Dia

11 2 0
                                    

Kriiiing kriiiing kriiiing

"Hoam, sudah pagi ternyata." Gumam seorang gadis yang bangun diranjang nya. Lalu dia pun mematikan alarm hp yang dia simpan diatas nakas.

Khayrasaa
Selamat pagi, sudah bangun apa belum?

Kling..

Satriagara
Pagi kembali❤️sudah sayang.

Khayrasaa
Yaudah siap-siap gih, jangan lupa sarapan kalo udah sampe sekolah.

Satriagara
Iya sayang kamu juga, bye.

Tidak terasa hubunganku dengan pria yang kukenal disuatu aplikasi sosial media telah berjalan satu bulan, selama ini masih baik-baik saja tapi entah kedepannya. Aku berharap hubunganku baik-baik saja, ya meski menurut orang hubunganku dengannya tidak wajar.

Mereka tidak salah, siapapun akan berpikir "orang gila mana yang berhubungan dengan orang yang tak pernah ditemui, apa benar itu cinta?" Ya aku dan dia belum pernah bertemu, aku mengenalnya pun belum cukup lama.

Tapi percayalah perasaanku sungguh benar-benar ada untuknya, aku tidak peduli dengan kata orang yang jelas kita saling mencintai. Haha begitulah pikiran orang yang telah kasmaran, omongan orang pun dianggap seperti anjing yang menggonggong.

Kedekatan kami berawal dari aku yang melihat hasil raport dia yang absen sebanyak 21 hari, dan dia berkata bahwa dia naik bersyarat sungguh disayangkan karena aku baru tau bahwa dia sekolah merantau dan tinggal dikosan.

Terselip rasa kasihan, aku tau tidak mudah hidup dikota orang tidak seperti dirumah ada yang membuatkan sarapan, mencuci pakaian, membangunkan jika kesiangan. Tapi dia tidak, dia harus melakukan semuanya sendiri.

Aku pernah berkata padanya
"bagaimana bisa kamu absen 21 hari, dan itu bukan karna sakit?" Tanyaku.

"dikosan tidak ada yang bisa membangunkan, aku absen tidak keluyuran tapi selalu kesiangan dan diam dikosan." Jawabnya.

Oh aku mengerti, aku bertanya lagi kepadanya "kenapa tidak memasang alarm saja hpmu kan canggih."

Lalu dia menjawab "justru itu, sulit sekali bangun meski sudah dipasang alarm. Kecuali ada yang membangunkan, apa kau mau membangunkanku setiap pagi?"

Entah itu hanya modusnya atau benar adanya, tapi satu yang ku rasakan Bahwa aku harus membantunya toh cuman membangunkan disitu juga aku memang butuh pengalihan dari mantan ku, yah bisa dibilang aku gagal move on.

Tau apa yang pertama ku pikirkan mau membantunya? Aku terlahir di keluarga sederhana, bisa lanjut ke Sekolah Menengah Atas saja suatu keberuntungan. Saking sederhananya.
Dan aku tidak mau dia menyia-nyiakan sekolahnya, orangtuanya sudah membiayainya jangan sampai anaknya malah tidak mensyukurinya. Karna diluar sana banyak sekali anak-anak yang ingin sekolah tetapi karena keterbatasan biaya itu semua hanya jadi mimpi mereka.

------

Hei tayo hei tayo eh hai temen-temen😂
Gimana? Membosankan ya? Eum maklum lah ya ini pertama kali aku menulis hehe
Semoga temen-temen suka ya

Jangan lupa vote+coment

Saran dari teman-teman penting bagiku🤗

    Salam sayang,

Olive pacarnya Popeye❤️

NothingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang