6. Love Before Lawful

124 34 2
                                    

Flashback off

Kaysha POV

Setelah kejadian ditaman tadi, kami memutuskan untuk kembali kekelas lalu mengikuti pelajaran yang akan di bawakan oleh Ibu Intan. Setelah bel pulang selesai. Aku menunggu Ummii menjemput aku di halte dekat sekolahku. Sesampainya dirumah. Tepat pukul 15.00, aku merasa lapar dan akhirnya memutuskan untuk memasak udang yang ada didalam kulkas.

Sebenarnya Bibi Rima ada dirumah, tapi ini sudah menjadi salah satu hobiku sekaligus media eksperimen. Aku suka memasak. Jangan tanyakan dimana Ummii. Dia sudah kembali kebutik setelah menjemputku karena pesanan baju di bulan ini sungguh banyak. Mengingat bulan ini adalah bulan syawal. Tentu banyak acara pernikahan yang akan berlangsung.

Makanan buatanku sendiri hampir kuhabiskan. Akan tetapi lambungku sudah tak kuasa menampung beban lagi. Akhirnya aku menyisakan udah sambal itu dibawah tudung sahi dan beralih kembali ke kamar lalu meraih ponselku.

"Astaghfirullaahaldzim" pekikku sambil memukul jidat.

Aku lupa kalau tadi Ummi menyuruhku untuk mengambil catatan ukuran dikamarnya dan mengirimkannya melalui pesam WhatsApp. Akupun bergegas ke kamar Ummii dan mencari buku catatannya disana. Setelah sampai dikamar Ummi aku mencari buku itu disetiap tempat yang ada disana. Saat aku membuka laci nakas Ummii, aku melihat ada dua botol obat disana yang aku tidak tau apa itu. Obat itu bertuliskan 'Ziirzax' dan 'Thypogell'. Entah obat atau vitamin kah itu. Aku tidak perduli. Sekarang aku hanya ingin mencari buku ukuran Ummii.

"Alhamdulillah, akhirnya dapat juga" ucapku ketika mendapat buku itu di laci meja kerja Ummi

Aku mengambil gambar pada buku itu dengan  shalat. Karena jika tidak, syetan akan terus mengganggu kita hingga mengakhirkan waktu shalat.

Sebelum maghrib tadi, Ummi sudah kembali kerumah. Sekarang kami tengah melakukan aktivitas masing masing dikamar masing masing pula. Mengingat usai maghrib tadi kami sedang memindahkan properti rumah, makanya setelah isya aku baru menyempatkan untuk berbincang dengan buku Diaryku.

~~~
Apa kabar hati?
Rupanya kamu telah pergi
Cintamu telah mati
Suasanamu mulai sunyi

Hanya getaran segan yang ada
Ketika berhadapan denganmu sang pemilik rasa
Namun sekarang harus ku sirna
Segala rasa yang sempat tiba

Tidak akan ada lagi rindu
Tidak akan ada lagi sendu
Tidak akan ada lagi lesu

Tentang aku yang melepaskanmu
Tentang aku yang melupakanmu
Tentang aku yang tidak pernah mengenalmu

Kaysha Afifah

~~~
Seperti itulah yang kurasakan sekarang ini. Perlahan akan ku coba melepaskan. Tak pantas jika diriku selalu saja mengharap balasan rasa darinya. Aku tahu yang kurasakan adalah sebuah ujian. Cinta sebelum halal adalah ujian terberat bagi setiap insan. Itulah yang kudengar dari kata Murabbiyahku

Setelah berbincang dengan si pendengarku, aku meraih ponselku yang tadi ku geletak begitu saja ditas ranjang. Kubuka Aplikasi WhatssApp dan melihat sebuah grub baru dengan percakapan lebih 500. Apa isi dari semua itu. Kurasa tidak penting. Hanya beberapa pembahasan yang kubaca dari chat mereka.

------------------------------------------------------------------------
Hijrah Squad

Scroll

Scroll

Scroll

Dian Classmate : Guys, tadi kak Nadia chat aku. Dia ngajakin kita buat ikut Organisasi Tahfidz di sekolah. Katanya sih organisasi baru jadi dia ngajakin siswa-siswa baru buat gabung

Endless StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang