Hari pertama Sekolah

58 16 14
                                    

SEMALAM Shella tidak bisa tidur, Ia terganggu dengan suara tangis Sherly. Ya, semalam Sherly menangis karna kangen dengan orang tua nya padahal baru beberapa jam ditinggal oleh orang tua nya tetapi malah sudah mewek duluan. 

"cengeng," 

Satu kata itu meluncur dari bibir manis Shella. Kejam? memang Shella begitu kalau berbicara. Setelah dikatakan seperti itu Sherly sudah berhenti dari tangisnya, Namun sedetik kemudian ia menangis lagi dengan volume suara yang lebih kencang. Ascha yang baru keluar dari kamar mandi langsung bergegas menghampiri Sherly dan segera menenangkan nya. Dan setelah itu mereka baru bisa tidur.

Kalau mengingat-ingat lagi kejadian tadi malam, ingin rasanya ia mencabik tubuh Sherly. Dibalik gaya nya yang modis ternyata ia anak cengeng dan manja yang berlebihan. Memang Shella sudah tau tabiat sahabatnya itu tapi tetap saja ia gemas dengan tingkah nya.

Shella satu kamar dengan tiga cewek aneh. Yang pertama namanya Ascha, gadis aneh, polos, terlalu banyak tingkah, cerewet. Yang kedua namanya Sherly, dia cewek asik, modis, fashionable, famous, MANJA, dan sahabat Shella dari sekolah menengah pertama. shella sendiri heran dengan dirinya sendiri, kenapa ia bisa betah dengan cewek manja macam Sherly. Oh iya ada satu lagi yang belum disebutin, dia Zara. Dia gadis jutek, agak tomboy sedikit, gak suka yang ribet-ribet. Kadang ada satu pertanyaan yang terlintas di kepalanya, 

kenapa ia di pertemukan dengan orang aneh seperti mereka?

"Shell, lo mau mandi gak? mumpung tuh dua bocah belum bangun," Tanya Zara yang baru saja keluar dari kamar mandi sambil menunjuk dua orang yang masih tertidur.

"Iya bentar lagi gue mandi," 

Tepat pada pukul setengah lima pagi, bel berbunyi pertanda bahwa semua siswa diperkenankan beranjak dari tempat tidur untuk membersihkan diri. Shella yang mendengar itu langsung beranjak mengambil handuk nya dan langsung melengos masuk kamar mandi.

*****

Bel  berbunyi lagi pada pukul setengah enam pagi, pertanda bahwa semua siswa harus turun ke ruang makan untuk melakukan sarapan.

" Sher, lo mandi nya dah kelar belom? lama banget sih kek mandi kembang tujuh rupa!" omel Shella--kesal karna sherly terlalu lama dalam melakukan ritual paginya itu.

" Sabar dong, ini bentar lagi selesai kok,"

" Bentar nya Sherly mah dua jam," Cibir Ascha, kini giliran dia yang dongkol karena lama menunggu teman barunya itu.

Pintu kamar mandi terbuka menampakan Sherly yang tampak segar dengan pakaian SMP  yang seperti Shella pakai. Ia berjalan melewati ketiga temannya tanpa adanya rasa bersalah, lalu ia duduk di depan kaca besar dan bersiap untuk memoles wajah nya dengan make up kebanggaan nya.

" Sherly cepet dong jangan kebanyakan tingkah nanti kita telat loh," ucap Ascha yang emosi nya sudah sampai ubun-ubun.

" Udah lah cha, dari pada kelamaan mending di tinggal aja sekalian," 

Zara menggendong tas biru nya dan segera berlalu meninggalkan kamar menuju ruang makan yang di ikuti oleh Ascha dan Shella.

"Ih kok gue di tinggal sih," Sherly segera menyusul mereka menuju ruang makan, tak lupa ia mengunci pintu kamarnya itu.

Sherly berlari dengan kencang karena menyusul teman-teman nya yang kejam meninggalkan dirinya ke ruang makan. Biasanya ruang makan itu jadi tempat favorit siswa disini. Karena, di ruang makan lah para siswa bisa caper sama gebetan masing-masing. wkwkwk

AMS [1] SHELLA  (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang