Chapter 36

1.6K 186 6
                                    

     Persiapan untuk pentas drama dimulai dua hari sebelum hari H. Waktunya mepet memang tapi Hinata yakin para pemeran mampu melaksanakan tugas sebagaimana mestinya, mengingat kalau cerita yang akan dipentaskan sudah familiar bagi sebagian besar pemain.

     Hari itu sepulang sekolah Hinata mengkoordinasi para pemeran drama untuk datang ke auditorium sekolah untuk melakukan gladi, baik pemeran yang berasal dari sekolah mereka maupun dari sekolah lain.

     Sakura tinggal seorang diri di kelas untuk menyalin catatan, sedangkan Hinata sudah pergi lebih dulu untuk mengambil naskah. Selesai mencatat, ia mengambil ponselnya dan melihat pesan dari Hinata.

Hinata_2712
Ra buruan ya

     Beberapa saat kemudian ia keluar dari kelas dan berjalan menuju auditorium. Sekolah sepi tapi masih ada beberapa anak yang tinggal untuk piket kelas atau keperluan lain.

     Perjalanan menuju auditorium melewati kelas XII IPA A. Tepat saat dirinya berada di depan kelas tersebut, Sasuke keluar dari kelas. Kebetulan atau gimana nih? Oke Sakura nggak peduli. Sebenarnya Sasuke sendiri juga nggak sengaja ketemu sama Sakura. Ia memang sejak awal berada di kelas untuk menunggu gladi sambil mempersiapkan dirinya menghadapi final olimpiade.

  'Orang ini kenapa belum pulang?' batin Sakura.

     Sakura kemudian segera melanjutkan langkahnya menuju Auditorium, tapi ia merasa Sasuke mengikutinya.

  'Ngikutin gue?'

     Sakura menatap ngeri pada Sasuke sedangkan Sasuke hanya menatapnya tanpa ekspresi seperti biasa.

  'Jangan-jangan ini anak ngira gue ngikutin dia,' ucap Sasuke dalam hati.

     Sakura mempercepat langkahnya, sedangkan dari arah depan ada seorang cowok yang dengan sengaja menginjak kakinya.

  "Aduh." Sakura berjongkok sambil memegang bagian kakinya yang tadi diinjak oleh orang tak dikenal tadi.

  "Woy!!" teriak Sakura sambil menunjuk cowok tersebut.

     Sasuke diam di tempat, jaga-jaga kalau sampai Sakura diapa-apain sama cowok itu. Sedangkan orang yang ditunjuk pun berhenti dan membalikkan badan sambil menunjukkan senyum menantang pada Sakura. Sakura bangkit masih dengan tangan yang menunjuk. Ia berjalan cepat menuju cowok tersebut dan memukul bahunya.

  "Lo!!!"

  "Lo kenapa nggak ngasih kabar kalau mau kesini," ucap Sakura pada orang tersebut.

  'Eh loh....' Sasuke bingung sendiri.

     Orang yang menjadi lawan bicara Sakura cuma bisa mengacak-acak rambutnya sendiri.

  "Gue lama banget nggak ketemu sama lu Gaar. Terakhir waktu gue masih umur delapan tahun, waktu masih tinggal sama nenek di Suna," ucap Sakura yang malah reunian sama temen masa kecilnya.

     Oke sekarang Sasuke udah kaya orang goblok yang nungguin sepasang teman lama selesai reunian, padahal kenyataannya disitu dia cuma jadi orang ketiga yang tidak dianggap keberadaannya. Tuhkan sadboy. Ia kemudian berjalan menjauh seolah-olah dia mau ke auditorium duluan, sedangkan dua orang disana itu bodo amat sama dia.

     Sasuke berhenti di balik tembok kelas XII IPA B untuk curi-curi dengar percakapan antara Sakura dan Gaara. Atau biar gampang dan sesuai dengan pengucapan di daerah sini sebut saja nguping.

  "Biar lo terkejut aja." Gaara terkekeh.

  "Oh iya, lo ngapain disini?" tanya Sakura.

  "Mau gladi drama, tapi gue bingung di mana auditoriumnya," ucap Gaara.

Salah Sambung Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang