The Coldest CEO | Part 22

2.8K 103 12
                                    

Hai apa kabar semuanya? Pada kangen gak sama cerita TCC Nihhh!!!! Kalau vote sama commentnya masih dikit, ini bakalan lebih lama updatenya atau enggak HIATUS aja kali yah??? Capek tau buatt nyaaaa... luangin waktu juga buatnya.

*****

"Baiklah aku setuju. "

"Pernikahannya akan diadakan satu minggu lagi." Jack mengatakannya dengan langsung seolah-olah sangat mudah untuk mempersiapkan pernikahan dalam waktu satu minggu.

"Satu minggu tidak salah? Waktunya sangat singkat. Bagaimana dengan satu bulan?" tawarku padanya.

"Satu bulan terlalu lama. Satu minggu yah satu minggu." jawabnya dengan tegas. Sekali lagi dengan tegas.

"Baiklah." balasku sambil menganggukan kepala.

Setelah dia keluar dari ruangan aku teringat akan perkataan tante Rachel bicarakan, bagaimana buruknya Jackson dulu yang hampir membuatnya bunuh diri. Tante Rachel sangat berharap aku bisa mengubahnya agar menjadi pribadi lebih baik dengan sikapnya yang sedikit aneh terkadang tempramental, terkadang juga romantis terkadang mesum.

****

Pagi yang cerah seperti biasa orang-orang melakukan aktivitasnya. Tapi, tidak bagi Jessica yang harus memikirkan tentang pernikahan yang hanya berada di atas kertas. Pernikahan yang hanya di dasari sebuah kesepakatan saja.

"Dek, gimana keadaan kamu sekarang ? udah baikkan belum, masih ada yang sakit ?" tanya ku pada Fiollin.

Fiollin pun menjawab, "Udah baikkan. Udah gak terlalu sakit lagi."

"Syukur deh, kalau begitu,"

"Iya. Kak, aku denger-denger dari mama sama papa katanya Kakak udah mau nikah yah. Siapa calonnya? Ganteng gak ?"

Astaga aku yang mendengarnya langsung kaget darimana dia tahu, aku baru memberitahu bahwa aku akan menikah itu semalam.

Flashback On

Sesampainya aku dirumah yang sebelumnya aku bertemu dengan Jackson. Aku langsung masuk ke dalam menghampiri kedua orang tuaku menyampaikan kabar bahwa aku akan segera menikah dalam waktu satu minggu ini dan respon mereka ini sungguh luar biasa di luar dugaan ku.

"Apa.........kamu akan menikah ?" tanya orang tua ku berbarengan.

"Iya." jawabku secara tegas. Aku harus menjawab seperti itu supaya keliatan bahwa pernikahan ini semata hanya lah perjanjian kedua pihak.

"Dengan siapa kamu akan menikah? Kapan kamu menikahnya? Dimana kamu akan menikahnya? Dan...." ucapan Monica terpotong.

"Mama kalau tanya satu-satu terus pelan-pelan juga, jangan buru-buru. Yang pertama aku menikah dengan Jackson Alexander Martinuz anak dari tante Rachel, kedua aku akan menikah tanggal 02 Februari 2020 ini, minggu ini juga. Ketiga aku belum tempatnya dimana, dan kita sekarang masih mempersiapkan apa saja yang harus disiapkan untuk acara pernikahan kita. Jadi, mama jangan nanya terus." jawabku dengan panjang lebar.

"Astaga, anakku akan menikah. Yah Tuhan... akhirnya kamu menikah nak." ujar mamaku.

Aku pun kesel dengan mama, "Emangnya aku gak selaku itu yah ? Sampe-sampe mama takut anaknya ini jadi perawan tua gitu. Lagian yah umur aku masih 25."

Forced to Marry A-Selfish Man || Wattys 2019Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang