Pagi Menyakitkan

2.6K 225 41
                                    














Salju putih masih saja turun ke bumi, membuat beberapa hewan bersembunyi Karena kedinginan dan tumbuhan membeku karena suhu udara yang dingin.

Sinar mentari yang perlahan mulai muncul lama-lama membuat tebalnya salju berkurang

Suhu dingin yang mendominasi kehangatan sinar matahari saat itu sayangnya tidak begitu berpengaruh pada sepasang anak adam yang sedang tertidur di dalam sebuah gua. Mereka tidur dengan keadaan tubuh yang polos tanpa sehelai benang pun. Salah satu di antara mereka, yang bertubuh lebih besar tampak memeluk tubuh yang satunya dengan erat

"Engggh... Shhhh... " Yi kong shi mulai membuka matanya perlahan, merasakan tubuhnya yang kesakitan ia mendesis sakit sangat lirih, efek dari kegiatan semalam yang benar-benar menguras tenaga.

Memandang ke depan Kini ia mendapati dada bidang sang raja negri es a.k.a. Ka suo yang sedang memeluknya. Awal bangun, Shi membuka matanya, sebenarnya tidak terlalu menyadarinya, bahwa ia telah bercinta dengan sang raja negri es itu, tapi merasakan ada hal yang aneh dan tubuhnya terasa sakit ia langsung mengingat hal menakutkan semalam.

Bayang-bayang saat mereka bercinta menghantui Shi, membuat tubuh pemuda itu bergetar menahan Tangisannya yang sayangnya sudah tidak bisa terbendung lagi

"Hiks... hiks hiks huuuhuuhu... hiks hiks" Isak nya samar di barengi dengan usahanya melepaskan diri dari sang raja, yang sudah pasti tidak akan terlaksana sebab kekuatannya yang semalam di hisap cukup banyak hingga membuatnya tidak berdaya sama sekali.

Kalau saja ia bisa sedikit lebih kuat maka itu akan mudah, tapi... ini akan sulit mengingat keadaannya yang sangat lemah, bahkan untuk bangun dan duduk saja ia tidak sanggup.

Mendengar sebuah suara isakan yang tidak jauh darinya, membuat ka suo mulai membuka matanya yang masih mengantuk

1 detik

3 detik

5 detik

Mata ka suo yang awalnya berat untuk terbuka langsung membola saat dirinya merasakan adanya tubuh yang lain di depannya

Ka suo semakin tidak enak hati ketika terdengar isakkan putus-putus nan lirih, orang itu menangis seperti ketakutan rupanya.

'Siapa gadis ini ? kenapa berambut putih ? apakah dia warga negeri es ?' batin raja es itu penasaran sebab pertama kali membuka matanya yang di lihat adalah rambut putih khas negri es, karena kepala itu menempel ke dadanya.

"Apakah kau tidak apa-apa ?" Tanya sang raja pada orang yang dipeluk nya

"Hiks... hiks... hiks...." bukannya jawaban yang diberikan, orang itu malah terisak makin kuat.


Dua puluh menit berlalu hanya di iringi isakkan A-shi.

Karena merasa sakit saat mendengar isakan memilukan orang itu, kasuo dengan perlahan mencoba mensejajarkan posisi wajah mereka.

Sekaligus ini ia gunakan untuk persiapan bertanggung jawab, ya... Setidaknya ia harus melihat bagaimana wajah wanita itu, agar saat mereka membicarakan tentang pertanggung jawabannya akan terasa mudah.

Cristal Hurt (Kasuo X Shi) [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang