa saat ini dia sedang di sarang harimau.

Kaluna memandang sekeliling, memperhatikan orang-orang yang berada di lantai dua kafe yang Kaluna tidak tau nama tempatnya. Semuanya laki-laki. Ia doang yang perempuan.

“Pesan apa sayang?” tanya cowok yang disamping Kaluna, Afka.

Gadis itu mengerutkan keningnya. Sayang katanya tadi? 

“Lo siapa sih sebenarnya?” tanya gadis itu kesal. Ia bahkan tidak mempedulikan tatapan teman cowok yang disampingnya.

“Pacar kamu” jawabnya enteng.

“Guys, kalau mau pesan, silahkan!  Gue yang traktir hari ini. Anggap sebagai pajak jadian” ucap laki-laki itu sumringah.

Ngaco nih orang, batin Kaluna.
Kaluna bangkit berdiri, berjalan kearah tangga. Tidak menghiraukan tatapan bingung oleh semua orang.

“Mau kemana?” Afka menarik pelan lengan gadis itu, memberhentikan langkahnya.

“Mau pulang” jawab Kaluna datar.

“Makan dulu!!”

Kaluna memandang semua orang. Tidak ada satupun yang menyentuh makanannya. “Duluan aja. Gue mau pulang” finalnya.

Afka bukan orang yang sabar. Maka dengan kuat, laki-laki itu menarik tangan Kaluna. Membuat gadis itu jatuh terduduk kembali, namun bedanya, ia jatuh kepangkuan Afka.

“Sialan lo. Lepasin gue!” kesal Kaluna berusaha berdiri. Tapi lagi-lagi, tenaganya bukan apa-apa dibanding Afka.

“Makan dulu bentar. Baru aku antar pulang” tegas Afka pelan.

Semua orang yang melihat drama itu terdiam. Afka itu bukan orang baik. Dia itu tripikal orang yang mudah tersulut emosi. Dan mereka takut, jika Afka sudah marah, terjadi sesuatu kepada Kaluna.

Ini yang menjadi Sumber kesialan gadis itu, bertemu Afka. Karna mereka tahu, apa yang sudah di genggam pria itu, tidak akan ada yang bisa mengambilnya, sebelum dia yang melepaskannya. Semoga Kaluna baik-baik saja.

°°°

Matahari dan laut adalah sesuatu yang Kaluna sukai dari fasilitas yang Bumi sediakan.

Hari ini, hingga 2 hari berikutnya, Kaluna bebas dari kukungan Afka. Yap, dia diajak papanya untuk pergi menemani pria paruhbaya itu ke Bali, karna urusan pekerjaan. Kaluna bahkan tidak peduli jika selama di Bali, papanya jauh lebih sibuk, dan membiarkan dirinya untuk bersenang-senang sendiri.

Ini adalah hari kedua mereka berada di Bali. Kaluna baru saja bangun, dan mendapati papanya sedang duduk sambil memasangkan sepatunya.

Morning sweet heart” James bangkit berdiri, berjalan kearah putrinya, dan memberikan morning kiss pada kening gadis itu.

Kaluna tersenyum. “Papa udah mau pergi?” tanya gadis itu malas-malasan.

“Iya sayang. Papa ada rapat dibawah sampai jam makan siang. Kamu jangan pergi kemana-mana tanpa papa ya. Tungguin disini ya”
Kaluna mengangguk pelan. Ia masih bergelung nyaman didalam selimutnya.

Yah, Kaluna dan James memang hanya memesan 1 kamar. James tripikal tidak mengijikan anak-anaknya untuk berjauh-jauh darinya, kecuali ada orang yang dapat dipercaya nya bisa menjaga anak-anaknya.

James berjalan menuju pintu keluar, setelah memberikan kecupan sekali lagi pada Putri satu-satunya itu.

Kaluna mengambil ponselnya, yang berada diatas nakas. Melihat pesan-pesan masuk, melihat sosial medianya. Kaluna memang izin dari sekolah, agar bisa menemani papanya. Niatnya sih mau ngejauhin Afka, karna Kaluna yakin, Afka serius dengan omongannya, dan tidak akan membiarkan Kaluna tenang.

Liked by kevinbrown and 5

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Liked by kevinbrown and 5.237 others

Kalunabrown Morning view 🌞

View all 78 comments

olikadermawan: bahagia ya, yang ngeliburkan diri itu.

afkamahesa: Dimana?

yadirumlan: oleh-oleh jangan lupa buk!!!

ekosatria: njirrr gak ngajak-ngajak lo @kalunabrown.

afkamahesa: DIMANA???

Kaluna membelalakan matanya tidak percaya. Afka, laki-laki itu, tahu akun sosialnya. Ini bukanlah hal yang baik, apalagi melihat cara cowok itu mengcomment postingannya. Kalau papa, adik dan kakaknya lihat bagaimana?

Tidak ingin membuat moodnya berantakan, Kaluna mengeluarkan akunnya, mematikan data selulernya, dan bergegas untuk mandi. Papanya sudah memesankan sarapan untuknya, sehingga ia tidak perlu repot-repot untuk turun kebawah.

°°°

Ditempat lain, diwaktu yang sama, laki-laki itu, Afka, sedang uring-uringan. Apalagi penyebabnya jika bukam karna gadis yang sudah dia cap sebagai miliknya itu, Kaluna.

Semalam dia tidak bisa menemukan Kaluna dimana-mana. Dan pagi ini, dia mendapatkan pemberitahuan Kaluna baru mempost sesuatu. Jika Afka baca dari comment-comment temannya, Afka bisa menyimpulkan jika gadis itu sedang meliburkan diri.

Jika Afka tau kemana gadis itu pergi, ia tidak akan masalah untuk menyusul gadis itu, dimanapun itu. Tapi masalahnya, tidak ada yang memberitahu perihal keberadaan gadis itu.

"Ahhhhh!!!!!" teriak Afka putus asa.

Kemana dia harus mencari gadis itu? 

Teman-temannya yang melihat boss mereka sedang emosi, tidak berani berkutik. Bisa berabe jika mereka yang kenak imbasnya.

Kaluna   (DREAME)Where stories live. Discover now