Kenangan Cinta Yang Tertinggal

02 Kapur di hatiku

.
.
.
.

Kami pun memulai pelajaran hari itu dengan saling lirik.

Hmm sepertinya irene telah masuk perangkapku ;)

Dan ternyata benar perkataan ku, sejak hari itu pun kami Resmi pacaran.

Meski banyak yang tak percaya , namun aku santai santai saja menanggapo cibiran dari teman teman

Pacaran ala anak desa, sederhana-sederhana saja.

Kadang irene nggak mau si jemput, dia memilih aku bonceng dengan vespa tuaku.

Kalau sudah jam pulang, sengaja aku ajak dia menyusuri jalan setapak di persawahan yang hijau.

Tak jarang juga dia kuajak mampir ke sawah bapak.

Dan tampaknya dia suka. Lalu kalau ada warung es kelapa muda di pinggir jalan pulang, kuajak dia mampir, sengaja kubeli satu buahnya, bukan karena pelit atau tak mampu beli dua, aku cuma mau merasakan bagaimana rasanya minum es kelapa muda satu buah untuk berdua hehe!

Saat - saat yang indah dan bahagia sekali waktu itu.

Hingga suatu sore, Irene mengajakku bersepeda ke kebun buah nanas milik ibunya

Dan di saat itulah terjadi suatu kejadian yang tak terlupakan sepanjang hidupku itu.

Cinta kami tidak salah, kami boleh saling mencintai, namun kondisi akhirnya memaksa kami untuk  berpisah.

.....

Setelah menginjak kelas 3 SMA, menjelang ujian kelulusan, bak tersambar petir disiang bolong, Irene berkata terus terang tentang sesuatu yang sangat menyakitkan hatiku.

"aku minggu depan mau tunangan"

"a-apaa?lalu bagaimana dengan kita?

"ya, gimana lagi, aku harus manut orang tua, karena ternyata kami di jodohkan  sejak kecil"

Byarrrrr!!!!

Rasanya Ambyar semua yang ada di hatiku. Ingin teriak dan sungguh sebenarnya aku tidak terima semuanya.

"maaf ya Kim, abisnya gimana lagi? Aku gak mungkin nolak kemauan orang tuaku, aku gak mau jadi anak durhaka."

Dengan gamblang irene mengatakan itu semua.

Lalu apa artinya hubungan yang telah berjalan dua tahun lebih ini? Batinku rerus menjerit tak terima

Tiba-tiba dia memegang kedua tanganku, menatap mataku dalam.

"Aku sayang kamu, aku gak akan lupa kenangan kita, sangat indah. Tapi Kim, tolong ya, aku harus manut sama orang tuaku. Setelah lulus aku akan menikah dengannya."

Byarrrrr!!!!!!(2)

Mau pingsan saja rasanya kalau tina tidak memelukku.

Mungkin inilah cinta beda kasta, aku siapa, dia siapa. Namun kenapa dia mau menikah muda?

mau saja dijodohkan .

Tapi apalah dayaku, mungkin ada perhitungan lain dari orang tuanya.

Sejak sore yang menyakitkan itu, kami pun memutuskan menjafa jarak.

Meski aku masih sakit hati dan tidak terima dengan semua ini. Dia mungkin bukan jodohku.

.....
Dan kini aku dengar irene telah di karuniai satu anak laki laki berumur 2 tahun, dan tinggal di Kota Jakarta.

Sementara aku masih jomblo sampai sekarang dan masih fokus mengurus kuliahku yang sudah hampir selesai di kota Jakarta ini.

Bagiku cinta yang kandas itu adalah sebuah kenangan indah dimasa lalu.

Yang kenyataannya sampai kini sulit tuk kulupakan, entah sampai kapan!!!
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
END

Alhamdulillah
Akhirnya selesai juga,
Cerita perdanaku hehe^_^

Maaf kalau agak gimana gitu ya
Maklum
Terimakasih
Dan sampai jumpa