Ristha sedang menonton tv tiba-tiba ada yang mengetuk pintu dan ristha pun langsung beranjak menuju depan rumah dan membukanya, ristha kaget ketika melihat wajah orang yang kini tengah berdiri di depannya dengan wajah yang penuh lebam..
" Daniel wajah kamu kenapa kok bisa luka gini, kamu berantem sama siapa " ucap ristha sambil memegang luka di wajah daniel..
" Aku tadi gak sengaja berantem sama chanyeol " Daniel
" Apa? Hmmm yaudah mending kita masuk dulu nanti lanjut ngobrolnya di dalem sambil obatin luka kamu " Ristha
Merekapun langsung masuk dan duduk di ruang tamu, ristha ijin dulu mau ngambil minum sekalian bawa obat buat luka daniel..
" Aku obati dulu ya " Ristha
" Iya tapi pelan-pelan aja " Daniel
Ristha pun langsung mengobati luka daniel dengan pelan, ristha tak tega melihat daniel seperti ini kenapa chanyeol tega sekali memukul daniel, tak berapa lama ristha pun selesai mengobati luka daniel..
" Makasih sayang " Daniel
" Sama-sama, dan sekarang kamu cerita sama aku, kenapa chanyeol tiba-tiba mukul kamu " Ristha
" Aku juga gak tau kenapa, pas aku lagi jalan sama sepupu aku tiba-tiba aja chanyeol datang mukul aku, mungkin chanyeol kira aku selingkuh dari kamu, padahalkan dia cuma sepupu aku " Daniel
" Chanyeol emang udah keterlaluan banget, kalau gitu biar besok aku bicara sama dia " Ristha
" Udah gak usah nanti malah makin panjang masalahnya " Daniel
" Gak aku gak terima kamu diginiin, jadi aku harua bicara besok " Ristha
" Yaudah kalau itu mau kamu, tapi kamu harus jaga emosi kamu ya" Daniel
" Iya " Ristha
" Kalau gitu aku balik dulu ya, soalnya harus anterin mamih ke salon " Daniel
" Iya, kamu hati-hati ya dijalan nya " Ristha
Daniel pun hanya mengangguk dan mengusap rambut dia lalu pergi dari sana..

Rumah Chanyeol
Chanyeol sedang memikirkan kejadian tadi pasti ristha bakal marah kalau tau dirinya berantem lagi sama daniel, tapi chanyeol gak tahan liat sikap daniel yang mempermainkan ristha dia gak mau kalau orang yang dicintainya ada yang nyakiti, tapi chanyeol juga gak tau harus apa karena ristha gak percaya sama dia..
Terlalu pusing memikirkan itu chanyeol memilih untuk tidur saja, siapa tau dengan begitu chanyeol bisa memikirkan apa yang harus dia lalukan nanti agar ristha mau percaya kepadanya..

Diruang kelas
Chanyeol sedang duduk tiba-tiba ristha datang dan langsung menamparnya dan itu membuat chanyeol kaget, tapi untungnya dikelas belum ada siapa-siapa karena ini masih pagi, chanyeol langsung berdiri menatap ristha..
" Kenapa kau menamparku " Chanyeol
" Kenapa lo bilang, itu pantas buat lo karena kemaren udah mukul daniel " Ristha
" Oh jadi cuma itu, dia pantas mendapatkan itu, karena dia lelaki brengsek " Chanyeol
" Jaga ya mulut lo, dia gak seperti yang lo pikirkan, mungkin lo yang berengsek, gw udah bilang sama lo jangan ikut campur lagi urusan gw tapi lo malah seperti ini " Ristha
" Gw berengsek? Ok terserah lo mau bilang gw apa gw gak peduli, tapi yang gw lakuin sama daniel itu pantas karena gw gak mau nantinya lo tersakiti oleh dia, harusnya lo paham gw lakuin ini karena gw sayang sama lo dan gw gak mau lo kenapa-napa " Chanyeol
" Kemaren lo itu cuma salah paham, dan kalau emang lo sayang sama gw harusnya lo dukung gw sama daniel bukan begini " Ristha
" Harus dengan cara apa supaya lo percaya kalau daniel itu gak sebaik yang lo kira dia hanya mempermainkan lo aja " Chanyeol
" Apa buktinya hah? Lo gak bisa maen mukul dia dengan alasan gak jelas karena dia jalan sama wanita lain, bukan berarti wanita itu pacarnya bisa jadikan itu sepupunya " Ristha
" Lo belum tau, nanti lo juga bakal tau sendiri gw capek jelasinnya " Chanyeol
" Udah gw duga pasti lo cuma ngarangkan, kenapa lo lakuin ini hah? Apa lo mau hubungan gw sama daniel putus gitu, atau lo suka sama gw hah " Ristha
Chanyeol yang mendengar itu langsung mematung bingung harus berkata apa, atau dia harus jawab jujur? Tapi gimana kalau nanti ristha malah makin benci sama dirinya, atau mungkin ini udah waktunya chanyeol bilang yang sebenarnya?.. Ristha yang melihat chanyeol hanya dia saja, dia jadi tau jadi benar chanyeol menyukainya..
" Kenapa lo diam, jadi lo benar suka sama gw? Jawab chan jangan diam aja " Ristha
" Kalau iya gw suka sama lo apa itu salah? " Chanyeol
" Iya salah banget, karena gw gak punya perasaan apapun sama lo dan ingat kita hanya sahabat " Ristha
" Apa salah jika aku mencintaimu lebih dari seorang sahabat, apa itu salah? " Chanyeol
" Gw udah bilang kalau itu salah, lo tau gw cuma cinta sama daniel gw gak punya perasaan apapun sama lo jadi gw harap lo bisa ngerti " Ristha
" Salah? Andai gw tau kalau mencintai lo sesakit ini mungkin gw gak akan mencintai lo sedalam ini, tapi lo harus tau persaan ini tumbuh dengan sendirinya dan gw gak tau sejak kapan, tapi mendengar jawaban lo seperti ini mungkin gw emang harus coba menghapus perasaan gw sama lo dan mungkin lupain lo " Chanyeol
" Ya lo harus hapus perasaan lo dan lupain gw itu akan lebih baik " Ristha
" Oke kalau itu mau lo gw bakal lupain lo dan gak bakal ikut canpur lagi " setelah mengucapkan itu chanyeol pun langsung pergi meninggal ristha dengan perasaan yang tersakiti dia berjalan menuju taman, sepeninggalan chanyeol diruang kelas ristha pun langsung menangis entah kenapa mendengar chanyeol akan melupakannya rasanya sakit ristha tak tau perasaan apa ini, mungkin hanya sekedar kecewa atau apa karena sudah berkata seperti itu kepada chanyeol..

Taman
Kini chanyeol sedang melamun ditaman sendirian hatinya sakit banget mendengar jawaban ristha dan tak tau sejak kapa air matanya tiba-tiba menetes begitu saja, kalau dia tau mencintai seseorang sesakit ini mungkin dia akan memilih untuk tidak pernah jatuh cinta, terlalu sakit rasanya, tak tau harus apalagi akhirnya chanyeol memilih pulang mungkin dengan tidur perasaanya akan lebih baik..

Next..



Sahabat Jadi CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang