Introvert Mina

1.6K 205 39
                                    

Jalan jalan adalah hal yang sudah biasa di lakukan orang di kala weekend.

Ada yang pergi ke mall, makan atau sekedar nonton film terbaru. Ada juga yang berkumpul bersama dengan teman teman atau keluarganya

Tapi tidak dengan Mina, ia memlilih untuk tiduran di kamar kost nya, main game atau nonton film.

Jam menunjukan pukul 4 sore tapi Mina masih tidak ingin beranjak dari kasurnya. Walaupun sudah mandi dan makan tapi tetap saja yang ingin ia lakukan saat ini hanya tiduran di kamar dan nonton film

Telpon berdering dengan nyaringanya bergema di ruang kostan bernuansa putih yang sangat bersih tersebut.
Mina menengok layar handphonenya dan panggilan itu berasal dari Chaeyoung

"Keluar yu" ajak pria dari sebrang sana

"Males ah" jawab Mina singkat

"Yaudah aku ke kostan kamu ya. Mau makanan apa?"

"Apa aja serah. Udah ya ini tanggung lagi seru seru nya film"
Mina menutup panggilan telpon secara sepihak. Bukan karena malas mengobrol dengan Chaeyoung tapi seperti itu lah Mina jika sudah berada di zona weekendnya

Di sisi lain Chaeyoung yang dari tadi hanya berdiam diri di rumah dan belum makan karena di rumahnya tidak ada siapa siapa. Keluarga mereka mengunjungi kaka tertua Chaeyoung di Ciwidey

Chaeyoung bersiap siap untuk keluar rumah setelah menelpon Mina. Ia sudah berpakaian rapih lengkap dengan TrackTop miliknya. Ia selalu berkata mirip Noel Gallagher jika sudah memakai TrackTop itu.

Chaeyoung mengeluarkan motor Grand nya dari garasi dan berangkat menuju daerah Ciumbuleuit atau bisa di sebut kostan Mina

=====

Motor tua itu melaju lambat karena jika di gas sedikit membuat motor itu bergetar.

Chaeyoung menikmati udara sore yang di rasa bagus untuk keluar rumah, namun Mina tetap saja dalam pendiriannya, tidak ingin mood weekendnya di ganggu oleh kemacetan.

Kostan Mina mungkin kostan putri tapi para tamu boleh masuk asal mendapat ijin dari pemilik kostan.

Chaeyoung masuk ke dalam lalu mengetuk pintu yang ada di depannya saat ini.

Seorang perempuan membuka pintu lalu berjalan me arah kasurnya kembali. Chaeyoung tertawa kecil melihat itu.
Mina hanya mengenakan kaos gombrang dengan celana pendek bahkan celana itu tertutup oleh baju nya yang kebesaran. Rambutnya di ikat asal.

"Kamu udah mandi?" Tanya Chaeyoung kepada perempuan yang sedang terlungkup di kasur

"Udah, bawa apaan?" Mina membalikan tubuhnya menghadap ke arah Chaeyoung

"Engga bawa apa apa, keluar aja cari makanan" Mina memutar kedua bola matanya

"Delivery aja ah. Males keluar aku" ucap Mina kembali memejamkan matanya

"Cewek ko malesan banget" keluh Chaeyoung sembari membuka jaket TrackTopnya

"Ini ReCharge. Aku kalo lagi cape terus harus ngongkrong tuh malah bikin lemes dan pusing" Jelas Mina

"Introvert ya anaknya. Jangan jangan Wibu juga nih?" Goda Chaeyoung kepada Mina

"Kenapa? Mau bilang Wibu aneh?" Chaeyoung cengengesan. Ia sudah tidak sabar mendengar sudut pandang perempuan yang menurutnya cerdas ini

"Kalo mereka nyaman di sana dan engga membahayakan kenapa harus bilang itu aneh sih? Mereka punya cara mereka masing masing buat senang senang. Kamu, kebayang ga kalo hobi band band an kamu itu di bilang bahaya dan nakal sama orang lain? Engga enak kan? Sedangkan kamu yang menjalani fine fine aja engga ada yang salah dari band"
Senyum Chaeyoung semakin melebar ketika mendengar penuturan Mina.

Benar saja, perempuan itu selalu berfikiran positif dengan apapun yang orang lain lakukan.

Chaeyoung merebahkan tubuhnya di kasur milik Mina. Hingga tidak ada lagi percakapan antara mereka karena kekakuan.

"Min, timingnya pas nih kayanya" ucap Chaeyoung

"Apaan? Mau nidurin gue?" Ucap Mina menyimpulkan begitu saja

"Anjir engga lah haha gila kali"

"Mina kayanya aku suka sama kamu" Mina terdiam mendengar pernyataan Chaeyoung

"Baru 'kayanya' doang kan? Belum real?"

"Kenapa sih tiap apapun yang aku omongin ke kamu harus konkret" Chaeyoung mulai kesal karena Mina tidak mengerti maksud obrolannya

"Aku ngerti haha gitu doang ngegas! Iya kita jalani aja. Gausah ada acara tembak tembakan, kaya ABG aja" balas Mina santai

Lalu Chaeyoung membalikan tubuhnya ke arah Mina.

"Aku laper" Ucap Mina, Chaeyoung mendengus kasar. Ia mengurungkan niatnya.

Ya, niat untuk mencium Mina

"Gaenak kalo ciuman belum makan, tar bau mulut haha" Mina tertawa puas dengan lelucon yang ia buat sendiri

"Hahaha ngakak gue" Chaeyoung ikut tertawa mendengar lelucon itu.

Chaeyoung dan Mina memesan makanan via online. Chaeyoung menurut saja pada kekasih baru nya itu karena sudah beberapa kali memaksanya keluar namun hasilnya tetap sama.

Setengah jam berlalu Mina keluar dari kamar kost nya dengan membawa dompet

"Bentar, ke bawah" Mina meminta ijin kepada Chaeyoung untuk mengambil pesanannya

Sebuah steak mozarella dengan soda dan mousse chocolate adalah pesanan Mina. Sedangkan Chaeyoung, Nasi timbel komplit dengan ayam bakar dan teh manis. Baginya belum di sebut 'makan' jika nasi belum masuk ke dalam perutnya.

Mereka menyantap makanan pada sore hari itu dengan lahap terutama Chaeyoung karena seharian ia belum makan.

Pagi hari ia hanya sarapan dengan satu helai roti dan kopi hitam, tidak lupa satu batang rokok melengkapi sarapan pagi hari itu.

Setelah makan Chaeyoung langsung menyalakan rokoknya

"Aku minta" ucap Mina kepada Chaeyoung

"Kamu ngerokok?" Chaeyoung sedikit kaget

"Engga, cuma gaenak aja jadi perokok pasif. Engga hisap rokoknya tapi ngerasain penyakitnya"

"Yaudah aku ngerokok di luar ya" Chaeyoung bergegas keluar kamar dengan membawa satu lembar tisu untuk di jadikan wadah abu rokok karena di sana tidak ada asbak.

Tentu saja! Mina bukan seorang perokok, benda itu pasti tidak ada di kamarnya.

Mina selalu punya cara untuk membuat Chaeyoung kikuk. Walaupun tidak menghentikan kebiasaanya setidaknya dia menghargai orang di sekitarnya.

"Mendidik tidak perlu menghardik"

Break My WallTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang