KK 8

103 3 0
                                    

💮💮💮💮💮

Flashback off
Saat sedang bercerita tiba air mata Putra pun menetes.

"Tra, udah lo sabar,ni minum dulu" ucap Via sambil memberi minuman lemon tea Putra.

"gue udah capek untuk memikirin ini semua vi,gue capek" ucap Putra sambil mengacak ngacak rambut nya Putra.

Ternyata ada orang yang lebih menderita dari gue,ternyata nyokap bokap nya Putra selalu berpikiran kayak nyokap bokap gue.
Batin Via, tanpa Via sadari,air mata Via sudah mengalir di pipinya.

"Vi lo kenapa" Putra

"Enggak papa kok" Via berusaha untuk tersenyum

"Terus Kenapa lo nangis,ini kan kisah gue" Putra

"Jujur ya tra,kita punya kisah yang sama,nasib gue juga sering ditinggal orang tua gue ke luar negeri,orang tua gue selalu mikirin uang uang dan uang, hingga mereka mengabaikan gue" ucap Via sambil meneteskan air matanya.

"Tapi gue mencoba untuk kuat menghadapi semua ini,gue selalu tersenyum walaupun hati gue hancur" Via

"Gue yakin tra,lo pasti bisa menghadapi ini,tapi cara lo nggak bersifat dingin dan tertutup kayak gini tra" ucap Via.

"Tra gue yakin lo pasti kuat,dan lo harus buktiin ke orang orang yang pernah nyakitin hati lo,kalau lo itu orang yang nggak bodoh hanya karena cinta,dan lo buktiin ke nyokap bokap lo,kalau lo itu anak yang kuat,anak yang bisa ngehadapin masalah sendiri, pada suatu saat nanti mereka pasti menyesal karena udah nyakitin lo,dan pernah ninggalin lo,gue yakin lo itu adalah orang yang kuat" ucap Via sambil menatap mata Putra yang sendu,dan tanpa disadari air mata Putra dan Via mengalir dengan sendirinya.

"Makasih ya vi,lo udah kasih solusi buat gue,dan lo udah mau ngedengerin semua curhatan gue,gu janji gue akan berubah menjadi Putra yang dulu,Putra yang kuat dan Putra yang bisa selalu tertawa" ucap Putra yang sudah lepas dari sifat dinginnya,dan sambil tersenyum.

"Nah,gitu dong, itu baru teman gue" ucap Via dengan bahagia

"Kan kalau lo udah ketawa gini kan nggak kelihatan serem,up" ucap Via sambil tertawa

"Emang saat gue dingin,gue serem gitu" Putra

"Em iyha" ucap Via sambil tertawa dan langsung pergi meninggalkan Putra di dalam cafe.

Vi,hanya lo yang bisa merubah gue kayak gini,gue harap lo selalu ada di samping gue.
Batin Putra

Putra pun segera menuju kekasir untuk membayar minumannya tersebut.setelah Putra selesai membayar Putra berlari keluar cafe,dan Putra melihat kalau Via sudah berada di dalam mobil miliknya.

"Dasar,gue cari kemana mana tau tau nya disini" Putra

"Emang lo cari gue kemana aja,sok sok bilang kayak gitu,orang lo baru dari kasir " cerocos Via

"Bhawel deh lo vi,gue kira lo itu pendiam" Putra

"Enak aja ngatain gue bhawel,tapi lebih baik bhawel sih dari pada dingin" Via

"Yaudah gue dingin aja lagi kalau gitu" Putra

"Serah lo" Via

"Yaudah" Putra

"Eh jangan jangan, kalau lo kembali dingin,berarti gue sia sia dong ngasih solusi buat lo" Via

"Oh jadi ini ceritanya nggak ikhlas nih" Putra

"Terus kalau gue nggak ikhlas kenapa" Via

"Sumpah deh,loitu bhawel banget deh" Putra

"Biarin" Via

Gue suka liat lo berubah gini tra,
Memang kisah lo bagi gue sangat drastis,tetapi lo harus bisa kuat menghadapi ini tra.
Batin Via

Putra pun menyadari kalau Via sedang melamun sambil menatap dirinya.

"Vi,lo kenapa" Putra.
Via pun telah membuyarkan lamunan nya.

"Enggak papa kok" Via

"Bener?" Putra

"Iyha" Via

Kenapa gue ngerasa nyaman ya kalau gue deket Via, dan karena lo vi,lo mampu membuat gue berubah vi,dengan kedatangan lo ,sekarang gue merasa nggak sendiri.
Batin Putra

"Vi?" Putra

"Iya,kenapa?" ucap Via sambil menatap Putra

"Makasih" Putra

"Buat?" Via

"Lo mampu merubah sikap gue" Putra

"Iya,gue juga senang bisa merubah sikap lo" ucap Via yang tulus sambil menatap Putra yang sedang fokus menyetir mobilnya.

"Oh iya vi,besok senin gue jemput lo yha" Putra

"Emang nggak ngrepotin lo" Via

"Nggak kok,gimana?"
Putra

"Yaudah serah lo aja" Via

"Seap" Putra

Beberapa menit kemudian Putra dan Via sudah sampai di rumah Via.

"Masuk dulu tra "tawar Via

" nggak deh vi,ini kan udah malem besok besok aja gue kesini lagi"Putra

"Yaudah kalau gitu,makasih ya udah anterin gue pulang" Via

"Iya,gue juga makasih lo udah ngerub...." ucap Putra yang mulutnya langsung di tutup oleh jari Via

"Stt,udah berapa kali sih lo ngomong terima kasih soal itu,capek gue jawab nya" ucap Via sambil tertawa manis

"Hehehe,gue kalau gitu pulang dulu ya," Putra

"Iya" Via

"Byeee" ucap Putra saat memasuki mobil miliknya, dan Via hanya melambaikan tangannya.
Kini giliran Via untuk masuk kerumah, sebelum Via masuk ke rumah Via menutup gerbang rumahnya,karena yang menjaga gerbang rumah Via sudah tertidur dan Via tidak tega untuk membangunkannya.

~NEXT~

Kisah KitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang