💖 part 4 💖

17 3 0
                                    

Tanpa papa dan mama sadari ada seseorang yang mendengar percakapan mereka, tentang rencana perjodohan itu.

Flashback on

Ketika Ara akan masuk ke kamar, ara merasa tenggorokannya kering dan gatal. Berhubung kamar ara ada di atas jadi mau tidak mau ia pun harus turun ke dapur untuk mengambil segelas air putih.

Baru tiga langkah menuruni anak tangga, Ara mendengar perbincangan antara papa dan mamanya, perbincangan itu, berhubungan tentang perjodohan dirinya dengan anak sahabat papanya.

Oh yah pah..tadi pas mama belanja ke supermarket. mama ketemu sama Fatimah. Tetangga kita dulu, yang suaminya itu sahabat papa" kata mama

"Oya ma" kata papa

"Iya bener papa. Terus dia juga punya anak laki-laki ganteng loh pa..kayaknya seumuran ara deh!" Kata mama
"jodohin aja, Ara sama anaknya sahabat papa itu..lagi pula kelihatannya, anaknya baik loh pa, etitutnya bagus, Rama juga" usul mama

"Mama mulai deh! Kita kan gak bisa maksa Ara supayah mau dijodohin sama anak pak Ibrahim" kata papa

"Iya juga sih pa..tapi kan pah-, siapatau cocok" usul mama

"Iya sih ma..nanti deh papa pikirin lagi"

Mendengar pembicaraan kedua orang tuanya tentang rencana perjodohan itu, membuat Ara terkejut dan langsung berlari masuk kedalam kamarnya.

"Apaan sih..mama sama papa kok! Mau pakek acara jodoh- jodohin aku..inikan bukan jaman Siti Nurbaya lagi yang harus di jodoh-jodohin" kata Ara bicara pada dirinya sendiri "Pokoknya ara gak mau di jodohin..ara harus cari cara. Agar anak sahabat papa itu, menolak perjodohan ini." pikir ara

Flashback off

✴️✴️✴️

Keesokan harinya..
Ara berangkat ke sekolah seperti hari biasanya. Menggunakan mobil sport kesayanganya itu sebagai kendaraan ke sekolah dan saat dalam perjalanan menuju ke sekolah tiba-tiba mobil sport yang dia kendarai berhenti sendiri.

"Eh, kok berhenti sih..aduuuh Jangan-jangan mogok deh..masak iya, cantik-cantik gini norong mobil. Kan gak lucu" kata Ara dengan nada suara kesal.

Ara langsung keluar dari mobilnya dan mengecek-ngecek mesin-mesin pada mobilnya. Tapi sayangnya Ara baru teringat bahwa dirinya tidak lah mengerti tentang mesin.

"Aduuh! Gimana ini..aku gak ngerti lagi soal mesin. Udah jam berapa ni, nanti telat ke sekolahnya..mana gak ada taksi lagi.." kesal ara

Terus-menerus ara menoleh ke kanan dan ke kiri untuk mencari taksi yang melintas. Tapi sayang taksi yang ia cari tak kunjung datang dan Ara pun akhirnya memilih untuk duduk bersandar pada mobilnya sambil menunggu taksi yang melintas.

Setelah lama ara menungu tiba-tiba ada sebuah mobil BMW putih berhenti tepat di depannya dan turun lah seseorang wanita di balik pintu mobil tersebut~tania

"Assalamualaikum Ara" kata Tania

"Wa'aallaikumusala..eh Tania" kata Ara sambil tersenyum bahagia

"Kenapa lo di sini ra..loh gak pergi ke sekolah atau jangan-jangan loh  ada niatan  bolos sekolah ya" kata Tania dengan tatapan sinis

Cinta Shayna(On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang