Persahabatan Pelangi

140 31 22
                                    

Di sebuah desa dipinggir Pulau Jawa sekitar 17 tahun yang lalu, hiduplah seorang anak kecil yang kesepian dan merasa malu untuk berteman. Reyhan begitulah sebutan yang ia dapatkan dari teman-temannya dia bercita-cita sebagai pengusaha sukses dan bisa membanggakan kedua orangtuanya dengan cara memberangkatkan kedua orang tuanya naik haji.

Kisahnya dimulai saat ia duduk di bangku sekolah dasar kelas 4 Reyhan memiliki pemikiran yang lebih cerdas dari teman-temannya namun ia memiliki sifat pemalu dan pendiam sehingga kecerdasannya tidak begitu terlalu menonjol saat di sekolah.

~Kringg~Kringg~Kringg~

"Hufft,,, untung aja gua gak telat mana sekarang hari pertama  UAS semester 2 lagi bisa-bisa kalo gua telat ntar gak naik kelas lagi".
Di sekolahnya, Reyhan memiliki sahabat sekaligus teman sebangkunya yang bernama Alif.
"Eh Reyhan tumben datengnya agak kesiangan dari biasanya",kata Alif.
"Iya nih lif dari pas bangun tidur pikiran gua lagi ngaco jadi gini deh",kata Reyhan.
"Hmm, lu percaya gk sih rey katanya kalau orang pikirannya tiba-tiba suka ngaco bakalan dapat sahabat yang seru dan bakal bisa menjadi sahabat yang gak bisa lu lupain seumur hidup",kata Alif
"Ya gimana ya lif namanya kata orang ya gua percaya gak percayalah",kata Rayhan.

-"-"-"-"-"-Pulang Sekolah-"-"-"-"-"-

Teng~Teng~Teng.
Bel sekolah pun terdengar Reyhan langsung bergegas mengambil sepedanya dan langsung menuju ke rumah.
Reyhan terkejut saat ia pulang ke rumahnya karena dirumahnya ia memiliki tetangga baru yang baru saja pindahan tadi pagi, tetangganya memiliki 3 anak laki-laki yaitu:Aji,Fadil,dan Sohib uniknya lagi umur mereka tidak jauh berbeda dari umur Reyhan. Setelah ditanya ternyata mereka pindahan dari desa seberang karena Ibunya terkena penyakit pernafasan.
"Halo, gw Fadil ini kakak gw sohib sama Aji",kata Fadil.
"Halo juga, gw Reyhan salam kenal ya semuanya",kata Reyhan.
"Oke salam kenal juga Reyhan",kata Aji.
"Kayaknya kita bisa jadi teman yang baik",kata Sohib.

-"-"-"-"-"-"Awal Persahabatan-"-"-"-"-"-

Setelah selesai ujian di desa Reyhan ada kompetisi bola tingkat RT usia anak-anak kebetulan Reyhan,Sohib,Fadil,dan Aji berada di dalam tim yang sama untuk mewakili RT nya berlaga.
"Lah kita 1 tim Rey?",kata Fadil.
"Lah iya mantep atuh",Reyhan membalas.
Kompetisi sepakbola itu dapat mereka menangkan dengan mudah karena ternyata Sohib dan Fadil memiliki cita-cita menjadi pemain sepakbola Indonesia sedangkan Aji lebih memilih kearah perfilman.
"Yuhuu,,,menang kita Rey tadi sih bagus banget kita mainnya",kata Sohib.
"Iya nih hib tadi aja orang pada bersorak-sorai ngeliat kita main bagus",kata Reyhan.
"Eh Rey besok mau ikut sama kita gak petualangan ke sawah daripada gabut dirumah terus",kata Fadil.
Dalam hati aku bercakap"gua kan gak pernah main ke luar apalagi ke sawah ini aja kalo gak disuruh pak RT gua gak bakalah ikut kompetisi,tapi kalo gua ikut sama mereka mungkin gua bisa jadi teman yang baik.
"Hmm,,,Ayo dah gaskeun mau jam berapa ke sawahnya?,kata Reyhan.
"Jam 8 pagi aja kali ya biar gk panas atau gak jam 2 sore",kata Fadil.
"Oke jam 8 pagi ya",kata Reyhan.
"Oke",kata Sohib.
Kami pun mulai membahas tempat untuk berkumpul besok sambil berjalan kerumah dengan rasa bangga karena habis memenangkan kompetisi,langit pun mulai berubah menjadi oranye akhirnya kami pun sampai dirumah masing-masing dengan membawa cerita yang akan kami ceritakan ke orang tua kami dirumah.

-"-"-"-"-"-Keesokan Harinya-"-"-"-"-"-

Mereka berkumpul di tempat yang sudah ditentukan dan pada jam yang sudah ditentukan.
"Lu bawa apa aja hib?,tanya Reyhan.
"Gw sm Fadil bawa saringan buat nangkep ikan terus jebakan biawak sama pancingan belut udah gitu doang,lu bawa tempatnya kan buat naro hasil tangkapan?",tanya Sohib.
"Iya bawa santuy bae",jawab Reyhan.
"Mantul,,,Kuylah OTW",kata Fadil.
"Lah skuy",sahut Sohib dan Reyhan.
Mereka pun bermain di sawah dan berburu hewan seperti belut,ikan dan udang untuk dimakan bersama-sama. Tidak terasa waktu terus berjalan dan sudah menunjuk pukul 11:30 mereka pun memutuskan untuk pulang dengan hasil tangkapan yang lumayan banyak.
"Pulang yuk udah mau dzuhur lagian kita juga udah dapet banyak cukup lah buat dibagi 5 orang",kata Reyhan.
"Yok lah udah panas juga, sini wadahnya biar gw bawa nanti abis dzuhur kita kumpul lagi dirumah gw sambil nunggu ini dimasak sama ibu gw",kata Fadil.
"Oh oke ntar samper gw aja ya",jawab Reyhan.
"Oke",kata Sohib.
Setelah solat Sohib pun nyamper Reyhan mereka pun bersama-sama membawa makanan dari rumah Sohib ke pos ronda untuk dimakan bersama nasi liwet yang sudah dibuat sama Ibunya Reyhan. Di perjalanan mereka sambil mencari daun pisang untuk dijadikan tatakan makanan. Tentu saja dengan kejadian ini membuat persahabatan mereka semakin erat,mereka pun menikmati hidangan yang sudah mereka cari selama di sawah dan sudah diolah oleh ibunya Sohib.

-"-"-"-"-"-Keesokan Harinya-"-"-"-"-"-

Reyhan membuat rencana untuk berenang di setu setelah pulang sekolah. Akan tetapi, Sohib,Fadil,dan Aji menolak karena mereka harus membantu kedua orangtuanya,selain itu mereka juga memiliki banyak tugas dari sekolah karena sudah mendekati pembagian raport semester 2.
"Eh balik sekolah ke setu yok berenang kayaknya hari ini agak adem dah cuacanya",kata Reyhan.
"Gw gak bisa Rey pengen bantuin Ibu gw dulu ngurus rumah",kata Sohib.
"Sama gw juga sama Fadil gak bisa soalnya pengen kerja kelompok abis pulang sekolah soalnya udah deket sama hari bagi raport",kata Aji.
Reyhan pun pergi ke rumahnya dan tidak ada niatan untuk bermain ke luar rumah karena sahabatnya tidak bisa diajak bermain. Di dalam kebosanan Reyhan berbicara dalam hati.
"Kenapa gw kayak gini ya padahal gw dulu gak ada temen juga gapapa tapi sekarang cuman satu hari aja gak ada temen rasanya bergerak juga males apa mungkin ini dulu yang dikatakan Alif waktu disekolah gw bakal punya sahabat yang bakal bisa dilupain seumur hidup,,,Ah tapi gak mungkin kali soalnya gw aja baru kelas 4 siapa tau nanti di masa depan ada sahabat baru yang bener-bener gak bisa dilupain".

-"-"-"-"-Hari Bagi Raport-"-"-"-"

Hari yang paling ditunggu-tunggu oleh para pelajar sekolah. Reyhan tidak sabar melihat hasil belajarnya selama di semester 2 ini apakah ia naik kelas atau tidak dan apakah nilai belajarnya bagus apa tidak. Dengan perlahan ia pun meminta raportnya dari Ayahnya.

"Yah gimana raport Reyhan bagus gk?coba sini Reyhan liat",kata Reyhan.
"Ya gitu nilai kamu mah selalu pas- pasan gak pernah jadi juara 1, itu raportnya ada diatas meja", jawab Ayahnya Reyhan.
"Hehe,, oke deh",sahut Reyhan.
"Alhamdulillah,, naik kelas lumayan lah nilai gak jelek-jelek amat banyak yang diatas 8 ada juga beberapa yang 9 pantes aja Ayah gak ngomel",kata Reyhan dengan nada lirih.
"Hmm,,, gimana hasil belajar temen temen gua ya coba ah ke rumah si sohib sekalian maen", ucap Reyhan.

"Sohiiib,Fadiiiil",dengan nada lantang Reyhan menyamper temannya itu.
Dari dalam terdengar suara "Apaaa"
Kemudian Reyhan membalas "Maen gak?"
"Bentar lagi lagi mau makan dulu",jawab Fadil sambil keluar rumah.
"Ooh gitu kebetulan gua juga sebenarnya lagi laper papahare aja yuk",kata Reyhan.
"Lah yaudah sini makan bareng-bareng",kata Fadil
"Oke dah tunggu gua ngambil makan dulu dirumah",kata Reyhan.
"Oke",sahut Fadil.
Setelah mengambil makan dari rumahnya Reyhan pun langsung bergegas ke rumah Fadil, mereka pun berbincang-bincang tentang raport tiba-tiba saat mereka sedang mengobrol ibu Fadil pun keluar rumah.
"Eh ada Reyhan kebetulan Ibu mau ngomong ntar mah kamu abis liburan udah gak bisa maen sama anak-anak saya lagi",kata ibu Fadil.
"Lho kenapa ibu Fadil? Kok gak bisa main lagi?",kata Reyhan.
"Iya soalnya kami mau pindahan lagi, Alhamdulillah kami udah bisa rumah yang baru yang lebih layak dari sekarang",kata Ibu Fadil.
"Ya Alhamdulillah tapi kok sebentar amat padahal baru aja kenalan",kata Reyhan.
"Mangkanya kamu nanti pas liburan puas-puasin main sama anak saya sampe 5 hari sebelum masuk sekolah",kata Ibu Fadil.
Setelah mendengar pernyataan tersebut Reyhan pun pulang kerumahnya sambil memikirkan apa yang harus ia lakukan bersama sahabatnya karena ini merupakan liburan pertama sekaligus yang terakhir bersama sahabat barunya. Setelah ia sampai di rumah ia pun menceritakan kepada Ibunya.
"Yaudah Rey gausah dipikirkan nanti juga kamu bakal dapet temen lagi kan temen-temen sekolah mu masih ada",kata Ibuku.
"Ya tapi masa cepet banget gitu Bu paling nggak 3 bulan lah mereka tinggal disini masa secepat ini sih",kata Aku.
"Ya kan kita gatau Rey perasaan yang dimiliki setiap orang Rey, pokoknya nanti saat pindahan kamu ikut bantuin sekalian biar tau rumah baru mereka", kata Ibunya.
"Oh iya bener banget itu Bu, terimakasih ya sudah menjadi temen Reyhan disaat Reyhan sedang galau",kata Reyhan.

Keesokan harinya saat Reyhan masih tertidur Ibunya pun membangunkannya ternyata Fadil menyamper dirinya.
"Apaan Dil masih pagi udah nyamper bae?", Kata Reyhan.
"Jogging yuk ke Hall udah lama nih gak olahraga bareng si Sobib sama Aji juga",kata Fadil.
"Oh gitu yaudah tunggu gua cuci muka dulu sekalian siap-siap", kata Reyhan.
"Oke gua tunggu di pos ronda ya Rey",kata Fadil.
"Okedeh",jawab Reyhan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 02, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Pelangi PersahabatanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang