Part 3

17 1 0
                                    

.
.
.

"Kau hanya berpura pura menjadi adiku sampai adiku ketemu"balas angga dengan santai
"Aku? Kenapa harus aku"amel bingung dengan apa yang di bicarakan angga sebenarnya apa yang terjadi pada adiknya
"Karna kau sangat mirip dengan adiku,,,dan aku tau kau pasti bertanya tanya dengan situasi ini kan masalahnya panjang dan sekarang sebaiknya kita bergegas karna kita tidak punya bayak waktu"kata angga seakan tau isi fiiiran amel
"Tapi bagai mana dengan nenek?"lirih amel yang teringat kepada neneknya yang sedang terbaring tidak berdaya
"Masalah itu aku akan mengirim orang untuk merawat nenekmu dan menemaninya agar dia tidak bosan"balas angga
"Baiklah aku mensetujuinya"kata amel bagai manapun juga dia butuh uang utuk pengobatan sang nenek

Kini mereka telah sampai di kediaman keluarga arnault rumah yang besar mewah dan arsitekturnya yang unik untuk bangunanya menurut amel ini sih bukan rumah melainkan istana

"Wah rumahmu sangat besar tuan"kata amel sambil melihat ke sekelilingnya
"Panggil aku Kakak angga karna mulai sekarang kau harus membiasakan dirimu memanggilku kakak"teges angga karna dia tidak mau pas amel bersandiwara dia keceplosan memanggilku angga
"Iya ka_kak"terdengar begitu kaku namun ya tidak masalah

"Ibu aku pulang"teriak angga
"Iya sayang ibu dengar"saut maya dari arah dapur,,,
"Ibu ini dia gadis itu"lanjutnya sambil menunjuk ke arah amel,,,maya mendekatkan dirinya kepada amel dan melihat dari atas sampai bawah,,, gadis ini benar benar mirip dinda namun penampilanya jauh dari dinda .."kalian benar benar mirip sayang"kata maya sambil memegam pipi amel"siapa namamu"lanjutnya lagi
"Saya amel tante__"dengan senyum manisnya
"Stttt jangan panggil aku tante panggil aku ibu sayang, mulai sekarang kamu adalah anaku "saut maya ,,,mata amel berbinar bahagia atas penuturan maya bagai mana tidak dari kecil dia sudah kehilangan sesosok sang ibu di sisinya
"Iya i_bu"ulang amel sedikit ragu
"Iya sudah angga antar amel kekamarnya"
"Iya ibu"angga pun mengantar amel menuju kamarnya saat sudah samapai"nah ini kamarmu dan di sebelah itu kamar dinda adiku,,kamarku ada di unjung sana jika butuh sesuatu panggil aku,nah sekarang istirahat lah nanti setelah itu kita akan berlatih dan mengantar mu ke salon"kata angga panjang lebar
"Baiklahh"amel masuk ke dalam kamar menatap seisi  kamarnya dengan penuh rasa kagum ya bagai mana tidak kamar ini berbeda jauh dengan kamar lamanya,kasur yang empuk dan meja rias yang penuh dengan peralatan make up ternama.

hingga terlintas dalam benaknya jika kamarnya aja seperti ini bagai mana kamar milik dinda dan akhirnya lysa memutuskan untuk  melihat kamar milik dinda yang berada di sebelah kamarnya begitu masuk"Wahh ini benar benar kamar seorang putri"ya bagai...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

hingga terlintas dalam benaknya jika kamarnya aja seperti ini bagai mana kamar milik dinda dan akhirnya lysa memutuskan untuk  melihat kamar milik dinda yang berada di sebelah kamarnya begitu masuk
"Wahh ini benar benar kamar seorang putri"ya bagaimana tidak kasur yang berkurang king sizi itu dengan pernah pernik di atasnya dan meja rias yang full akan make up dan alatnya masilitas disini lebih wah daripada kamar miliknya,,,amel terus mengedarkan pandanganya ke penjuru ruangan hingga matanya tertuju pada sebuah foto besar yang terpajang di dinding kamar

hingga terlintas dalam benaknya jika kamarnya aja seperti ini bagai mana kamar milik dinda dan akhirnya lysa memutuskan untuk  melihat kamar milik dinda yang berada di sebelah kamarnya begitu masuk"Wahh ini benar benar kamar seorang putri"ya bagai...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Wah kami berdua benar benar mirip,,,"gumam amel tidak sampai di situ kali ini mata amel tertuju pada
permen kapas yang berada di atas nakas mukin jika ia memakan satu tidak apa apa
Amel meraih permen kapas tersebut lalu memakan ya entah kecerobohan apa yang amel lakukan sehingga ia tersedak dan menjatuhkan toples berisi permen kapas tersebut

"Ukh ukhh to_long ukh"dan tiba tiba
"Astaga apa yang kau lakukan di kamar dinda? "
"Ukh ukh maaf ka tadi aku hanya melihat ruangan ini dan aku menemukan permen kapas itu lalu aku memakanya maaf ka"
"Sudah aku bilang jangan sentuh apa apa di kamar orang lain,minum ini"kata angga yang tak terima saat kamar adiknya di masuki oleh amel hingga pandangan ya berhenti pada permen kapas yang tergeletak di lantai ia pandang permen kapas itu dan juga menatap amel bergantian bukan wajah mereka saja yang mirip namun kesukaan mereka juga sama permen kapas batin angga  

*
"Tuan kau mempunyai jadwal di salah satu tempat kecantikan,mereka akan menyalurkan produk terbaik mereka di pusat perbelanjaan kita tuan "ujar erlin sambil menyiapkan dokumen dokumen untuk miring nanti
"Baiklah urus semuanya"

*
"Saya harap dinda hadir di acara dinner nanti malam"ujar nisa
"___"
"Baiklah kalau begitu ingat jika sampai dinda tidak datang lebih baik kita batalkan perjodohan ini dan saham yang telah aku berikan akan aku tarik kembali"
"___"
"Baiklah"

*
"Masuklah aku akan menunggumu di sini"
"Tapi ka_"
"Sudah tidak apa apa"akhirnya amel pun masuk ke dalam salon tersebut,angga memandang amel yang telah menghilang di balik pintu lif

Di lain sisi kevin melihat seorang yang dia rasa kenal hingga akhirnya ia mendekati seseorang tersebut benar saja ternyata itu adalah angga calon kakak iparnya
"Ka angga"sapa kevin dan membukuk memberikan hormat kepada angga
"Kevin apa yang kau lakukan di sini"balas angga dengan gugup kevin tidak boleh bertemu dengan amel sebelum amel merubah penampilan ya seperti dinda
"Ahh aku ada janji dengan klien di sini"
"Ohh begitu"
"Kakak sendiri sedang apa di sini?"
"Ahh aku juga habis bertemu dengan klien tadi"
"Oh begitu,,baiklah waktuku terbatas kak sampai bertemu nanti malam"
"Oh baiklah"tanpa babibu  kevin pun pergi ,,,angga langsung meraih ponselnya untuk mengabari amel

Kevin masih terdiam diri di depan lif menunggu lif terbuka namun secara bersamaan pintu lif yang di masukin terbuka begitu pula pintu lif di sebelah kanan pun ikut terbuka,,,kevin pun masuk kedalam lif miliknya sedangkan di lain sisi amel keluar dari lif sebelah kanan kevin.

"Ada apa? Kenapa kau menelfonku?"ujar amel
"Apakah kau bertemu dengan ya?"
"Siapa"
"Kevin dia ada di sini"
"Lalu"
"Astaga jika dia melihatmu dengan penampilanku yang sekarang dia akan mengetahui semuanya dan rencana kita akan gagal "
"Lalu apa yang haru aku lakukan"
"Kita pergi ke salon lain saja ayok"

*
Kevin dan keluarga tengah menunggu keluarga calon istrinya sambil menikmati segelas waine 

Setan beberapa menitan menunggu akhirnya keluarga dindapun datang namun kali ini yang datang baru maya dan angga,,,"Loh dinda mana,jangan bilang dia tidak hadir lagi"ujar nisa "Dinda ada kok tenang aja tadi dia izin ke toilet sebentar"balas maya"O...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setan beberapa menitan menunggu akhirnya keluarga dindapun datang namun kali ini yang datang baru maya dan angga,,,
"Loh dinda mana,jangan bilang dia tidak hadir lagi"ujar nisa
"Dinda ada kok tenang aja tadi dia izin ke toilet sebentar"balas maya
"Ok,umm kevin kamu jemput dinda gih di depan siapa tau dia nyasar"lanjut nisa sambil menepuk bahu kevin
"Dengerin tuh kak,jemput gih"goda daniel
"Berisik lo"

Kevinpun akhirnya langsung melenggang pergi,,
"Dasar ngerepotin banget sih tu cewek"kevin terus mencari keberadaan dinda hingga matanya terhenti pada seseorang yang sedang berdiri sambil melamun di pinggir kolam ikan
"Akhirnya ketemu juga"kevinpun menghampiri amel

"Apa yang kau lakukan di sini?"tanya kevin
"Hahha ak_u aku cari angin panas panas iya"jawab amel gugup
"Apaan sih gak jelas banget,udah ahh ayok semuanya sudah nungguin tu nyusahin aja sih"ujar kevin dan melenggang pergi tentu amel membututinya

"Tunggu dulu"ujar kevin tiba tiba
"Ngapain sih"
"Sekali lagi aku tegesin sama kamu ya perjodohan ini tu murni karna bisnis bukan karna cinta"
"Iya aku tau kok,lagian siapa juga yang mau ngelihatin cinta"
"Baguslah kalo gitu"
"Ya sudah"amel pun melangkah duluan melewati kevin dengan penuh percaya diri entah mengapa keberuntungan tak berpihak pada amel tiba tiba saja amel kepeleset sehingga refleks menarik dasi kevin untuk berpegangan,,

Kevin yang merasakan tarikan itu pun langsung terbungkuk dan langsung menangkap tubuh amel agar tidak terjatuh,,,namun entah kapan bibir mereka berdua telah menyatu

Ok guys gimana ceritanya??
Terus vote and komen ya

°To be continued°
@Tia339
23*12*19

Trial BrideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang