Pagi ini gue khwatir bagaimana sifat Dandi ke gue. Dan bagaimana sifat gue ke Dandi. Karena Dandi sudah tau bahwa gue menyukai wanita yang disukainya juga.
Dan benar, saat gue mendekati meja Salman yang disitu juga ada Dandi, dia langsung saja pergi dari meja Salman. Dandi pergi ke belakang, tepatnya di meja Fahrul.
Lalu gue coba juga untuk ke meja Fahrul. Dan...Dandi pindah lagi kedepan.
Sudah 3 jam pelajaran berlalu, Dandi sama sekali tidak mengobrol sama gue, bahkan dia sama sekali tidak melihat gue.
gue juga masih bingung.. kenapa Agnes memberitahu Dandi tentang ini.Semalam
Raka : "kenapa lu kasih tau dia?".
Agnes : "dia juga udh curiga Ka. Dan juga dia terus mendesak gue untuk memberitahu hal itu".
Raka : "ya lord. Dandi juga sekarang marah banget pasti sama gue. Liat aja status wa nya".Agnes : "emang apa status nya?".
Raka : "udah dihapus. Kacau deh".
Agnes : "maaf Ka".Raka : "gapapa".
Lalu langsung saja gue tinggal off.*
Gue jadi tidak enak dengan Dandi. Gara-gara Lia, hubungan pertemanan gue dengan Dandi jadi hancur.
Terlintas dipikiran, yang menguatkan keinginan gue. Yaitu.. mundur saja dari Lia, menjauh saja, buat Dandi
aja.Kriiingg...kringgg*
Bel pulang sekolah pun berbunyi.
"Ka, gue kerumah lu ya, trus kita ke kolam renang nya bareng". Ucap laki-laki yang bernama Zidka itu.
"yaudah ayo". Ucap gue.
Kami pun pulang dulu kerumah gue untuk makan siang dan membereskan barang-barang untuk renang.
" tunggu dulu ya, gue mau menyiapkan barang-barang dulu".
Ucap gue terburu-buru."iya Ka".
"oh iya, lu udah makan siang belom?". Tanya gue.
"belum hehe". Jawabnya.
"okee, bentar ya, gue masakin mie". Kata gue."yaudah deh". Ucap Zidka sambil memainkan handphone nya.
Gue masak mie sambil membereskan barang gue. Pas sekali mie nya matang setelah gue membereskan
barang-barang.Langsung saja kami makan dulu sebelum berangkat. "wihh, mie apa nih Ka?". Tanya Zidka terkagum.
"mie indomie rasa rendang". Jawab gue.
"waahh. Pantes saja, gue suka sekali mie ini". Ucapnya senang.
"oohh, dirumah ini hanya ada mie ini saja". Ucap gue memberitaunya."yaudah ayo dimakan buruan". Sambung gue menyuruhnya makan.
"iya iyaa". Jawabnya.
Setelah selesai makan, gue langsung mengambil barang-barang yang sudah gue bereskan tadi. Dan kami
langsung pergii ke kolam renang.
KAMU SEDANG MEMBACA
RakaLia [BELUM DIREVISI]
Non-FictionJangan baca dulu, karena cerita ini masih jauh dari kata rapi. Tunggu sampai direvisi baru kalian bisa membacanya dengan nyaman. Kalian bisa membaca cerita gue yang satunya. Judulnya "Ingatan". Cerita itu sudah terbilang lumayan rapi dibandingkan de...